*sesampainya dirumah
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam,kok jam segini baru pulang nak?, katanya belanja cuman sampai jam lima"
"Maaf bun,soalnya siatika tu ribet banget mileh 1baju aja bisa setengah jam"
"Iya bunda nggak marah kok"
"Kamu udah makan?"
"Udah bun tdi sekalian makan dimall"
"Yaudah bersih2 gih"
"Ohiya bun ayah mana?"
"Katanya ayah hari ini pulang jam 10,ntar kamu temanin bunda dikamar ya"
"Okee bun,aku mandi dulu,sholat,abis itu aku kekamar bunda"
○○○
-dikamar"Gimana sekolahnya fa?"
"Masih ada kok bun,masih bagus,dan nggak kebakar"
"Hmm kamu ini yah,maksud bunda gimana kamu disekolah,pelajarannya,temanmu gurumu"
"Wkwk,iya bun iya
B aja bun""B?"
"Iya biasa aja"
"Kamu ini (sambil mencolek hidung syafa)"
"Kamu udah punya pacar fa?"
"Ha?pacar?"
"Iya pacar,udah ada apa belum?"
"Wajib ya bun punya?"
"Ya nggak sih"
"Yaudah nggak punya"
"Syafa..kamu ngejek bunda?"
"Nggak bun,kan syafa nanya wajib apa nggak punya pacar, bunda bilang nggak yaudah berarti nggak perlu cari"
"Ahh sudahlah fa pusing bunda,kamu tidur aja,nanti kalau ayah pulang bunda bangunin"
"Yaudah,syafa tidur duluan goodnight bunda (syafa mencium pipi bundanya)
(Elina sampai sudah capek sendiri syafa slalu saja seperti itu jika ditanya tentang pacar,ntah kapan anak gadisnya itu akan memiliki pendamping hidup,bukannya elina dan fabryan tak berusaha,dulu mereka sempat menjodohkan syafa dengan anak teman kantornya yg kebetulan juga menyukai syafa,tapi apa syafa menolaknya mentah mentah,bahkan syafa sampai ngambek dengan mereka selama 1bulan,semenjak itu elina dan fabryan tak lagi pernah memaksa syafa,pandai saja nanti syafa menemui pria yg akan menjadi pendamping hidupnya)
○○○
"Syafa bangun nak sekolah"
"Ini jam berapa bun?"
"Jam 5"
"Masih awal bun (jawabnya dengan mata terpejam)"
"Sholat subuh dulu,ayoo nak bangun (sambil menarik syafa untuk bangun dari ranjang)"
"Iya bun
Ohiya kok syafa ada dikamar bunda?ayah nggak pulang""Semalam ayah nelpon katanya perusahaan disingapur ada sedikit masalah,jadi ayah langsung berangkat kesana,ntar nanti jam 9 bunda nyusul kesingapur,nggak papa kan?"
"Hmm"
"Jangan ngambek dong,bunda janji nggak bakal lama,kalo urusan sudah selesai bunda sama ayah langsung pulang (ucapnya sambil sekali mencium pipi syafa)"
"Iya bun"
"Yaudah sana mandi dulu bau acem,bau iler,abis itu sholat subuh"
"Ihh bunda (rengeknya)"
●●●
*dimeja makan"Bunda jam 9 berangkat"
"Iya bunda udah bilang tadi subuh"
"Jangan nakal dirumah,jangan nyusahin mang didi,jangan nyusahin bi jum"
"Iya bunda"
"Hmm bun,aku boleh ngajak atika nginap dirumah?"
"Boleh"
"Horeee"
"Kamu masuk jam berapa?"
"7,ohiya bun aku hari ini bawa mobil ya"
"Emang udah bisa?"
"Bisa dongg"
"Kata ayah kamu masih belom lancar"
"Ahh bunda sekali2 sekalian belajar kan pagi2 sepi ntar pulangnya atika deh yang bawa,ya bun?please please"
"Hmmm"
"Bunda sekali ini aja"
"Yakin hanya sekali?"
"Hehe nggak tau (syafa memarkan giginya)"
"Mana percaya bunda sama omongan kamu,sekalinya kamu tu berkali kali"
"Hehehe"
"Jadi boleh nggak bun?"
"Yaudah iya,tapi pulangnya atika yang bawa,soalnya siang rame"
"Horee makasih bunda,iyaa janji (syafa mencium pipi elina)"
"Jangan kasih tau ayah ntar bunda bisa diomel"
"Assyiapp"
"Yah aku nggak bisa ngantar bunda deh kebandara :("
"Nggak apa apa kamu sekolah aja"
"Oke,tapi nanti kalo udah sampai bandara kabarin,udah sampai disingapur kabarin,udah ketemu sama ayah kabarin"
"Iya sayang iya"
"Yaudah bun syafa berangkat sekolah dulu,assalmualaikum (syafa mencium tangan dan pipi bundanya)"
"Waalaikumsalam,hati hati bawa mobilnya"
"Siap komandan (sambil hormat kebundanya)"
Jangan lupa bintangnya guys :)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
RomanceTak ada yang tak mungkin didunia ini... Tak ada yang bisa mengetahui kehendak sang pencipta.. Contohnya seperti "KISAH CINTA" Bahkan yang menjalankannya pun tak bisa menebaknya.. Bersama atau Berpisah? hanya takdirlah yang dapat menjawab semuanya.. ...