12

2K 242 27
                                    

2 Minggu Kemudian

   "Kapan Soonyoung sampai kerumah?" Jihoon menatap gerbang besar itu dari jendela kamarnya.

   Sudah sejak pagi dia menunggu Soonyoung, waktu terus berjalan hingga siang hari. Soonyoung belum saja pulang, Jihoon takut terjadi sesuatu pada Soonyoungnya.

   "Soonyoung, kau lama sekali" Jihoon menghentak-hentakkan kakinya kesal.

   "Huft, kau baru sampai dimana sebenarnya? aku menunggu lama sekali..." Jihoon menggigit kuku jarinya, sembari bergumam kecil.

   "SOONYOUNG!" Jihoon tersenyum ketika melihat mobil Soonyoung masuk kedalam halaman rumahnya yang luas.

   Jihoon berlari kencang, beberapa pelayan mengikutinya dibelakang dengan nafas yang memburu.

   "Hei, kalian seperti ingin mengepung diriku" Soonyoung menatap semua pelayan nya, namun terkhusus Jihoon dirinya tersenyum lebar ketika menatap Jihoon berlari kearahnya.

   "Soonyoung!" Jihoon berhambur kedalam pelukan Soonyoung, dengan cepat Soonyoung memeluk Jihoon dengan sangat erat.

   "Aku rindu tempatku pulang" Soonyoung mengusap punggung kepala Jihoon lembut dengan tangan besarnya.

   "bawa koper ku ke dalam kamar" Soonyoung menyuruh pelayannya menaruh barang bawaannya kedalam kamar.

   Pelayan yang lain tertunduk, begitu juga Tuan Kim yang tersenyum menatap Soonyoung yang terlihat sangat berbahagia.

   "Aku rindu kau, banyak yang ingin aku ceritakan kepadamu..." Jihoon mengusap punggung Soonyoung.

   "Akan aku dengarkan" Soonyoung semakin mengeratkan pelukannya.

   "Aku tidak bisa bernafas, Soonyoung" Jihoon terkekeh ketika Soonyoung melepaskan pelukannya.

   "Kau harus istirahat dulu, baru akan aku ceritakan dan kau juga harus menjelaskannya" Jihoon melingkarkan tangannya di leher Soonyoung.

   "Baiklah, ayo temani aku makan siang~"

***

   Soonyoung banyak menghabiskan waktu bersama Jihoon hari ini.
Hanya untuk melepas penat dan rasa rindunya kepada sang istri.

   "Soonyoung..." Jihoon menatap Soonyoung yang tengah berbaring berada didalam pelukannya.

   Soonyoung membuka matanya, menatap Jihoon dengan kerutan dikeningnya.

   "Hm?" Soonyoung menunggu jawaban dari Jihoon.

   "Jadi handphone mu itu benar-benar hilang?" Jihoon menatap Soonyoung penuh selidik.

   "Iya benar, memang kenapa?" Soonyoung kembali menyamankan posisinya.

   "Saat itu aku meneleponmu pagi-pagi sekali—" Jihoon menyisir rambut Soonyoung.

   "—tapi saat itu aku dengar wanita yang menjawabnya..." Jihoon mengerucutkan bibirnya.

   "Itu bukan aku, dan tunggu, wanita yang mengambil handphone ku?" Soonyoung membulatkan kedua matanya.

   Jihoon mengangguk cepat kemudian mengulum bibir bawahnya.

   "Dia bilang kau tengah tertidur, dan dia ada disana..." Soonyoung tersenyum kecil dan terkekeh garing.

Just Mr.Kwon ❲SoonHoon❳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang