Makasih buat yang udah baca chapter2 sebelumnya 🤗.
Happy reading
"Aku akan pergi ke Jepang lusa nanti,setelah semua urusanku disana selesai aku akan kembali secepatnya" "Kenapa harus kau?kenapa tidak Junhoe saja yang pergi?"tanya Yunhyeong kesal sambil sesekali meminum kopi pesanannya. "Junhoe?"Hanbin tertawa "kau tau dia bekerja disini saja masih banyak dibantu orang lain, bagaimana bisa dia mengurus masalah perusahaan ayah di Jepang" "Ta..tapi kan....." "Sayang sudahlah aku yakin urusanku disana akan cepat selesai,tidak perlu khawatir"ucap Hanbin lembut seraya mengacak rambut Yunhyeong. Sedangkan Yunhyeong hanya mengangguk pasrah.
Yunhyeong POV
Bagaimana aku tidak khawatir, jika Hanbin pergi aku yakin Junhoe akan makin leluasa mendekatiku.Aku tidak ingin rasa ini tumbuh kembali,aku ingin benar-benar melupakan Junhoe, Junhoe hanya masa lalu bagiku.
"Ahhhhhhh akhirnya bisa istirahat"merebahkan tubuhku di ranjang kamar apartemen. Setelah seharian tadi bekerja rasanya sedikit tidak enak badan. Belum sempat memejamkan mata tiba-tiba
Ting tong
Suara bel membuatku tidak jadi tidur dan keluar untuk membuka pintu.
Ceklek
"Selamat malam manis"sapa Junhoe padaku dan langsung masuk begitu saja. "Wahhh ternyata apartemen mu lumayan nyaman juga,pantas saja Hanbin betah berlama-lama disini"ucapnya lagi sambil terus berkeliling melihat-lihat keadaan apartemen ku. Aku benar-benar lupa bahwa Junhoe akan kesini, bagaimana jika Hanbin tau.
"Apa yang biasa Hanbin lakukan saat pertama kali masuk?" "Bukan urusanmu"jawabku ketus. "Apa mungkin langsung bermain?"Junhoe bertanya seraya menaik turunkan alisnya. "Aku sudah bilang bukan urusanmu Goo Junhoe.Lebih baik kau pulang aku lelah ingin istirahat" "Aku ingin menginap"
Deg..
Aku tidak menduga Junhoe akan bertindak sejauh ini. Aku menariknya paksa untuk keluar tapi Junhoe malah menariku kepelukannya.
"Jangan lupakan bahwa aku masih kekasihmu"ucap Junhoe.
Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan sekarang, setau ku dulu memang tidak ada kata perpisahan antara aku dan Junhoe. Aku bingung dengan semua ini. Ini memang salahku,salahku yang dulu percaya begitu saja bahwa Junhoe sudah memiliki kekasih dan melupakanku. Lalu harus bagaimana sekarang??
'mangkanya jadi orang tuh jangan terlalu cayaan sama org lain,seenggaknya cari tau dulu kebenarannya,kalo udh gini kan ribet yun'
Junhoe mengangkat daguku lalu mendekatkan wajahnya hingga akhirnya
Cup
Kecupan manis mendarat dibibirku,begitu manis dan lembut tidak seperti ciumannya tadi siang yang kasar dan tidak semanis serta selembut ciuman Hanbin. Ini berbeda.
Entah kenapa aku menikmatinya saat Junhoe mulai terus memperdalam ciumannya tanganku pun mulai melingkar di lehernya.
Ceklek
Suara pintu kamar yang Junhoe buka dan perlahan membaringkan tubuhku di atas ranjang tanpa melepaskan ciumannya. Aku sangat menikmatinya sungguh,dia menyentuhku dengan sangat lembut. "Tuhan ada apa denganku?apa aku masih mencintainya?"batinku
Junhoe perlahan membuka satu persatu kancing piyamaku,aku tidak menolak saat Junhoe melakukannya aku sudah terbuai oleh perlakuannya lalu.......
"Sayang kau diamana?kenapa tidak mengunci pintu"
Deg..
Deg..
"Hanbin????"ucapku dan Junhoe berbarengan. Junhoe bangkit diikuti denganku yang duduk disisi ranjang, mengancingkan kembali piyamaku dan merapikan rambutku yang sedikit berantakan.
"Masuk kesini dan diam,aku tidak mau Hanbin tau kau disini"ucapku sambil memasukan Junhoe kedalam kamar mandi dan menguncinya dari luar. Junhoe hanya menurut.
Aku membuka pintu kamar dan melihat Hanbin datang membawa bungkusan. "Darimana saja huh?kenapa pintu tidak dikunci, bagaimana jika ada orang jahat masuk?"tanya Hanbin bertubi-tubi. "Mmmmm... itu tadi aku lupa menguncinya karena terlau lelah dan ingin cepat istirahat hehe"ucapku sedikit khawatir. "Ya.. baiklah lain kali jangan lupa mengunci pintu,berbahaya"ucapnya mengelus rambutku. "Iya aku tidak akan lupa lagi" "Aku membelikanmu pizza,ayo kita makan"ucap Hanbin menarik tanganku untuk duduk di meja makan.
Yunhyeong POV end
"Lama sekali,kenapa tiba-tiba dia datang.Mengganggu saja"umpat Junhoe yang kini duduk di kloset kamar mandi. Bisa saja Junhoe berteriak meminta Yunhyeong membukakan pintu tapi dia tidak sebodoh itu,dia tidak mau Hanbin mengetahui yang sebenarnya, walau bagaimanapun dia tetap kakak kandungnya.
Ceklek
"Huh lama sekali,apa yang kalian lakuan? kau tau aku hampir saja tertidur disini"ucap Junhoe keluar dari kamar mandi lalu membaringkan tubuhnya ranjang. "Hanbin sudah pulang dan sebaiknya kau juga pulang"ucap Yunhyeong. "Aku sudah bilang akan menginap disini"ucap Junhoe menutup matanya. "Terserah!" Ucap Yunhyeong keluar dari kamar membanting pintu cukup keras.
Junhoe tersentak dan langsung bangun mengikuti Yunhyeong. "Bukankah kau ingin menginap? tidurlah ini sudah larut,aku akan tidur disini" "Aku ingin tidur denganmu" "Tidak akan" "Ayolah aku hanya ingin tidur bersamamu tidak lebih" "Tidak Goo Junhoe" "Baiklah aku akan tidur disini denganmu"ucap Junhoe berbaring menyandarkan kepalanya di paha Yunhyeong yang tengah duduk.
Junhoe POV
Aku yakin dia masih mencintaiku hanya saja dia belum sadar akan hal itu. Aku melihatnya dari bawah, dagunya yang begitu lancip 'gk selancip Roy kiyowo ya' bibirnya yang mengkilap,matanya yang indah sangat manis dan cantik,lebih cantik daripada beberapa tahun lalu semasa masih SMA. 'jangan-jangan Yunhyeong oplas 🤣, nggk2 dia hanya rutin merawat diri'
Kulihat dia mulai menguap dan matanya berair,kupikir dia sangat mengantuk dan benar saja dia mulai tertidur dan terlelap.
Aku mengangkat tubuhnya lalu membaringkannya ditempat tidur,begitupun denganku yang kini ikut tidur disampingnya seraya memeluknya dan membelai wajahnya yang begitu manis bahkan saat tertidur. "Good night Song Yunhyeong"ucapku ditelinga ya lalu mengecup bibirnya sekilas sebelum aku ikut terlelap disampingnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Coming soon)
TBC Makasih semuanya,tinggalkan kritik dan saran di kolom komentar.semoga suka 🤗🤗🤗🤗