What the hell--" umpatku ketika Namjoon memakai wig yang kuakui membuatnya terlihat imut dan Hoseok memakai topi yang mirip dengan punyaku yang ia bilang fashionista kemarin.
"Kau bilang kau akan mencari alasan hubunganmu dengan Jimin putus kan? Sekaranglah saat yang tepat!" Desak Namjoon. Ini sudah pulang sekolah dan hanya ada kami bertiga di dalam kelas. Lagian, mana mungkin Namjoon berani memakai wig didepan orang lain!
Kugelengkan kepalaku frustrasi. "Kan sudah kubilang di group chat, kalau hari ini aku ada latihan" ucapku sambil melipat tangan dibawah dada.
"Kau tau,, tadi aku melihatnya membawa bingkisan berwarna emas dengan senyum yang merekah"
Ucapan Namjoon membuat atensiku tertuju padanya.
"Bingkisan dari Yoongi" sambung Hoseok.
"Lah, terus? Manatau itu dari fans Jimin dan ia menitipkannya pada Yoongi" balasku sekenanya.
Hoseok tanpa berbelas kasih memukul lenganku. "Dia tersenyun senang! Pasti dari seseorang yang ia sayang"
"Dan seseorang itu mungkin adalah di--"
"Diam. Aku yakin dia masih mencintaiku" potongku. Jujur saja meskipun aku ingin mengetahui alasan putus kami dan siapa yang memberi guna-guna padanya, aku masih taksanggup mengetahui kebenarannya.
"Aku latihan cheers dulu. Bye-bye!" Teriakku sebelum pergi. Dapat kurasakan Namjoon dan Hoseok menatap punggungku.
***
Ini hari Rabu, dimana tidak ada latihan basket. Yang berarti, ketua cheerleader aka Oh Leekyung juga tak menunjukkan tubuh semoknya kepada kami. Ia hanya datang jika ada latihan basket agar dapat menggoda sang ace, Min Yoongi.
Namun yang membuatku bingung adalah setelah pulang latihan, yaitu pukul lima sore, aku masih melihat cowok itu di area taman sekolah yang jarang di singgahi. Bukan karena angker atau semacamnya, namun terlalu cantik sehingga Kepala Sekolah melarangnya untuk dipijak. Bahkan sekolah ini sampai menyewa perias taman untuk itu.
Dan sekarang, Min Yoongi sedang duduk diatas kursi taman berwarna putih sambil menyelonjorkan kakinya. Kulihat jari-jari pucatnya juga memetik bunga berwarna putih ke merah mudaan dengan santai.
Hal ini tentu tak akan kubiarkan begitu saja.
Segera kuambil ponsel dari saku rok ku. Aku membidik foto yang bagus, ketika Yoongi mulai memetik kembali bunga--kali ini berwarna merah terang--dengan santai. Aku bisa melaporkan ini ke BK dan dia akan diberi hukuman. Well, ini adalah ganjaran yang tepat untuk perbuatannya yang menyebalkan.
Namun bidikanku tiba-tiba terhenti ketika cowok itu berdiri dan sedikit merenggangkan ototnya. Segera aku bersembunyi dibalik dinding sekolah. Ia menoleh kesamping, dan tersenyum manis. Well, meski aku tak suka padanya, aku tak dapat pungkiri wajahnya yang sempurna itu.
Aku jadi penasaran siapa yang ia tunggu. Tak ada rumor tentang ia berpacaran dengan cewek satu sekolah. Jadi, mungkin saja ini adalah hubungan backstreet. Atau ia berpacaran dengan cewek dari sekolah lain. Great!! Aku akan memfoto mereka dan ini adalah Hot News untuk besok pagi.
Aku terus menunggu, hingga yang datang adalah Jimin. Mantanku yang tersayang.
Semenjak putus, aku jarang sekali melihatnya. Ia terlihat semakin berisi akhir-akhir ini. Membuat pipinya terlihat gembil! Tahan dirimu untuk tak berlari dan mencubit pipinya, Yehri!
Kupukul dahiku lalu memilih untuk langsung pulang saja. Aku masih ingin melihat wajah Jimin lebih lama, namun melihat senyum manis saat menghampiri Yoongi itu sudah lebih dari cukup.
By the way, kenapa senyumnya sebahagia itu?
Kembali kutorehkan wajahku ke jendela.
Kenapa Yoongi mencubit pipi Jimin, huh? Apa ia tidak tahu kalau hanya aku yang boleh mencubitnya?! Kau pasti senang menggoda pacarku--mantanku! Dasar!
Kutunggu sampai tangan itu beranjak dari pipi Jimin. Sedetik kemudian tangan itu lepas, membuatku lega. Namun batinku segera menjerit ketika Yoongi malah menggantikan keberadaan tangannya tadi dengan sebuah kecupan. Tak hanya itu, ia menarik pinggang langsing Jimin hingga dada mereka bersentuhan.
Jimin? Ia terlihat malu-malu.
Aku?
Aku?
Kau tanya aku bagaimana?
Diam.
Ya, aku hanya diam. Mencerna yang baru saja terjadi. Ku balikkan tubuhku dan berjongkok. Memikirkan dengan baik-baik momen yang naru saja kutangkap.
Yoongi menunggu seseorang.
Seseorang itu adalah Park Jimin.
Lalu Yoongi mencubit pipi gembil dan tembam itu.
Lalu menciumnya.
Lalu memeluk pinggangnya sehingga tubuh bagian depan mereka menyatu.
Park Jimin terlihat malu.
Kok kayak orang pacaran?
Kugelengkan kepalaku dengan pasrah.
Berulang kali kupikirkan, tetap saja kesimpulannya mengarah ke satu kata itu.
Pacaran.
Yoongi dan Jimin pacaran.
"Jadi Yoongi yang selama ini guna-guna ke Jimin?" Gumamku. Hal ini membuatku stres. Ia mengubah Jimin menjadi gay! Mana mungkin Jimin berubah menyukai seorang cowok yang kurus sekali seperti Yoongi setelah berpacaran denganku yang memiliki tubuh semampai dan menonjol di dada dengan indah.
"A-atau aku menyakitinya? Aku pasti berbuat kesalahan sampai-sampai Jimin mengubah orientasinya menjadi penyuka sesama"
Aku terus beranggapan, dan tak dapat kuhalangi memori tentangku dan Jimin kembali diputar di pikiranku.
"Aku yakin. Pasti gara-gara aku menyakitinya, ia menjadi gay. Aku akan menyelamatkanmu, Jimin-oppa. Maafkan aku"
Air mataku kembali mengalir. Dan aku akan balas dendam dengan Min Yoongi! Ia seharusnya tahu kalau ia tak ada apa-apanya dibandingkan ku!
Wajahnya datar, dadanya rata, pantatnya kecil--meski bulat, sih--dan tak ada cantik-cantiknya!
Aku bahkan lebih hebat! Saat lomba fashion show kemarin aku menggunakan high heels yang tinggi sekali dan masih dapat berjalan dengan sempurna di catwalk. Dan Yoongi? Hell, ia tak bisa melakukan itu.
Akan kutunjukkan, kalau aku lebih baik dan Jimin pantas denganku.
Dengan segera aku pergi meninggalkan tempat itu. Pikiranku tertuju pada pasangan gay yang pertama kali kulihat. Dan itu adalah mantanku sendiri.
"Ehh, bukankah artinya aku dibuang... demi Min Yoongi?"
Kugelengkan kepalaku gusar. Tentu tidak! Haha. Ini hanya sementara saja dan Jimin akan kembali denganku.
Dan satu hal lagi, aku harus mencari tau. Seperti apa hubungan gay itu?
Maybe Namjoon could help?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Bee (Yoonmin)
FanfictionSungguh, Jeon Yehri tidak dapat mempercayai penglihatannya. Min Yoongi, ketua basket yang digandrungi banyak cewek, sedang mencium pipi Park Jimin yang terlihat malu-malu. Ia dibuang demi Min Yoongi? Cowok itu bahkan tidak bisa berjalan dengan high...