DISSIPATE [NOMIN]

Talk

Sudah dua bulan sejak Jaemin menemukan fakta bahwa Jeno mengetahui hubungannya dengan Jaehyun. Sudah 2 bulan juga sejak terakhir kali mereka berbicara. Jaemin tidak suka dengan perang dingin ini, tapi ia pun takut untuk mendekati Jeno lebih dulu.

Comeback mereka cukup sukses kali ini. Sudah beberapa piala mereka dapatkan dalam 1 bulan ini. Awalnya mereka agak khawatir karena ini pertama kalinya Jaehyun muncul ke publik sejak pernikahannya. Tak disangka semuanya memberikan respon yang positif pada mereka. Perusahaan pun sangat puas dengan ini.

Tapi, perihal Jaemin dan Jeno ini tetap saja tak bisa dihindarkan. Mereka yang biasanya banyak bicara satu sama lain, saling menggoda, dan kemana-mana bersama tiba-tiba seperti ini.

Semua ini tentu saja disadari oleh para member lain. Sangatlah tidak biasa melihat Jeno dan Jaemin saling diam selama 2 bulan lamanya. Beberapa hyung sudah datang pada mereka dan meminta mereka menyelesaikannya secepat mungkin. Namun, tak satu pun dari mereka berniat bahkan untuk sekadar bertukar sapa.

Bahkan para penggemar mereka pun mulai menyadari keanehan pada mereka berdua. Penggemar mulai bertanya-tanya apakah terjadi sesuatu pada keduanya. Tentu saja Jeno maupun Jaemin tak bisa mengatakan yang sebenarnya.

Tapi, Ten tiba-tiba menarik Jaemin ke dalam ruang latihan setelah mereka menyelesaikan jadwal mereka hari ini. Wajah pria itu tampak kacau, seperti ia tengah menahan amarahnya. Jaemin pun mau tak mau terjebak di sini. Sudah pasti, hyungnya yang satu ini ingin membicarakan tentang ia dan Jeno.

Tadi saat ada interview mengenai album baru mereka, Jeno dan Jaemin harus duduk bersebelahan dikarenakan pada kursinya sudah diberikan nama masing-masing. Tentu saja mereka tak bisa menukarnya. Itu terlalu terlihat jelas.

Dengan keadaan begitu, keadaan menjadi sangat canggung. Karena setiap Jaemin berbicara, Jeno akan membuang muka dan setiap Jeno berbicara, Jaemin akan menunduk. Para hyung pasti sudah berbicara sedikit tadi. Sejujurnya Jaemin cukup terkejut karena hanya dirinya yang dipanggil dan yang memanggil adalah Ten.

"Kau pasti sudah tau tadi cukup berantakan. Tadinya manajer hyung ingin berbicara pada kalian berdua, tapi Taeyong hyung bilang untuk aku saja yang bicara padamu. Jangan kaget, aku tahu aku bukan hyung yang bisa sangat dicontoh, tapi biarkan aku berbicara padamu sedikit."

Jaemin yang duduk menunduk di sofa pun hanya diam menanggapi perkataan Ten. Jadi manajer hyung pun sudah sadar? Astaga, ini diluar pemikirannya.

"Jaemin-ah, aku juga tahu kau akan terkejut. Meski aku tak tahu alasan spesifik mengapa kau dan Jeno bertengkar, aku tahu apa yang terjadi antara kau dan Jeno—Oh berserta Jaehyun tentu saja."

Jaemin terkejut mendengarnya, matanya membola saat kepalanya terangkat untuk menatap Ten yang duduk disebelahnya. "Bagai..mana hyung tahu?"

"Maaf, tapi soal kau dan Jaehyun aku memang sudah tahu sejak lama. Kau jangan khawatir, tak banyak yang tahu soal ini. Tapi, kalau kau terus seperti ini bukan hanya para member yang tahu. Mungkin istrinya, yang paling buruk tentu saja publik."

Ten menghela nafasnya, terlihat agak ragu untuk melanjutkan perkataannya. Ia terlihat berpikir sejenak. Tapi, begitu ia membuang nafasnya dalam-dalam, Ten mulai melanjutkan.

"Jaemin-ah, ia sudah menikah. A-Aku...Kenapa pula kau masih bertahan? Kau...kau tahu aku seperti apa, aku tahu bahwa tak ada banyak yang bisa diharapkan oleh orang seperti kita. Tapi, tidak dengan menganggu rumah tangga orang lain. Bisa kau bayangkan perasaan istrinya jika kau ada diposisinya? Aku tahu, kau mencintainya. Kami berdua tahu bertapa kau mencintainya. Tapi ia jelas-jelas sudah membuangmu, menolak cintamu dan saat ia memintamu kembali dengan entah alasan apa, kau menerimanya?"