Chapter 10 : Secret Bambam

553 100 7
                                    

"Eonni sakit?"

Mina yang masih dalam masa pemulihan kembali bertanya pada Nayeon yang melamun ㅡia tidak tau apa yang dilamunkan anggota Twice yang lebih tua daripadanya, tangannya memegang semangkuk salad yang disiapkan Jihyo tadi pagi.

Sadar kalau dirinya ditanya, Nayeon menggeleng dan menjawab hanya sedang pusing saja. Mina tidak boleh tau masalahnya, terutama masalah Nayeon adalah penyebab Mina berdarah kemarin.

Perkataan Changmin seolah sebuah bom yang meledak dalam kepalanyaㅡtentang vampire, iblis, Changmin, dirinya dan juga Kun. Rasanya ucapan Changmin terdengar mustahil sekali untuk dunia nyata ini, tetapi potongan teka-teki dalam pertanyaan di benaknya membenarkan hal tersebut.

Dan geramnya Nayeon pada anggota TVXQ itu ialah tidak mau memberitahu siapa Psikopat yang berencana membunuhnya hanya karena sifat Malaikat yang tidak pernah ingkar janji.

Satu hal lagi, Qian Kun. Nayeon tau dia setelah menonton NCT Life in Seoul yang di dalamnya ada Taeyong, Winwin, Jaehyun, Yuta, dan Doyoung yang hampir semua ia kenal kecuali Winwin yang baru pertama kali ia lihat di acara tersebut. Ingin sekali Nayeon bertanya pada Taeyong tentang Kun, tetapi pasti akan ditanya macam-macam.

Lagipula ada teka-teki yang masih belum ia pecahkan; Seseorang yang lahir pada saat perayaan besar diseluruh dunia atau yang terlahir pada bulan raja yunani yang egois.

Memangnya ia detektif apa yang otaknya pintar untuk menebak bulan lahir orang yang hendak membunuhnya itu.

Setidaknya ada beberapa hal yang perlu ia tindaki segera.

Pertama, mencari beberapa orang yang ia anggap bisa membantunya untuk mengetahui identitas pelaku tersebut. Orang ini begitu misterius, selalu mengirimkan surat yang mengerikan, dan selalu menyebut dirinya Black Rose Pshycopat.

Dua, dia harus menemui Yerin dan Nayoung untuk meminta penjelasan bagaimana keduanya bisa menjadi vampire ㅡChangmin tidak sempat menceritakan detail kejadian keduanya bisa sampai seperti itu. Hanya memang yang Nayeon bisa yakini kalau keduanya bisa berubah menjadi manusia, ia tidak mau kehilangan kedua sahabatnya yang sangat ia cintai.

Tiga, ia harus menyelidiki Jaemin. Nayeon curiga kalau adiknya itu adalah vampire juga karena beberapa bulan belakangan Jaemin menolak dikunjungi maupun pulang ke rumah. Berbagai alasan dikatakan namun tetap saja alasannya begitu mengganjal.

Terakhir, ia harus menemui Qian Kun sebelum para Iblis berusaha menemukan dan menyakiti mereka berdua. Kata Changmin, baru keberadaan Nayeon yang terdeteksi sementara Kun belum sama sekali. Energi mereka begitu besar untuk membuka portal dunia vampire dari dunia manusia ini.

Iya, harus. Ia harus melakukan semua itu.. sendirian.

"Eonni, ada panggilan dari Hanbin. Kalian dekat?" tanya Dahyun menyerahkan ponsel Nayeon.

"Hanya berteman, kami tidak ada hubungan apapum selain teman," kata Nayeon menerima ponselnya.

Dahyun hanya ber'oh' saja sebelum pergi keluar rumah untuk membeli sesuatu bersama dengan Tzuyu.

Nayeon menempelkan ponselnya setelah menggeser tombol hijau yang ada di layar sentuhnya. "Halo, Hanbin?"

"Noona, ada yang mengirimikiku sebuah pesan yang harus kusampaikan kepadamu," kata Hanbin dari seberang telepon.

"Pesan apa?"

"Katanya begini; Vampire yang akan menjagamu tidak akan bisa melawanku, bagaimanapun adikmu juga akan kusiksa sampai menderita. Rencanaku untukmu selalu berubah-ubah, tidak bisa tetap waktunya. Sampai jumpa untuk permainan selanjutnya... Apa maksud semua ini? Noona punya adik?" kata Hanbin yang diakhiri sebuah pertanyaan yang membingungkan.

Black Rose PsycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang