Ini cuma edisi lagi kangen kok hehe.
Tiap komunitas pasti punya budayanya sendiri. Apalagi ini di Fakultas Ilmu Pengetahuan BUDAYA. Dan salah satu budaya kami, mahasiswa Sastra Cina UI, adalah Forum Angkatan. Singkatnya, Forang. Mungkin juga budaya jurusan lain di FIB. Atau mungkin juga jurusan lain di fakultas lain.
Sederhananya, Forang itu semacam rapat paripurna DPR. Iya, PARIPURNA! Jadi semua anak di angkatan kami harus datang rapat. Kalau ada urusan lain? Wajib ijin! Dilarang tanpa kabar! Padahal tidak ada pengadil resmi yang akan menghukum. Satu-satunya pengadilan yang ada hanyalah penghakiman lisan, “Lo kemana kok ga dateng Forang?” Setidaknya itu cukup membuat siapa pun yang tidak datang Forang mengambil napas sejenak.
Kapan Forang pertama kami?
Hmm, kapan ya? Lama sekali, jadi lupa. Sepertinya sewaktu di rerumputan dekat lapangan 3 in 1. Waktu itu masih masa ospek jurusan, yang di jurusan kami bernama SINONITE. Satu agenda penting di situ adalah pemilihan ketua angkatan. Ada beberapa yang mencalonkan diri, tapi lagi lagi diriku lupa, maaf ya ingatan agak kurang bagus huhu. Singkat cerita, setelah voting terpilih lah Faris sebagai ketua angkatan. Tugas ketua angkatan intinya adalah mengkoordinir angkatannya untuk hal apapun. Tapi karena satu dan lain hal, ketua angkatan pun berganti jadi Laurent.
Setelah itu entah sudah berapa kali Forang yang ada. Tapi buatku tidak membosankan, justru luar biasa. Dari Forang, kami jadi lebih dekat. Dan yang pasti, tidak ada masalah sekecil apapun yang dibiarkan berlarut-larut.
Di antara sekian banyak Forang yang ada, satu yang paling memorable di ingatanku. Forang penentuan calon ketua IMSI. Sejenak sebelum Forang rasanya lucu, kala harus berani “nampang” di hadapan teman-teman sebagai calon ketua IMSI. Saat itu Laurent meminta kami seangkatan untuk memejamkan mata. Siapa yang ingin mencalonkan diri diminta maju ke depan. Aku bukan yang pertama maju. Saat itu jujur saja aku ngintip-ngintip hehe. Kalau tidak salah yang maju pertama itu Elizabeth (alias Mbeth). Lalu Michael maju. Baru terakhir aku maju.
Momen itu buatku sangat berkesan karena sangat gambling mengambil keputusan yang besar. Sampai akhirnya calon yang fix hanya dua, Michael dan aku. Untuk Mbeth, semua lebih setuju dia jadi ketua pelaksana SINOFEST, acara terbesar jurusan kami.
Ahh, rindu sekali berkumpul dengan mereka. Forang sambil makan bersama. Mendiskusikan hal-hal besar bahkan yang terkecil sekalipun. Berpikir kritis tanpa paksaan. Menerima kritikan tanpa “baperan”. Memikirkan sesuatu tanpa keluhan.
Terakhir kami Forang?
Aduh maaf lagi lagi ingatanku tidak bagus. Aku hanya ingat makan sate haha. Sepertinya itu yang terakhir. Saat kami membahas tentang mahasiswa baru angkatan 2018. Tepatnya membicarakan bagaimana bersikap terhadap mereka sebagai ibu angkatan. Iya, kami adalah IBU bagi mereka. Ibu yang membantu mereka sebagai mahasiswa. Dan soal sate? Itu hanya condiment bagi Forang waktu itu hehe.
Berdiskusi sambil makan, apakah efektif?
Oh jelas, SANGAT EFEKTIF! Setidaknya kami sudah terbiasa dengan itu. Justru tanpa makanan di sekitar kerap bisa hilang fokus.
Ehh....tunggu!
Sepertinya Forang terakhir bukan yang itu. Tapi yang aku minta untuk diadakan haha. Membicarakan tentang suatu masalah yang amat penting namun sayangnya aku tidak bisa buka di sini. Ya, sepertinya itu, yang diadakan di Ruang HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan).
Forang oh Forang. Sekarang sudah tidak ada Forang lagi. Atau mungkin nanti jika kami hendak reuni akbar beserta dengan “keluarga” masing-masing baru akan ada Forang lagi. Ya, mungkin saat ini kami sudah memasuki fase hidup yang sebenarnya. Kala tak selamanya segala hal dilalui bersama. Ada kalanya kita tak berjalan beriringan karena keadaan. Namun tak berarti bermusuhan. Hanya semua punya jalannya masing-masing. Aku, Laurent, dan Mbeth yang sudah lulus kini sibuk dengan urusan kami masing-masing. Sementara yang lain, sedang berjuang untuk Tugas Akhir dan perkuliahan mereka yang tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Class of MMXV
Non-FictionSebuah koleksi curhat perjalanan 3,5 tahun menjadi bagian dari Sastra Cina UI 2015.