Kami tak seharusnya menjadi nyata. Apa gunanaya kau hidup bila dunia ini bukan tempatmu sesungguhnya. Dan manusia-manusia ini, apakah mereka mengerti betapa bahaya berada di dekat kami? Bahkan jarak sekian kilo pun kami mampu mendengus aroamnya. Tak perlu menunggu siang ataupun malam, awal ataupun akhir, jantungmu mungkin tak berdetak lagi. Kami adalah pembunuh tanpa jejak bahkan lebih kuat dari robot-robot buatan manusia. Hanya perlu satu dari kami yang akan memangsa seratus pasukan. Kami dirancang seperti ini dan tak ada kesempatan berkata 'Tidak'. Dan tak ada juga kesempatan untuk mati seperti manusia. Itulah kami si monster tanpa jiwa. Bangsa vampir.
Begitu sopan dan terhormat, dan selalu di bawah naungan hutan hujan mungkin lebih baik dibanding matahari langsung.
Mungkin sekolah justru lebih baik dengan segala kepintaran dan ilmu-ilmu mereka. Itu yang kulakukan bersama ketiga saudaraku, Cisco,zena dan elidi. Ini bahkan seperti merana dalam waktu yang kebingungan, Pitchsrove High School di balik kota berkabut kelabu di negara bagian eropa.
Mereka menganggap kami seperti bayang-bayang di bawah mata mereka dan tak pernah mengetahui seberapa buruk kami sebenarnya. Yang pasti kami begitu menggoda, untuk siapa pun yang melirik kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sun In The Grey Sky
VampireKematian lebih damai dari pada hidup. Itu yang kupikirkan sejak aku sendiri tak percaya akan jiwaku. Penyesalan tidak datang diakhir tapi kita yang merencanakannya saat melakukan kesalahan dalam sebuah pilihan. Pilihan yang membawaku ke kehidupan ya...
