TAKDIR

~2~

*Diperjalanan

"Mang stop disini aja aku mau kecafe males kesekolah"

"Tapi non tuan menyuruh saya untuk mengantar non sampai kesekolah"

"Nanti bilang aja mamang udah ngantar syafa sampai kesekolah dengan selamat"

"Hmm saya nggak berani non takut tuan besar marah,nanti kalo tuan besar marah.."

"Yaudah iya mang iya antar kesekolah. (syafa sudah tau jika ayah dan bundanya ada dirumah sangat susah untuk membujuk supir pribadinya bekerjasama untuk kebolosannya dan kalau pun berhasil 15menit kemudian syafa sudah dijemput oleh ayahnya ntahlah ayahnya tau dari mana ayahnya seperti punya cctv yg slalu tau syafa bolos dimana)

"Sudah sampai non"

"Makasih mang nanti pulangnya jangan jemput,aku pulang sama atika mau ngemall dulu nanti biar aku yg ngabarin ayah"

"Baik non permisi"

*lorong

Suara siulan dari anak laki2 mengiringi jalan syafa...

"Haii syafa... (sapaan gerombolan anak laki)

"Bidadariku...

"Calon makmum...

"Teman hidup..
Dan banyak lagi sapaan2 lainnya

(Syafa memutar bola matanya malas)
Yaa Syafa type org yang nggak suka digombal
Ia merasa dirinya tak cantik,ia bilang dirinya cantik hanya didepan keluarganya

Ia tidak pandai berdandan,kesekolah hanya memakai liptint dan bedak bayi,itu pun dipakainya karna bujukan bunda katanya agar terus terlihat fresh,dari pakaian tak ada anggun2 nya memakai rok hanya disekolah dan memakai dress hanya untuk ikut ayahnya pergi keacara kantor
Selebihnya jangan harap,bahkan ke ultah temannya saja ia bisabisanya hanya memakai baju kaos dan celana levis sangat santai bukan?

Maka dari itu ia tak suka diberlakukan seperti ini,dianggap seperti primadona sehingga membuat dirinya menjadi bahan pembicaraan padahal banyak wanita disekolahnya lebih ahli dalam berdandan dan berpakaian..

*dikelas

"Huftt... pusing pala gue dengerin bacotan2 para buaya itu (duduk dikursi dan memegang kepalanya seperti orang pusing)

"Yaelah fa mereka muji lo kali,karna lo cantik,tapi fa kalo lo nggak suka digituin gue suka kok bagaimana kalo kita tukaran muka aja? (Atika mengahadap kearah syafa dengan mata berbinar binarnya berharap syafa mau menukar wajah mereka"

"Ahh salah gue cerita sama lo makin pusing pala gue,kekantin ajalah... (beranjak pergi dari bangku meninggalkan atika)"

"Lah salah gue dimana coba kan gue cuma ngasih ide (pikir atika dengan tampang polosnya)"

Tak lama syafa masuk kembali kekelas

"Kenapa fa?lo udah siap buat nuker muka kita(tanya atika dengan polosnya)"

"Nggak jadi ada walikelas didepan,dari pada gue harus hormat bendera dicuaca panas kek gini, mana ayah sama bunda dirumah lagi bisa2 uang jajan gue dipotong+diomelin"

"Akhirnya lo ada takutnya juga hahahaha (tawa atika)"

"Seneng lo"

●●●

Selamat pagi anak2

Pagi bu...

Hmm sebelum belajar ibu akan menyampaikan sesuatu..
Jadi ibu akan mengambil cuti selama 6bulan
Karna anak ibu sedang hamil 9 bulan dan kondisi dia mempunyai penyakit darah tinggi jadi ibu harus menjaganya sampai ia melahirkan dan akan menjaganya sampai ia benar2 pulih...

"Selama ibu cuti siapa dong yang jadi walikelas kita kan nanti ada pensi
dan harus nampilinnya bareng wali kelas kalo nggak ada ibu kita nampilnya gimana?"

Tenang jadi selama ibu cuti bakalan ada yang gantiin

"Cowok atau cewek bu?"

Ibu juga belum tau soalnya kepala sekolah yang ngatur

Hmm syafa?

"Iya bu"

Ibu harap dengan adanya guru baru kamu dapat merubah sikapmu,sudah dekat UN belajarlah yang benar,kamu pasti juga ingin lulus seperti teman2 mu kan?buatlah ayah dan bunda mu bangga,dan juga buat ibu bangga menjadi walikelasmu

"Iya bu"

(Ini yang syafa malaskan ia paling tak bisa menolak permintaan orang2 yang berbicara lembut seperti ini apalagi org yang baik seperti bu sinta yg slalu membela tatkala guru lain memarahinya karna sikapnya.
beda dengan bu.sinta yg slalu mendengarkan terlebih dahulu alasannya dan slalu memaafkannya)