Part 1

3.6K 338 6
                                    

Happy Reading....

Ira kembali datang ke rumah itu sambil membawa dagangannya dan Bahar tampak sudah menantinya.

"Assalamualaikum pak!" sapa Ira dan Bahar tersenyum senang.

"Wa'alaikum salam, wah masih hangat ya?"

"Iya Pak, ini masih baru saya ambil langsung dari rumah Bu Sumi."

"Baiklah, langsung bungkus saja semuanya." ucap Bahar dan Ira pun membungkusnya.

"Siapa namamu?"

"Khumaira Pak dan ini adikku Zahara." ucap Ira tanpa rasa curiga.

"Nama bapakmu?"

"Nama bapak Yusuf ibuku Siti Rahma." jawab Ira.

"Oh jadi Yusuf itu bapakmu toh? Dia bekerja sawahku!" ucap Bahar bangga dan Ira hanya tersenyum.

"Berapa umurmu?"

"Saya berusia lima belas tahun dan adikku Ara lima tahun." Khumaira menjelaskan dengan polosnya.

"Baiklah, besok kemari lagi!"

"Baik pak, terima kasih. Assalamualaikum!" pamit Ira.

"Wa'alaikum salam!" balas Bahar.

Ira pun kembali ke rumah Sumiati untuk menyetorkan uang dagangannya lalu kembali ke rumah untuk membereskan rumah. Selain berjualan gorengan, Ira pun membantu ibunya membuat anyaman dari bambu yang biasa di gunakan untuk menyimpan nasi, kipas anyaman dan tembikar.

"Bapak tadi baik ya Kak?" ucap Ara.

"Iya Ara, cuma entahlah Kakak takut dengan tatapannya." ucap Ira dan Ara hanya mengangguk pelan.

*****

Yusuf terkejut ketika Bahar meminta dia dan istrinya untuk menghadap.

"Apa Bapak bikin kesalahan?" bisik Siti.

"Enggak bu, ibu sendiri?" tanya Yusuf dan Siti menggelengkan kepala. Mereka pun berjalan memasuki ruangan Bahar.

"Assalamualaikum pak Bahar? Ada apa bapak memanggil kami?" tanya Yusuf dan Bahar hanya tertawa membuat Yusuf dan Siti bingung. Bahar meredakan tawanya lalu menatap mereka.

"Kau memiliki putri bernama Khumaira?"

"Benar pak."

"Berapa usianya?"

"Lima belas tahun pak!"

"Bagaimana jika saya melamarnya untuk menjadi istri saya yang ke lima?"

"Tapi pak..."

"Saya jamin keluarga kamu akan bahagia dan segala kebutuhanmu saya penuhi." bujuk Bahar.

"Tapi putri kami masih kecil pak!" ucap Siti tak mau anaknya menikah dan di jadikan istri ke lima lelaki itu.

"Pikirkan lagi, besok saya lamar Khumaira!"ucap Bahar membuat wajah suami istri itu memias.

Yusuf dan Siti pun pulang dalam keadaan bingung, mereka tak mau mengorbankan putrinya untuk menikahi pria itu. Anda Bahar lelaki bujang mungkin mereka mau. Tapi menjadikan putrinya istri ke lima?

"Pak bagaimana ini?"

"Bapak juga tidak tahu!"

"Tolak saja, Ira juga pasti gak mau!"

"Iya bapak juga tidak setuju, istri pak Bahar sudah banyak bu!"

"Alasan kita menolak?"

"Bilang saja Ira masih kecil dan tak mau menikah."

"Iya pak tapi sebelumnya kita harus beritahu Ira dulu." ucap Siti dan Yusuf pun mengangguk setuju.

Yusuf tak mau menjual anaknya demi harta dan status. Meski mereka hidup miskin dan serba kekurangan, Yusuf tak mau mengorbankan kebahagiaan putrinya.

*****

Yusuf melihat Ira sedang duduk sambil menganyam tembikar. Yusuf melihat jari tangan Ira yang kasar akibat tergores saat menganyam.

"Assalamualaikum Ira!" sapa Yusuf membuat gadis itu terkejut lalu segera mencium tangan Yusuf

"Wa'alaikum salam Pak, biar Ira ambilkan bapak air!"

"Tak usah Sayang, bapak ingin bicara sama kamu."

"Bicara apa Pak?"

"Begini, majikan bapak, Pak Bahar. Dia ingin melamar kamu menjadi istrinya yang ke lima."

"Apa?"

"Iya nak.."

"Ira gak mau Pak, Ira masih kecil."

"Iya bapak tahu, maka dari itu kamu tolak secara halus ya keinginan pak Bahar?"

"Baik pak!" ucap Ira dan Yusuf pun membicarakan banyak hal tentang Majikannya itu.

Keesokan harinya...

"Assalamualaikum..." sapa Bahar sambil menatap Ira dengan lapar membuat gadis itu terkejut.

"Wa'alaikum salam, Bapak? Bapak tahu rumah saya?"

"Ya Ira, dan tentu saya tahu!"

"Saya tidak jual gorengan!"

"Tidak Ira, saya kesini tidak untuk membeli gorengan tapi melamar kamu!"

"Apa?" tanya Ira terkejut.

Ira tak mengira jika orang yang selalu memborong jualannya adalah pak Bahar. Pantas saja pria itu seperti baik, ternyata ada udang di balik batu!

Ira tersenyum kecut, Ira tak menyukai Bahar apa lagi jika dia harus menjadi istri yang ke lima.

"Bagaimana kau mau Humaira?" tanya Bahar sambil tersenyum mesum membuat Ira tak suka.

Tbc

Hey hoo... Aku update malam sekalian nunggu jemput mamak nanti jam 11, daripada ketiduran tar kena marah 😂.

oh iya aku hanya ingin memberitahu jika selama bulan April aku mengadakan diskon buat PDF-ku.

Minimal pembelian 3 PDF dapat diskon 20%.

Apa saja ceritaku yang sudah ada dalam versi PDF?

I Love My Father (30k)

My Prince Charming (35k)

Ariana (25k)

My One and Only (35k)

Behind The Mask (35k)

I Hate My Husband (35k)

Apa Salahku (40k)

Bagi yang berminat bisa chat ke

wa : 0819 1221 1433

Untuk ebook yang sudah tersedia  di play store

✓ Behind the Mask

✓ Surat kontrak

✓ Ariana

Di PS gak diskon ya sesuai harga tertera di sana

Pembelian ebook yang sah hanya tersedia di Play Store dan untuk versi PDF hanya di nomor wa yang tertera di atas. Hargai jerih payahnya orang lain dan bagi yang sudah mengapresiasikan antusiasme nya, makasih banyak ya....

Untuk cerita lainnya masih dalam proses pengeditan, doakan saja supaya cepat selesai.

Thanks for reading....

HARUN SUAMIKU (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang