part 21

3.5K 174 14
                                    

Pagi ini ica dan syifa sudah sampai di kampus, dikarnakan akan ada kuis, jadi mereka tak ingin terlambat

"Gimana ca sama ka arif" kata syifa, sembari berjalan menuju kelas

"Gimana apanya? Gak gimana gimana biasa aja kok"

"Ka arif tuh suka sama kamu. Masa gatau sih, awas nanti kaya baju, kelamaan digantung ilang" kata syifa sembari tertawa, icha hanya menunjukan wajah malu malunya

"Udah ah lo mah pagi pagi, udah ngegosip" jawab ica dan berjalan mendahului syifa

**

Syifa dan ica kini sudah berada di kantin. Mereka berdua merasa lapar karna kuis dari dosennya

"Mau apa syif?" tawar icha

"Aku baso aja deh satu, yang pede ya"

"Jangan pede cha" tiba tiba rizky menyela

Syifa melihat ke arah suara itu, rizky sudah ada di belakang nya bersama arif
"Ka rizky kali ini aja, aku lagi pusing" kata syifa memohon

"Gak, kalo pusing mah minum obat makan yang cukup. Bukan makan pedes syifaa" jawab rizky dan mengacak acak rambut syifa

Syifa menghela nafas, kalo sudah begini. Rizky Tidak akan pernah bisa dibantah

"Rif pesenin gue baso juga, gausah pede satu sama teh botol juga" arif menjawab dengan acungan jempol nya

Tiba tiba arif berpapasan dengan icha,

"Hai cha" icha yang kaget hampir saja menumpahkan pesanan syifa

"Eh, hai ka. Pesen juga?" tanya ica dijawab dengan anggukan " yaudah Aku duluan ya"

"Oke, tiati cha" kata arif sedikit tersenyum. Dia sudah jatuh ke dalam pesona icha. Hanya saja masih belum bisa meyakinkan apakah icha juga menyukainya

Ica mengahmpiri syifa, dan melihat sudah ada rizky di sampingnya

"Eh ka rizky, lagi dipesenin ka arif ya? Nih syif pesenan lo"

"Thank u cha"

"Cha kan gue udah bilang jangan pedes" protes rizky

"Lah emang iya? Gak kedengeran tadi tuh sorry sorry"

"Yaudah si, akunya juga mau pedes ka" syifa merasa tidak enak dengan icha, pasalnya rizky seperti marah. Ya walaupun enggak pake nada tinggi juga sih

"Kamu makan pesenan aku, ini biar aku yang makan" kata rizky sembari mengambil makanan punya syifa. Syifa hanya bisa menuruti rizky.

"Udah syif ngalah aja" kata icha,

arif datang dengan makananya

"Kenapa tuh muka syifa gaenak amat"

"Kasih baso gue ke syifa rif"

"Lah kok. Oh, pedesan ya? Yaudah syif ngalah aja, dari pada si kibul ini so soan ngambek" kata arif kemudian menyerahkan pesanan rizky ke syifa

**

"Hufff" syifa menhirup udara di balkonnya. Rasanya syifa sudah lama tidak berdiri dan melihat bintang di balkonnya. Dia sering menghitung hitung bintang, ya walaupun gak keitung sih

Drrtdrt terdengar getaran handphone, syifa mengambil handphone nya di tepi kasur. Terlihat telpon dari rizky

"Halo syif, assalamualaikum syif" syifa tersenyum mendengat suara rizky

"Waalaikumsallam ka" jawab syifa. Syifa teringat sesuatu "oh iya. Kaka baik baik aja kan, gak kerasa sakit berlebihan gara gara tadi?" tanya syifa cemas, mengingat tadi siang rizky terserempet motor. Sebenarnya syifa yang akan terserempet, tapi rizky menarik syifa sehingga rizky yang terserempet.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang