twelve

94 16 1
                                    

Akhirnya! Kami sampai juga di Bandara Soekarno-hatta. Perkiraan Allard memang seminggu lebih dikit tapi ternyata membutuhkan waktu 15 hari sampai masalah itu benar-benar tuntas.

Saat ini aku lagi nunggu Aldrich jemput soalnya Darren masih harus lembur dikantor.

Karena Allard memberiku libur 3 hari aku memilih untuk pulang kerumah. Aku kangen banget sama Papa dan Mama.

"Adik kamu belum sampai?" Oh iya Allard masih disini menunggui ku sampai dijemput padahal jemputannya sudah tiba. Aku jadi gak enak.

"Belum, bentar lagi. Kamu pulang aja Allard, lagian kamu juga udah dijemput." Allard hanya diam sambil memainkan handphone nya. Ya sudah deh kalau dia gak mau.

Tidak lama mobil Aldrich muncul, aku memberitahu Allard kalau jemputan ku sudah datang. Allard tersenyum pada Aldrich saat pemuda itu menghampiriku.

"Kalau gitu aku pulang ya Dee. Mari." Allard pamit padaku lalu mengangguk pada Aldrich.

"Thanks ya Allard udah ditungguin. Take care." Ia mengangguk tersenyum padaku.

"Itu bos lo Kak?" Tanya Al

"Iya, ngapa? Ganteng yaa?" Jawabku ngawur.

"Kok gak ada formal-formal nya sih lo. Jangan-jangan lo ada affair ya sama dia? Ngaku!" Emang setan si Al ngawur aja.

"Sialan! Lo lupa Kakak lo ini cantik nya maksimal. Siapa sih yang gak kena pesona gua." Ucap ku sombong sambil mengibaskan rambut melewati Al menuju mobil.

"Percuma kalau disakitin terus, cantik sih iya tapi masa bego juga iya."

"Aldrich! Bangsat lo ya!"

Al malah ketawa cengengesan gak berdosa. Sabar Dee sabaaar orang cantik harus sabar.

-

"Mamaa! Dee pulaaang!" Teriakku begitu sampai di rumah.

"Walaikumsalam Dee!" Aku nyengir langsung bergelayut di lengannya.

"Assalamualaikum, Bidadariku."

"Kamu ini udah gede juga kayak gitu masih harus mama ajarin."

"Ihh mama anak gadisnya pulang loh ini malah diomelin." Sungutku.

"Uluh uluh anak mama yang paling cantik. Dee! Kok mata kamu serem amat." Duh Ibu satu ini jeli banget matanya padahal aku udah tebel loh pake concealer biar gak ketauan.

"Capek lah ma gila aja, aku 2 mingguan loh kerja disana gak berenti." Mama mencari kebenaran di wajahku. Fine aku kalah!

"Nanti cerita sama mama ya sayang." Tuhkaan apa aku bilang. Aku jadi pengen mewek disini.

"Papa sama Darren dimana?" Alihku buru-buru.

"Beli martabak kesukaan kamu. Pas Al kasih tau mau jemput kamu terus bawa kesini, mereka langsung buru-buru beliin makanan kesukaan kamu loh Dee." Aku langsung memeluk mama tiba-tiba nangis.

"Mama aku beruntung banget keluar dari rahim mama dan punya keluarga super." Mama tertawa menepuk punggung ku.

"Ya sudah sana mandi! Biar mereka pulang kamu udah seger." Aku mengangguk bergegas ke kamarku beberes lalu mandi.

-

Aku baru selesai mandi, memakai baju tidur dan serangkaian skincare. Tiba-tiba pintu kamarku dibuka dengan kencang dan lihat siapa yang datang!

"PRINCESS PAPA! WAW ANAK PAPA MAKIN CANTIK" Lihat! Itu Papa ku superhero ku! Papa selalu begitu kalau aku udah gak pulang kerumah berminggu-minggu.

PICK UP LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang