05 ∆ Acting and Action

2.1K 306 20
                                    

Vote comment 💞🙏

Thanks udah nungguin, seminggu lebih dan akhirnya, apdet jugaa.

Don't be siders guys!

Happy Reading
---------------------------------

"Hei!" Panggil, Jisoo yang membuat Taehyung menoleh.

"Bodoh! Apa yang kau lakukan, dengan bunga mawarku? Jadi, kau yang mencuri saat awal pertemuan?!" Marah Jisoo, yang membuat Taehyung menarik nya agar duduk disampingnya.

"Aku hanya mengambil nya beberapa, bukan mencuri Jisoo... Hei, lagipula aku sudah bilang dengan Ibumu. Dan ya, dia mengizinkan ku memetiknya" Jisoo menggeram kesal.

"Ini untukmu" Taehyung mengambil, wadah yang sudah berisi mawar berwarna merah muda itu, dan memberikan nya kepada Jisoo.

"Ini untukmu" Taehyung mengambil, wadah yang sudah berisi mawar berwarna merah muda itu, dan memberikan nya kepada Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo terkejut. Bukan terkejut karna, Taehyung menghiasi tempat itu, melainkan ia melihat semua mawarnya hilang, ulah Taehyung. "Ini yang kau katakan sedikit?! Ini setengah dari mawar yang aku tanam Taehyung!" Jisoo tak menerima pemberian Taehyung, dan pergi dengan kesal.

"Heii! Kenapa kau pergi! Aku hanya ingin membuat mu tersenyum"

"Tersenyum saja sendiri sana!" Ucap Jisoo disela ia berlari.

Jisoo menghampiri, Ibunya yang sedang masak bersama kakak iparnya Irene. "Ibu! Lihatlah mawar mawarku semua hilang!" Adunya, membuat Jiwon terkekeh.

"Ibu sudah mengizinkan, Taehyung untuk memetiknya, sayang. Lagipula, nanti akan tumbuh lagi" Jisoo menggelengkan kepalanya cepat.

"Tidak! Kenapa Ibu memberi izin, untuk Taehyung memetiknya? Aku sangat marah Bu!" Jiwon, menaruh piring yang ia bawa.

"Sayang, nanti kita bisa membelinya lagi. Lagipula, Taehyung ingin memetik bunga mawar itu untuk membuatmu tersenyum lagi. Ia bahkan, tertusuk duri hingga berdarah sayang"

"Hmm, Apa yang dikatakan Ibu mertua benar. Kekasihmu itu terluka. Bahkan, ia menolak ku untuk memberikannya obat" Jawab Irene, membuat Jisoo hanya mendesis kesal.

"Dia bukan kekasih ku!" Jawab Jisoo cepat.

"Tapi, aku tunangan mu, hm? Kau sepertinya lupa Jisoo" Jisoo bahkan malas, melihat wajah Taehyung.

"Ayolah... Jangan marah lagi. Aku bahkan bermaksud baik untuk memberikan mawar ini padamu"

"Baiklah. Taehyung, Jisoo duduk di meja. Ibu dan Irene akan menyiapkan makan malam" Taehyung menarik tangan Jisoo pelan, membuat Jisoo melangkah dengan terpaksa.

Di meja makan. Semua sudah berkumpul. Dari Kimbum, Jiwon, Suho, Irene, Taehyung, Jisoo dan adiknya Junkyu.

"Kakak, ada apa dengan tangan kananmu? Apa kau terluka?" Mata tajam, Junkyu menyorot ke tangan Taehyung yang kesusahan untuk menggunakan sendok.

"Huh?-- Oh, tidak apa Adik ipar. Aku baik baik saja, ini aku hanya terluka sedikit" Jisoo melihat Taehyung yang memang benar-benar terluka jarinya.

"Jisoo sayang, bantu Taehyung untuk makan. Suapi dia, pelan pelan" Kimbum menyuruh anaknya itu, membuat Jisoo benar benar menahan kesalnya.

"Tapi Ayah--"

"Tidak perlu Paman. Aku baik baik saja, aku masih bisa"

"Jisoo, Ayah--" Jisoo yang duduk disamping Taehyung, akhirnya mengalah.

"Iyaa, baiklah" Jisoo perlahan memotong daging, itu dan menyuapi nya dengan kesal.

Hingga, Taehyung tersedak. "Uhuk! uhuk!" Semua terkejut.

"Ini minum" Taehyung meminumnya pelan.

"Jisoo, bukan begitu caranya ingin membunuh seseorang. Kau salah taktik" Ujar Suho, mendapat cubitan dari Irene.

"Sudah sudah!" Kimbum, melihat Taehyung lagi. "Apa sudah mendingan, Taehyung? Maafkan, Jisoo ya Taehyung" Taehyung berusaha tersenyum.

"Tidak apa Paman. Aku sudah baikan. Aku tahu, Jisoo tidak sengaja melakukan nya" Jisoo yang mendengar hanya memutarkan bola matanya malas.

"Sayang, antarkan Taehyung ke kamar atas. Dia perlu istirahat, kau sudah membuatnya hampir saja tersedak" Lagi lagi, Jisoo. Membuatnya ingin membunuh Taehyung.

"Terimakasih, makan malamnya. Maaf, aku membuat kekacauan" Tak lupa, ia membungkukkan badannya.

"Bukan salahmu, Taehyung. Istirahatlah, biar Jisoo yang membantu mu" Jisoo bangun dan mengikuti Taehyung yang berjalan.

"Huh? Ah-- Baiklah" Tentu saja, Taehyung tak menolak.

Sesampainya, di kamar yang Kimbum, suruh Jisoo sudah sampai mengantar Taehyung. "Sudah kan? Kau istirahat saja sendiri" Baru Jisoo melangkah, ke luar pintu. Taehyung sudah menariknya.

"E-eeitss! Mau kemana? Bukankah, Paman menyuruh kau menunggu ku disini?" Taehyung mengeluarkan smirk nya..

"Ck! Itu maumu saja! Tak akan pernah!" Taehyung menghela nafasnya pelan.

"Benarkah? Bukankah, perjanjian sudah jelas?" Lagi lagi Taehyung memikirkan perjanjian itu.

"Masa bodo!"

Tbc.

Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Makasih semuanya 💜
Banyak vote up cepet.
Babayy 🌹

Shivrann.

Prince Or Princess "On Castle" |kth kjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang