[7] fifteen minutes °✦

21.6K 1.1K 611
                                    

FIFTEEN MINUTES ; lima belas menit sekian detik untuk memberi pelajaran kepada jeongin cantik.
──────────────────
➳ : 황현진 ( hyunjin ) - 19 y.o
➳ : 양정인 ( jeongin ) - 17 y.o
──────────────────
,,gotta tell you this story contains,
smut,
harsh word,

▣。(( inyun- ))

──────────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

──────────────────

Hap


" Nah,... Ini dia jagoan kita bro, "

Jeongin menghampiri teman-teman karib nya setelah berhasil meloncati dinding pembatas belakang sekolah dekat kamar mandi yang
sudah tidak terpakai.

" Sini-sini, duduk sebelah akang, " Seo Changbin, kakak kelas yang satu tahun terakhir ini selalu menjadi teman nongkrong Jeongin, menepuk sisi kosong di sebelah nya.

" Ewh, " Jeongin tertawa setelah nya. Ini sudah menjadi rutinitas. Datang terlambat, lalu masuk ke sekolah lewat halaman belakang karena jika lewat gerbang depan pasti Jeongin sudah ditahan oleh bagian Bimbingan Konseling.

" Nih coy, " siswa yang duduk di seberang Jeongin melemparkan korek api,

" Thanks, Minho hyung. "

Tak

Percikan api yang keluar ditempelkan pada ujung putung rokok, Jeongin menghisap nikotin itu dengan memejamkan mata. Menikmati tiap sensasi menyenangkan ketika mengeluarkan asap rokok dari mulut nya,

"Hari ini mau bolos sampai jam berapa, bro?"

Minho membuka obrolan, jujur mereka bertiga itu benar-benar siswa kesayangan BK dan pusat perhatian kepala sekolah serta pihak OSIS. Tentu saja karena kenakalan nya. Apa lagi?

Bukan cuma hobi datang terlambat, Jeongin sudah pernah dapat skors karena beberapa kali ketahuan mengantongi rokok di kemeja sekolah nya,

Changbin? Datang sekolah dengan satu buku tulis digulung masuk ke saku celana dan pulpen pinjaman yang pasti ujung-ujung nya 'Eh sorry ilang, lupa tadi terkahir taruh mana.'

Minho? Duh, di kelas hobi nya charge HP mulu , main game, main game, main game sampai pulang. Udah, bapak ibu guru angkat tangan sama kelakuan nya. Kalau ditegur guru, bukan mendengarkan atau menyesal malu, Minho justru keluar kelas.

"Bosen, ke lapangan yuk, basket," Changbin menginjak rokok nya, kemudian berdiri tanpa merapihkan seragam nya yang tidak dimasukkan kedalam celana dan terikat rapih dengan sabuk,

" Nggak deh, mau main game di sini, bawa powerbank nggak? Pinjem dong," Minho bersandar malas sambil menghisap rokoknya.

" Ya enggak lah, bawa tas aja enggak. Apalagi powerbank, " jawab Changbin melengos pergi,

🖇。𝐍𝐀𝐓𝐔𝐑𝐀𝐋 𝐀𝐏𝐏𝐄𝐓𝐈𝐓𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang