My Foolishness

2.3K 261 81
                                    

WARN : Sex scene

***

"Jaehyunnie hyung?"

"Nana? Kau sudah pulang?"

"Kenapa hyung datang?

Jaehyun bangun lalu segera memeluk tubuh yang lebih kecil. Mendekapnya erat seakan begitu rindu akan sosok dihadapannya ini.

"Aku dengar kau libur dan karena aku sudah rindu, aku memutuskan untuk berkunjung. Tapi aku malah tau kalau kau sedang pergi dengan Jeno. Tak apa, yang terpenting sekarang kau ada disini bersamaku "

Tubuh Jaemin membeku, ia tidak mengira Jaehyun akan datang seperti ini. Ia tidak pernah berpikir bahwa pria ini akan datang ke tempatnya dengan alasan rindu. Bukankah semuanya sudah berakhir? Bukankah seharusnya kisah cinta bertepuk sebelah tangan antara dirinya dan Jaehyun sudah berakhir?

Jaemin tak dapat menggerakkan tubuhnya, kedua tangannya terdiam di sisi kanan dan kirinya. Membiarkan Jaehyun memeluknya sendiri tanpa balasan.

"Hyung..."

"Kau mengganti sandi apartemenmu ya? Untung aku bisa menebak dengan benar tadi. Sudah makan?"

Jaemin mengangguk sebagai jawaban. Jaehyun segera melepas pelukan dan menangkup pipi Jaemin dengan lembut. Ia ingin menolak, tapi begitu jemari Jaehyun menyentuh kulitnya, hatinya menjerit rindu. Ia tak sanggup menolak.

"Sayang sekali, padahal aku ingin memasak untukmu," ucap Jaehyun dengan wajah yang sedikit kecewa.

"Maaf..."

Hanya kata itu yang keluar dari mulut Jaemin. Pria manis itu masih belum seutuhnya sadar. Ia masih bingung akan keadaannya. Seharusnya ia menendang keluar lelaki ini bukannya membiarkannya menyentuh dirinya semau yang ia inginkan.

Jaehyun menggelengkan pelan kepalanya. "Tak apa, sayang. Kau terlihat agak lelah. Mau mandi bersama?"

Otak Jaemin berkata untuk menolak, tapi tangannya justru malah menarik Jaehyun menuju kamar mandi. Ia tahu pada akhirnya akan menyesali ini, tapi Jaemin tak bisa berhenti.

Ia bahkan membuka bajunya dengan sukarela begitu sampai di dalam, membiarkan Jaehyun sekali lagi melihat seluruh tubuhnya. Saat Jaehyun ingin membuka kemejanya, tangan Jaemin menahannya. Ia justru membukakan kancing kemeja itu satu persatu sebelum menggantungkannya.

"Jaemin-ah..."

Jaemin yang melihat dada bidang Jaehyun dihadapannya tak bisa menahan diri untuk mendekat. Si manis itu menyandarkan kepalanya pada dada Jaehyun, tangannya pun melingkari punggung kekar pria itu. Jaehyun tersenyum dibuatnya.

"Rindu denganku?"

Jaemin mengangguk pelan dan menjawabnya dengan gumaman. Ia menyamankan kepalanya pada dada itu. Aroma yang menguat dari tubuh Jaehyun sungguh menggoda Jaemin. Pria manis itu menghirup banyak-banyak aroma tubuh Jaehyun dalam dekapannya ini.

Jaehyun yang membalas pelukan Jaemin dengan usapan lembut pada surai lelaki manis itu membiarkan Jaemin melakukan yang ia inginkan. Pandangannya menjelajahi seisi kamar mandi. Belum ada yang berubah, Jaemin masih menyimpan semuanya.

"Kau masih menyimpan barang-barangku?" tanya Jaehyun yang disambut anggukan oleh Jaemin.

Pria manis itu tahu ini salah, tak ada yang bisa dibenarkan satu pun tentang apa yang ia lakukan sekarang. Bermesraan dengan suami orang! Bukankah itu salah satu hal terburuk yang terjadi dalam hidupnya? Namun Jaemin tak sanggup menolak, seluruh indranya seakan tersihir oleh aura dari sosok dihadapannya. Pria yang paling ia cintai, Jung Jaehyun.

DISSIPATE [NOMIN]Where stories live. Discover now