03. -meet her-

317 20 4
                                    


Pertemuan merupakan sebuah hal dimana kita akan bertemu dan saling mengenal, namun hal itu akan berakhir dengan perpisahan
****

Kim seokjin pov

Aku sedang berjalan menelusuri lorong rumah sakit. Semua orang menatapku dengan tatapan berbinar binar entah kenapa.
Aku sudah memakai pakaian seorang dokter dengan name tag 'Dr. Seokjin'

"Ya oppa!"-teriak adikku jennie dari ujung lorong, dia pun berlari kearahku

"Wahh jinjja daebak! Akhirnya oppa menjadi seorang dokter!"-jennie memujaku sembari melihat gayaku

"Hei anni, ada masalah?"-tanyaku

"Aniyo oppa, oppa sangatlah keren!" entah kemasukan arwah siapa, kenapa jennie selalu memujiku tidak seperti biasanya.
Akupun memegang dahinya

"Tidak panas.."-tuturku membuat jennie mengerutkan dahi

"Ya! Kau kira aku demam? Ahh jinjja baboya!" jennie pun mengerucutkan bibirnya

"Hahaha ayolah kita makan"-ajakku

Kamipun makan direstoran dekat rumah sakit

"Anni kau mau makan apa?"-tanyaku

"Aku tidak mau makan, oppa saja.. Mmm aku mau jus apel saja deh!"-ucapnya

"Jennie tidak biasanya kau seperti ini.. Apa kau sedang diet?" -tanyaku, jennie pun menganggukan kepalanya cepat

Saat sedang membeli makanan, tiba tiba ada yang menepuk punggungku

"ANNYEONGHASEO! choineun jihyo imnida.." jihyo berbicara dengan ucapan sangat keras.

"Sutt! Berisik sekali kau jihyo!"-omelku

"Hihihi.. Seokjin lagi membeli apa kamu? Kamu sendirian? Tidak ada jadwal memangnya?"-tanyanya membuatku bergidik geram, kenapa perempuan bermata besar ini tingkahnya sangat aneh?

"Ya! Kau seorang dokter atau wartawan? Biar ku jawab aku sedang membeli sushi kau tau ini kedai sushi? Aku bersama adikku.. Aku ada jadwal setelah makan."-lontarku lalu pergi dari hadapannya

"Aisshi! Mana adikmu?" (sialan!)
Tanyanya kembali

Aku hanya menunjuk jennie yang sedang memainkan gadgetnya

"Wahh cantik sekalii..!"-pujanya

Kamipun menghampiri jennie

"Annyeong! Haii saya jihyo teman sekemar dengan oppamu, siapa namamu?"-tanya jihyo

"Ahh nado annyeong! Nama saya jennie kim!"-balas adiku

Mereka berduapun sibuk berbicara, sementara aku hanya menikmati sushi ini

******

Selesai makan akupun langsung siap siap ada jadwal.

"Oke seokjin tugas kali ini adalah merawat perempuan yang pernah kau bedah."-ucapku pada diriku sendiri

Oke aku bukanlah perawat, aku seorang dokter. Namun aku dokter baru yang harus mencari pengalaman maka dari itu aku mencari pengalaman dengan merawat seseorang dahulu.

Lalu aku memasuki kamar 125 dengan perasaan gugup.

"Huftt"-aku membuang nafasku untuk mengatur konsentrasiku

Saat aku membuka pintunya, terlihatlah seorang gadis muda dengan mesin pembantu nafas menaiki kursi roda.
Tatapannya sangatlah kosong,dia menatap jendela yang mengekspos jalan raya

RU Happy Now? | JINSOO | (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang