Perkenalan

88 6 0
                                    

Jika tak ada bahagia yang bisa menjadi nyata,biarlah aku menjauhi segala hal-hal yang berakar luka
- Bella Anastasya Eliza-

🌸🌸🌸

Tringg...Tringg...Tringg
Suara alarm yang cukup nyaring terdengar hingga membanggunkan seorang gadis yang dengan gesitnya iya melompat dari atas tempat tidurnya menuju kamar mandi..

"Mah..mah" teriak seorang gadis itu

"Iya sayang,kenapa sih pagi-pagi udah teriak teriak" ucap mamahnya yang cukup kaget mendengar suara anaknya yg cempereng itu

"Mamah kok ngga banggunin Bella sih" ucap Bella sembari memakai sepatunya

"Loh kok jadi nyalahin mamah sih,tadi mamah udah bangunin kamu hampir 3 kali tapi kamu ngga nyaut-nyaut"

"Emang?"

"Iya  kamunya aja yang tidurnya kepulesan"

"Iya iya mah Bella tadi kedengeran kok"

"Yaudah deh kalo gitu Bella berangkat dulu ya mah,assalamualaikum mamah cantik"sembari menyalami mamahnya itu dengan buru-buru

"Waalaikum salam,tapi sarapan kamu belum kamu makan Bella..."teriak mamahnya sembari melihat punggung anaknya yang semakin menjauh itu.

🌸🌸🌸

     Sesamapainya iya disekolah,ia buru-buru memasukinya karena hampir saja iya terlambat lagi,maklumlah meskipun rumah Bella tidak terlalu jauh dari sekolahannya iya masih saja tetap terlambat penyebabnya karena Bella sering sekali bergadang,bukan sengaja iya melakukan seperti itu namun terkadang iya selalu memikirkan sesuatu,yang menurutnya juga tidak penting untuk dipikirkan.

Saat tiba dikelas,Bella langsung disambut oleh kedua sahabatnya Clarisa dan Fionita.

"Eh tuan puteri datang" ucap kedua sahabatnya tersebut

"Tumben ngga telat" ujar Clarisa

"Apaan sih kaya aneh banget liat gue ngga telat" jawab Bella

"Hehe biasanya kan tuan putri kesiangan mulu karna pangerannya ngga nyium ngebanggunin"

"Ngaco kamu,emang gue snow white harus bangun pake ciuman pangeran dulu biar bisa banggun"

"Iya kali ya lo kayanya harus di cium sama pangeran Rulun deh biar ngga kesiangan mulu" ucap Clarisa yang semakin menjadi-jadi

"Iuhh amit-amit deh,bukannya Rulun itu pacar lo ya masa pacar sendiri digituin sih lo mah suka gitu deh haha" jawab Bella tak kalah

"Udah deh pagi-pagi udah pada ngebacot kalian berdua" ucap Fionita yang telingganya mulai panas mendengar ocehan kedua sabahatnya itu

Lalu keduanya memilih duduk dan diam sembari menunggu kelas dimulai,saat keadaan kelas hening tiba-tiba Fionita lari sembari mengebrakan pintu kelas solah-olah iya sedang dikejar oleh hantu,tentu saya ngebrakan itu mampu mengagetkan murid-murid yang lainnya

"Kenapa sih lo lari-lari gitu kaya dikejar renternir aja" ujar Clarisa

"Sembarangan lo,eh..eh tapi kalian mau tau gak kenapa gue tadi lari-lari gitu"

"Ngga tau dan gak mau tau juga" ucap Clarisa

"Yaelah kepo ke kali-kali bikin gue seneng gitu" jawab Fionita

"Yaudah cepetan,kenapa emang lo lari-lari gitu?"

"Tadi gue liat pangeran mau menuju ke sini Ris sama bu Anggia,gue yakin pasti dia murid baru" ucap Fionita.

Saat seisi kelas sedang mendengar cerita Fionita tiba-tiba wali kelas mereka masuk kedalam kelas bersama dengan cowok.

"Selamat pagi anak-anak,perkenalkan ya ini murid baru disini,silahkan perkenalkn diri " ucap bu Anggia kepada cowok itu

"Kenalin nama gue Filbert Alvaro prayitna" ucap cowok itu dengan datar namun tetap menampakan senyum manisnya

"Ok Alvaro kamu sekarang bisa duduk dibangku yang kosong"

Cowok itu segera duduk bersama Raditya,sementara itu Clarisa yang duduk bersama Bella terus-terusan mengoceh tidak jelas.

"Huaaa" teriak Clarisa

"Oh my god itu itu pangeran atau apa" ujar Clarisa yg takjup melihat Alvaro

Maklumlah Filbert atau sering dipanggil Alvaro itu mempunyai wajahnya yang tampan dan tubuhnya yang tinggi semampay mampu membuat cewe-cewek dikelas itu meleleh melihatnya.

"Bella lo pindah ke,jangan duduk disini gue mau duduk bareng sama pangeran ganteng noh" ucap Clarisa

"Apaan sih enak aja ada juga lo tuh yang harus pindah,gue lama-lama budek tau ngga dengerin lo triak-triak mulu kaya orang kesurupan" jawab Bella

"Ngga nyadar diri emang lo padahal sendirinya juga sering banget teriak teriak,cempreng banget lagi sampe kaca berasa mau pecah"

"Suara lemah lembut kek gini di bilang cempreng" jawab Bella yang tak mau kalah

"Alah suara lo tuh ga ada lembut lembutnya tau ga"

"Ihss kali tuh ribut aja deh berisik tau,bisa ngga sih diem" ucap Fionita yang kesal mendengar ocehan kedua sahabatnya itu.

Thanks for reading😁
Jangan lupa vote ya😙

"My Prince Alvaro"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang