Bertemu Sang Permaisuri

276 9 2
                                    

Setelah beberapa minggu berlalu, Kyo sangat tertekan dengan urusan pemerintahan Kerajaan... Wajar saja karena dia adalah seorang Sultan di Kerajaan yang sangat besar dan megah. Sekian lama dia tidak pernah keluar dari Kerajaan untuk melihat rakyatnya. Kyo memutuskan untuk keliling desa dan melihat keadaan rakyatnya. Dia membawa beberapa prajurit, 3 Menteri dan Jendral Naufal.

Kyo berkata "Temani aku untuk pergi ke desa, aku ingin melihat keadaan rakyatku..."

"Baik Sultanku... kami akan menemanimu pergi ke desa" jawab para Menteri.

Kyo dan Para Menteri serta Jendral Naufal pergi menggunakan Kuda. Sementara, para prajurit jalan menuntun Kuda Kyo.
Setelah beberapa menit perjalan akhirnya mereka sampai di desa, memang cukup lama karena desa dan Kerajaan jaraknya tidak begitu dekat. Saat di desa Kyo sangat sedih melihat rakyatnya menderita akibat pemerintahannya. Dia sangat malu sebagai seorang pemimpin di Kerajaan Majapahit, tetapi dia bertanggung jawab atas rakyatnya. Dia memberikan beberapa juta koin emas dan makanan untuk di bagikan ke rakyatnya serta memberikan pekerjaan yang layak pada rakyatnya.

Kyo : "Aku senang jika rakyatku bahagia dengan apa yang aku berikan, aku harap mereka senang dengan kehadiranku disini dan membangun sebuah kemakmuran untuk Kerajaan Majapahit" ungkapnya.

Para rakyat sungguh kagum dan berterima kasih pada Kyo karena telah menghapus penderitaan mereka semua.

Rakyat : "Terima kasih Sultanku, kami berjanji akan selalu berdo'a agar kau diberikan harta dan kekuatan yang hebat serta bertemu dengan seorang Permaisuri yang kau inginkan dan kau cintai" ucap rakyat.

Kyo langsung tersenyum, selang beberapa detik dia melihat seorang gadis cantik yang sangat anggun dan manis. Dia menatap ke arah gadis itu seolah-olah dia sedang merasakan jatuh cinta. Kyo terpaku oleh kecantikan gadis itu hingga akhirnya dia mencari tahu siapa gadis itu.

Kyo : "Menteri kau tahu siapa gadis yang ada disana? Dia sangat cantik bukan?"

Menteri Hadim : "Dia adalah Qiya Sultan, gadis paling cantik di desa dan paling anggun. Dia terkenal dengan kebaikannya yang luar biasa. Kau menyukainya?" canda Menteri Hadim.

Kyo : "Hmm... Aku rasa begitu, kau tahu dimana rumahnya?"

Menteri Hadim : "Ya aku tahu Sultan, dia tinggal di ujung pedesaan dekat pasar. Mau aku tunjukkan?"

Kyo : "Tentu, tunjukan padaku dan tunjukan siapa orang tuanya"

Kyo dan Menteri Hadim pun pergi ke rumah Qiya, gadis yang di sukai oleh Kyo. Sementara yang lain kembali ke Kerajaan karena Kyo tidak mau ada yang tahu bahwa dia ingin ke rumah gadis cantik itu bersama Menteri Hadim.
Sampailah dia di depan rumah sang gadis.

Menteri Hadim : "Permisi"

Qiya : "Iya siapa ya yang datang?"

Kyo sangat kagum mendengar suara Qiya yang sangat lembut. Saat Qiya membuka pintu, Kyo tersipu malu ketika melihat wajahnya dari dekat.

Menteri Hadim : "Qiya, Sultan Kyo ingin bertemu denganmu dan dia ingin tahu siapa orang tuamu"

Qiya : "Oh Sultan, sungguh kehormatan kau datang kesini. Maaf, rumahku tidak semegah Istanamu."

Kyo : "Tak masalah bagiku Qiya."

Qiya : "Kau ingin tahu orang tuaku? Maafkan aku, aku tinggal sendiri disini... Orang tuaku sudah pergi untuk selamanya 3 bulan yang lalu..."

Menteri Hadim : "Sungguh? Mengapa kau tidak beritahu aku Qiya?"

Qiya : "Aku tidak ingin merepotkanmu Menteri"

Kyo : "Itu tidak merepotkan, sungguh. Jika kau membutuhkan sesuatu, pergi lah ke Istana dan temui aku."

Qiya : "Terima kasih Sultan kau sangat baik padaku"

Kyo : "Tentu aku tidak akan membiarkan salah satu rakyatku menderita, apalagi rakyat gadis cantik sepertimu."

Qiya tersipu malu dan tidak bisa berkata apa-apa. Mereka langsung kembali ke Kerajaan karena hari mulai gelap.
Ketika malam tiba, Kyo berdiri di balkon kamarnya dengan menatap langit dan melihat bintang-bintang yang indah. Dia tidak bisa berhenti memikirkan Qiya, dan dia berharap Qiya menjadi permaisurinya di Istana. Tetapi, dia tidak ingin mengambil keputusan dengan cepat karena dia tahu Qiya bukan gadis yang biasa pada umumnya. Namun, dia dapat merasakan bahwa Qiya memiliki perasaan yang sama padanya.

Kyo : "Oh tuhan, aku jatuh cinta padanya aku berharap dia mendengarkan kata hatiku disini. Bisakah kau berikan dia padaku? Aku sangat mencintainya." Gumam Kyo

Di sisi lain, Qiya juga merasakan hal yang sama dengan Kyo. Dia jatuh cinta juga dengan Kyo, dia juga ingin menikah dengannya tetapi dia sadar bahwa dia hanya gadis yang miskin dan sederhana.
Kebesokan harinya, Kyo pergi ke rumah Qiya dengan diam-diam menggunakan Kudanya. Dia sengaja agar tidak ada yang tahu.

Ketika sampai di rumahnya. Dia mengetuk pintu dan keluarlah Qiya.

Kyo : "Qiya..."

Qiya : "Sultan? Ada apa kau kesini?"

Kyo : "Aku ingin mengajakmu berkeliling di Danau, kau mau?"

Qiya : "Sungguh? Tentu saja aku mau Sultan"

Mereka pun pergi berdua dengan Kuda milik Kyo. Waktu pun terus berjalan dan mereka berdua kembali ke rumah masing-masing.
Begitu seterusnya. Sampai akhirnya, Kyo menemukan waktu yang tepat untuk menikahi Qiya.

Kyo : "Qiya... Aku ingin bicara jujur padamu."

Qiya : "Bicaralah Sultan. Aku akan siap mendengarkan"

Kyo : "Aku jatuh cinta padamu sejak awal kita bertemu, aku tidak bisa berhenti memikirkanmu... Aku ingin terus bersamamu setiap hari."

Qiya : "Sultan? Apa kau serius padaku?"

Kyo : "Tentu saja aku serius padamu, aku tidak pernah main-main denganmu... Apa kau ingin menikah denganku dan jadi permaisuriku di Istana?"

Qiya sangat tersipu malu dan dia pun menyatakan perasaannya.

Qiya : "Jujur, aku juga jatuh cinta padamu sejak awal kita bertemu. Dan aku juga tidak bisa berhenti memikirkanmu."

Kyo : "Sungguh? Jadi apa kau menerimaku?

Qiya : "Jika kau serius dengaku, aku mau menikah denganmu dan menjadi permaisurimu di Istana."

Kyo : "Oh sayangku itu sebuah kebahagiaan besar untukku dan seluruh Kerajaan Majapahit."

Akhirnya, mereka menikah di Istana dengan pernikahan yang megah serta mewah. Qiya di angkat menjadi seorang Permaisuri yang paling Utama dan paling di Hormati.

By : Nayla

Kerajaan SultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang