5. Kangen

43 26 3
                                    


"Olla...."

Tubuh Yolla menegang setelah mendengar suara itu, dia kembali menjauhkan telinganya dan mengecek siapa yang menelfonnya. Dia menepuk pelan jidatnya, karena dia tersadar itu adalah nomer tidak dikenal.

"Nathan.." ucap Yolla lirih.

***

Hari ini matahari memancarkan sinarnya dengan sangat cerah sama seperti hatinya yang saat ini sangat berbunga-bunga setelah percakapan tadi malam dengan pria tidak dikenal itu.

Dia berjalan riang melewati koridor yang masih sepi ini, "Kiara" panggil Yola sambil melambaikan tangannya ketika melihat gadis yang dipanggilnya sedang berada di depan pintu kelas nya.

"Hai Yola" sapa gadis itu dengan senyum yang sangat lebar.

"Hai Ki, tumben pagi-pagi gini lo udah sampe"


"Iyanih.. tadi gue berangkat bareng abang jadi terpaksa pagi deh"

"Lo laper ngga?" Tanya Yola kemudian,

Kiara mengelus perutnya, "Banget, lo tau ngga karna gue berangkat pagi, jadi ga sempet sarapan" ucap Kiara dengan wajah cemberut.

"Yaudah ke kantin aja yuk" ucap Yola yang dibalas anggukan antusias oleh Kiara.

Dua sejoli itu berjalan beriringan sembari saling melempar tawa karena candaan dari Kiara. Kedua gadis itu menatap seluruh penjuru kantin, mencari meja yang pas untuk mereka berdua untuk menikmati sarapan di kantin yang masih sepi.

***

Pria dengan wajah yang selalu dingin itu memasuki sekolahnya dengan mengendarai motor ninja itu.
Dibelakangnya di ikuti kedua temannya yang memang sengaja berangkat bersama.

Setelah sampai di parkiran SMA Gemilang, ketiga pria itu segera memarkirkan motornya dan melepaskan helm full face yang sedari tadi melekat di kepalanya.

"Gimana?" Tanya Nate kepada Dino yang menatapnya bingung karena ucapan ambigu Nate, apanya yang gimana?, batin Dino.

Decakan keluar dari mulut Nate dan pada akhirnya dia mengulangi penjelasannya dengan sedetail mungkin, "Gimana yang tadi malem bege, sama kepsek!" Ucap Nate dengan penuh penekanan di setiap kata yang diucapkan.

"Ohh yang itu. Bilang dong, siapa suruh lo irit banget ngomongnya. Kan gue susah nanggepinnya"

"Cepet jawab!" Ucap Nate tidak sabaran karena ucapan Dino yang kebanyakan basa-basi.

"Iya lama banget sih lo jawabnya. Gue juga penasaran nih" Raka ikut menimpali obrolan keduanya setelah dari tadi hanya menyimak.

"Sabar dong kalian berdua. Ini gue juga mau jawah nih" ucap Dino sembari mendengus kesal, "Jadi tadi malem gue mau minta biodata nya Olla lewat bokap. Lo tau ngga bokap ngira gue yang cariin tuh cewek, dan akhirnya gue jelasin panjang lebar deh, supaya bokap mau bantu gue!"

"Terus?" Ucap Nate tidak sabaran seolah tidak penting mendengar cerita temannya mengenai bokapnya. si Dino menjitak kepala Nate saking gemasnya, "Gue belum selesai anjir"

"Iya-iya terus gimana?" Ucap Nate berusaha bersikap santai agar Dino yang kebanyakan basa-basi itu melanjutkan ucapannya.

My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang