Vote comment 💞🙏
Haii haii,
Kangen aku gak? Ehe,
Kangen cerita aku gak maksudnya 😂
--Hari ini, Jisoo datang lebih awal. Kenapa? Tentu saja, dia diam-diam berangkat dengan Taeyong agar tak ketahuan, Ayah dan Ibunya. Akhirnya, mereka bisa pergi dengan tenang. Sedangkan mereka tak tahu, jika seseorang mengikuti mereka.
Siapa lagi kalau bukan,
Taehyung?
Tentu saja, Taehyung tahu itu. Dan tanggapan nya? Dia hanya diam, dan terkekeh kecil melihat Jisoo yang sangat berhati-hati namun masih ketahuan oleh nya.
"Permainan ini, sangat menyenangkan sekali" Taehyung lalu, menjalankan mobilnya mengikuti mobil Taeyong.
"Gimana, kabar kamu sayang?? Maaf, kalo aku udah jarang nemenin kamu.." Lirih Taeyong, sedih.
"Aku yang harusnya minta maaf. Maaf kalau, aku yang sangat jarang menemani mu Yong. Aku tak bisa berbuat apa-apa, kalau Ayah sudah angkat bicara" Taeyong mengangguk kecil.
"Bisa aku, bertemu dengan Ayahmu? Kita perlu bicara, sayang. Ayahmu, harus tahu. Jika aku sangat mencintaimu..."
"Jangan! Aku tak ingin, melihat ku terluka. Kau tau betul jika Ayahku sangat tak suka dibantah. Dia tak menyukai mu, aku tak ingin kau sakit hati mendengar ucapannya Yongg"
"Soo, sampai kapan aku harus menunggu semua ini? Kau dijodohkan dengan Taehyung lelaki busuk itu! Sedangkan aku? Aku hanya bisa menonton betapa, menyakitkan nya aku" Jisoo menaruh tangannya di lengan Jisoo sambil menyakinkan.
"Yong... Apa kau mencintaiku?" Tanya Jisoo, tentu Taeyong mengiyakan. "Kenapa kau menanyakan itu? Tentu saja, aku mencintaimu Jisoo" Jisoo tersenyum kecil.
"Tolong, bersabar sedikit. Aku pasti menyelesaikan semua masalah ini, dan aku bisa kembali untukmu selamanya.."
"Baiklah... Karna kau sudah meyakinkan ku. Maka aku percaya, baiklah aku harus bisa lebih bersabar untuk mendapatkan cintaku kembali" Taeyong tersenyum menatap Jisoo.
Sesampainya di kelas, Jisoo yang diantar Taeyong sampai depan kelas langsung pergi dengan kecupan di kening nya. Taehyung pun melihat itu, entah hatinya panas.
"Hai sayang? Kau sangat siang sekali datang yaa... Lihatlah, matahari sudah mulai terlihat" Ujar Taehyung yang duduk mendekati Jisoo.
"Ini masih pagi bodoh! Bisa kau diam? Jangan menggangu hari-hari ku. Lebih baik, kau urusi saja urusanmu"
"Ketus sekali" Taehyung mencolek pipi Jisoo. "Aku tahu, kau pasti berangkat diam-diam dengan Taeyong tadi pagi bukan? Ayahmu sampai, menelpon ku untuk menanyakan mu" Jisoo diam.
"Apa yang kau katakan?! Kau mengatakan aku pergi dengan Taeyong?!" Jisoo bertanya, sambil mendekatkan wajahnya.
Cup!
"Aku tak sebodoh dan sejahat yang kau pikirkan. Lagipula, ini sangat menyenangkan..." Baru saja Jisoo ingin marah, tapi Taehyung sudah mengelak.
"Mau marah, hm? Atau ku laporkan yang sebenarnya? Ayahmu, sangat tak percaya dengan mu Jisoo... Karna kau bukan pembohong yang handal"
"Kau---"
"Sudahlah, kau itu banyak sekali bicara. Ini, buatkan aku pr. Aku sangat lelah sekali, aku mau mencari adik kelas cantik untuk ku rayu" Taehyung pun pergi, sambil menyerahkan buku latihan nya yang membuat Jisoo geram.
"Selamat bekerja, sayang. Jika kau tak mengerjakan nyaa, aku bisa melakukan apapun yang membuat mu tak bisa bicara... Aku tinggal dulu, jangan merindukan ku" Jisoo ingin muntah mendengarnya.
Pelajaran pertama sudah dimulai. Jisoo benar benar tidak mood. Ia hanya memainkan pena ditangannya, sambil mencoret-coret buku belakang nya dengan stabilo pink.
"Baiklah, pada bab keempat ini kita akan--"
"Permisi" Seseorang mengentikan ucapan guru Jisoo.
"Maaf, mengganggu. Ada murid baru yang datang" Wali kelas, datang membawa seorang gadis yang dikabari sebagai anak baru itu.
"Baiklah, silakan" Gadis itu masuk, dan membuat kagum sekelas.
Parasnya yang cantik, dan anggun membuat seisi kelas membicarakan nya.
"Baiklah, Saya Kim Chungha, pindahan Gangnam"
"Wahhh, kurasa dia anak orang kaya.."
"Bukankah, Gangnam tempatnya para chaebol?"
"Dia cantik sekali"
"Sudah! Sudah! Baiklah, Chungha. Kau bisa duduk dengan... Jisoo" Chungha tersenyum dan jalan menuju bangku Jisoo.
Taehyung pun tersenyum, melihat Chungha sudah pasti dia mengenalnya.
"Hai, aku Chungha" Sapa Chungha. "Kau bisa memanggilku Jisoo" Jisoo tersenyum simpul, dan Taehyung menarik rambut Chungha jahil.
"Kenapa kau disini hm? Kau ingin buat ulah lagi?" Tanya Taehyung bercanda.
"Ck! Mana mungkin? Ayah memindahkan ku lagi, tapi tak apa. Aku jadi bertemu dengan mu lagi Tae-yaa"
Tae-yaa? Mereka dekat?
"Jangan meladeninya, dia orang tak waras. Kau bisa gila, nantinya" Chungha terkekeh kecil.
"Kenapa? Taehyung, memang seperti itu Jisoo... Ngomong ngomong kami adalah teman kecil dulunya" Jisoo hanya diam dan tersenyum kesal.
Teman kecil, belum tentu menjadi teman hidup bukan? Ck! -Batin Jisoo.
Tbc.
Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Makasih semuanya 💜
Uuu love you ♥️
Kangen gak?? Ehe.
Babayy 🌹
Shivrann.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Or Princess "On Castle" |kth kjs
FanfictionKehidupan bagai sang pangeran dan putri, Taehyung adalah salah satu pewaris dari 'HYKIM COMPANY'. Walau masih muda, dan sekolah. Taehyung sangat berambisi, mendapatkan keinginannya menjadi yang pertama untuk mendapatkan alih tahta dari keluarga Kim...