Just Like That?

1.9K 296 42
                                    

Tadi pagi begitu ia sampai di apartemennya, Jaemin langsung menelpon Jeno. Setidaknya ia ingin tahu apa yang terjadi dengan lelaki itu. Sayangnya, teleponnya tidak diangkat. Tapi Jaemin tidak mau berpikir buruk dulu, mungkin Jeno lelah dan langsung tidur begitu sampai jadi tak bisa mengangkat teleponnya.

Tapi Jeno bahkan tidak meneleponnya balik! Dasar, awas saja nanti.

Jaemin sengaja datang lebih dulu ke ruang latihan karena biasanya Jeno juga datang lebih dulu dibanding member lain. Namun, bahkan sampai seluruh member sudah berkumpul, lelaki itu belum menunjukkan diri sama sekali.

Jaemin berpikir mungkin ia sedang ada jadwal jadi tidak bisa ikut latihan atau akan ikut latihan tapi agak telat. Jadi ia tak terlalu memikirkan dan mulai fokus latihan. Untungnya seluruh koreo sudah selesai dan mereka hanya tinggal merapikannya. Kasihan Jeno kalau harus mengejar sendiri. Tertinggal pelajaran itu tidak enak, kan?

Setelah kira-kira 2 jam sejak mereka mulai, Jeno baru muncul dengan pakaian training santainya yang berwarna hitam. Tapi entah kenapa menurut Jaemin, hari ini Jeno terlihat lebih tampan karena ia menggunakan kacamata alih-alih kontak lensa seperti biasanya. Nanti saat istirahat Jaemin sebaiknya segera meminta waktu untuk bicara pada Jeno.

Namun, justru saat istirahat Jeno sibuk berlatih sendiri dan terkadang dibantu oleh guru mereka. Tentu saja Jaemin tidak bisa berbicara kalau seperti ini. Apa perlu ia tunggu sampai latihan selesai?

Sampai latihan selesai hari ini pun, Jaemin tak bisa mendekati Jeno. Begitu latihan selesai Jeno langsung menghilang dalam sekejab entah kemana. Padahal Jaemin sangat butuh bicara dengan pria itu. Sedang sibuk kah ia?

***

Berhari-hari berlalu seperti itu. Jeno yang datang terlambat dan berlatih saat istirahat lalu menghilang saat waktunya pulang. Tak satu pun dari telepon atau pun pesan Jaemin yang mendapat respon dari Jeno.

Apakah ia sedang menghindari Jaemin?

Tapi karena apa? Apakah itu karena Jaehyun?

Jeno memang tahu kalau Jaemin menyukai hyungnya itu. Tapi soal hubungan mereka, Jeno tidak tahu kan? Ia hanya tahu kalau mereka memang dekat? Sekadar itu, kan?

Untung saja foto yang hari itu Jeno temukan hanya foto selca Jaemin dan Jaehyun dan dibelakangnya Jaemin tulis 'me & my love'. Seluruh foto yang lebih agak berbahaya Jaemin simpan dalam brangkas rumahnya jadi tak ada seorang pun yang bisa tahu.

Jaemin sebelumnya yakin betul bahwa Jeno tidak tahu akan hubungan mereka berdua. Jeno benar tidak tahu apa-apa, kan?

Kalau Jeno sampai tahu, Jaemin tidak tahu harus melakukan apa.

Jika ini masih di masa lalu, di saat di mana Jaehyun belum terikat dengan wanita bernama Jiho itu, Jaemin masih tidak akan terlalu panik kalau sampai mereka ketahuan. Tapi sekarang? Terlalu rumit bahkan untuk Jaemin memikirkannya.

Jaemin akan dituduh sebagai perusak rumah tangga orang. Akan ada banyak sekali komentar jahat mengenai dirinya kalau ini sampai ketahuan. Apa yang harus ia lakukan kalau sampai dunia tahu bahwa ia adalah selingkuhan hyungnya sendiri. Jaemin tidak bisa membayangkan betapa sedihnya wajah istri Jaehyun itu.

Meski Jaemin membenci wanita itu sampai ke tulang-tulangnya, tetap saja ia adalah orang yang Jaehyun sayangi. Kalau ini semua terjadi, sudah pasti Jaehyun akan membuangnya dan bahkan membencinya.

Jaemin tak bisa membayangkan hidupnya yang seperti itu.

Ia harus bertemu dengan Jeno secepatnya apapun yang terjadi.

***

Jaemin menekan tombol bel apartemen Jeno dengan tidak sabar. Begitu pintunya terbuka, Jaemin langsung saja masuk dan menutup pintu dengan keras. Jeno yang sepertinya baru terbangun dari tidurnya tampak kaget melihat kehadiran Jaemin di apartemennya. Tidak menyangka kalau pria manis itu menyerah secepat itu, setidaknya begitulah apa yang Jeno pikirkan.

DISSIPATE [NOMIN]Where stories live. Discover now