Prolog

148 17 2
                                    

Gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali, menyesuailan masuknya cahaya dari balik jendela kamarnya. Ia menarik nafas pelan dan menghembuskannya dengan tenang. Kedua tangannya merayap menuju kedua pipinya.

"Masih tembem," gumam gadis itu sambil menekan kedua pipinya.

Gadis berambut coklat kemerahan itu mendudukan dirinya dan menyandarkan punggungnya di kepala ranjang. Beberapa saat melamun, gadis itu segera berjalan ke kamar mandi dengan langkah gontai. Baru saja melihat dirinya dari pantulan kaca, gadis itu tersentak. Ada sebuah kejanggalan disana.

"TIDAAAAAAK!!!," teriakan yang nyaring itu membuat seisi rumah kalang kabut.

~~~***~~~

Je POV

Gue Je. Panggilan itu bukan singkatan dari 'jelek' tapi itu singkatan buat Jennie. Tapi gue juga bukan 'Jennie blackpink' yang nyanyi 'Solo' itu. Nama panjang gue Jeeeennniiiieeeeeee...

Bacot-Author

Berisik, ah! Kan, lu yang nulis tulul!-Je

Eh, iya ya. Lanjut-Author

Oke, nama lengkap gue Jennie Milla Anindira. Anak kedua dari tiga bersaudara. Paling rusuh serumah, kayak sekarang gue bikin ribut serumah.

Pintu kamar gue terbuka dengan kasarnya, untung gak gue kunci.

"Ada apa?"
"Kenapa??!"
"Berisik apaan sih!?"

Ada mama yang lagi gendong adek gue, papa dan kakak gue yang masih memegang guling. Gue cengo seketika, serusuh itukah diriku ini;)

"Ada apa?," mama memegang bahu gue.

Gue masang muka sedih "Jerawat!," gue menunjukkan jerawat di dahi gue sambil cemberut. Padahal kemarin masih mulus halus:v

Seketika gue dapat dua lemparan guling dari papa dan kakak gue, tepat banget di wajah gue. Gak lama mama ikut menyerang gue, dipencet guys jerawatnya.

"Aduh atit tauk!"

***************

Tbc...

Met datang lapak ini. Maafkan aku bila gaje...

Jan lupa vote ya...
Atau gak kasih saran kalo ada kekurangan. Tapi ya semua itu gak ada yg sempurnya

Makasih(~^3^)~

JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang