Chapter 5

1.4K 17 0
                                    

“Shara Shara, secepat itu ternyata lo ngelupain  Nathan” guman seseorang diseberang sana yang sedari tadi telah memperhatikan Shara dan Xander, yah siapa lagi kalo bukan Alexa.

Bel sekolah pun berbunyi.

Dan pelajaran pertama dimulai, tak ada percakapan sama sekali antara Shara dan Xander. Dan memang Shara sudah bete dengan sikap Xander yang sudah kelewat cuek dan nyebelin.

Sampai akhirnya bel istirahat berbunyi.

‘ si Xander ngapain masih aja duduk disini? Emang dia gak denger bel ya, emang dia gak niatan ke kantin ya. Bodo ah sama Xander, bete gue sama dia :$’

“lo gak kekantin?” Xander bertanya pada Shara.

Shara sontak menoleh kearah Xander.

“ah gue ?”

“iya siapa lagi!”

“oh ehm gak laper”

“boong lo”

“ha? Siapa yang bohong?”

“itu perut lo dari tadi udah nyanyi-nyanyi gak jelas, berisik tau gak”

“apa?” Shara menatap Xander dengan heran.

‘ish kirain mau beliin makan gue gitu, taunya malah ngata-ngatain. Loh kok gue kelihatan kayak ngarepin perhatiannya dia ya, ih gak banget’

“udah sana lo pergi ke kantin beli makan” ujar Xander.

“gak ah”

“kenapa? Itu perut lo berisik banget tau gak”

“yaudah sih gakusah di dengerin. Ih nyebelin” Shara memanyunkan bibirnya.

Xander tersenyum kecil melihat eksperesi Shara.

“kenapa sih gak mau ke kantin? Jelas-jelas perut lo lagi keroncongan gitu”

“ah lo kan tau gue gak kenal siapa-siapa disini. Gue bakal cengo entar di kantin kayak anak ilang yang lagi lapar meraung-raung minta makan”

“HAHAHA” Xander tertawa dengan terbahak-bahak.

“ih sumpah yah lo nyebelin banget! gue lagi susah gini malah lo ketawain”

“hahaha yaudah ayok” Xander menarik tangan Shara.

“mau kemana?”

“ke kantin”

“eh mau ngapain?”

“mau baca buku”

“hah? Mau ke baca buku aja kenapa mesti ke kantin?” Tanya Shara polos.

“ya enggak lah, mau beli makanan lah bego haha”

“ish iyadah yang pinter”

“eh lo tadi bilang apa?”

“mau beli makan Shara PINTER!”

“hah? Maksudnya apaan nih? Lo nemenin gue ke kantin ? haha ada angin apa ini kok tiba-tiba lo baik sama gue?”

“bawel lo ya, yaudah kalo gak mau gue temenin gue balik ke kelas sekarang!” terang Xander.

“yaaak jangan dong

Xander masih memegang tangan Shara, di sepanjang koridor yang mereka lewati tak sedikit pasang mata yang memperhatikan mereka dengan berbagi tatapan  heran dan tatapan membunuh dari kebanyakan wanita disana.

Saat ini Xander dan Shara sudah sampai di kantin dan mencari tempat duduk yang pas, masih dengan posisi tangan Xander yang memegang tangan Shara.

“sampai kapan lo megangin tangan gue terus ?” Tanya Shara.

“ah eh e… iya sorry” Xander melepaskan pegangan tangannya  di tangan Shara dengan kikuk.

“yaudah lo mau pesen makan apa ?” Tanya Xander.

‘Xander kenapa sih tiba-tiba baik sama gue ? apa perasaan gue doang ?’

“terserah lo aja”

“yaudah tunggu bentar ya” Xander beranjak dari tempat dudukya untuk memesankan Shara makanan.

Tak lama Xander pun datang dengan membawa 2 piring nasi goreng dan 2 minuman botol.

“wah nasi goreng” seru Shara.

“kenapa gak suka ya?”

“hah? Gue suka kok, suka banget. ini makanan kesukaan gue hehe eh btw thankyou ya, jadi gak enak ngerepotin lo padahal baru 1 hari kenal -__- maaf ya ngerepotin :D”

‘ternyata makanan kesukaannya gak berubah sampai sekarang :), dan mungkin lo baru kenal gue 1 hari atau lebih jelasnya baru menyadari kehadiran gue baru hari ini tapi gue udah tau dari lama shar’

“iya ngerepotin gue banget lo!”

“yah jangan gitu dong, gue kan udah minta maaf udah ngerepotin lo. Jadi gak enak mau makan nih” ucap Shara.

“yaudah gak usah dimakan”

“hah ? tapi gue laper :(”

“katanya gak enak mau makan ?”

“lo nyebelin ya!”

“HAHA yaudah gue maafin, dimakan sana nasi gorengnya :)”

‘ini cowok aneh deh, bentar bentar nyebelin abis gitu bentar-bentar baik. Eh Xander senyum ya? Manis senyumannya dia jadi kelihatan tampan kalo senyum. Hash mikir apa gue -__- baru 1 hari putus udah mikirin cowok lain, apa selama ini rasa sayang gue ke Nathan itu gak terlalu besar cuma obsesi gue aja yang besar biar dia jadi milik gue ? ah tau ah gue binggung mikirin perasaan gue sendiri’

“kok bengong sih lo ? nasi gorengnya gak dimakan ? mau gue suapin ?”

“hah? Ah iya gue makan kok. Apa ? suapin gak usah gak usah gue bisa makan sendiri kok”

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

hai readers. makasih ya yang udah mau baca ceritaku :)

maaf ya kalo ceritanya kurang bagus, maklum masih amatiran ehehe

vote + comment ya ;)

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang