nggak kerasa dua minggu udah berlalu 一yang berarti junkyu harus masuk kuliah kayak biasanya.
"nggak usah, aku sama jeno baliknya. nah, itu dia!" tunjuk junkyu ke mobil honda civic type R 一mobil yang di kemudikan oleh jeno.
"hati-hati, jangan sering titip absen ya! awas gua aduin ke mama." ancam kakak junkyu, kim jungwoo.
"siap kak! kalo kangen aku telfon aja." kata junkyu sambil nyengir, ngeliatin deretan giginya.
"ew, nggak bakal."
"dasar manusia tsundere." cebik junkyu.
junkyu jalan masuk ke mobil jeno dan berangkat menuju kota sebelah, tempat mereka berkuliah.
jarak rumah sama kampus nggak terlalu jauh sih, palingan cuma 2 jam. tapi kalo bolak balik tiap hari capek pake banget jadi mereka mutusin buat cari tempat tinggal disana.
junkyu tinggal di apartment, sedangkan jeno tinggal di rumahnya sendiri, definitely his own house.
"lo udah makan siang belom?" tanya jeno.
junkyu yang lagi enak-enak scrolling twitter, langsung natap ke jeno.
"belom sih, lo mau mampir buat makan siang dulu?" tanya junkyu.
"gua pengen bubur ayam anjir."
"emang ada? di siang bolong kayak gini?" jeno mengendikkan bahu.
"mekdi aja deh."
"jauh banget dari bubur ke mekdi." celetuk junkyu.
"apa geprek aja ya gue pengen yg pedes pedes."
.
.
.
"makasih jen, gua masuk dulu. tiati di jalan."
"yok, gua jalan dulu ya. see you at uni."
"see ya."
setelah jeno pergi, junkyu ngelangkahin kakinya masuk ke gedung apartmentnya.
sesekali dia ngeluarin helaan panjang. dia masih belom bisa menerima fakta kalo dia bakal ngikutin kelas-kelas yang ngebosenin itu.
"semangat kyu. ini buat masa depan lo." gumamnya, ngasih motivasi ke dirinya sendiri.
junkyu ini orangnya agak males kalo kuliah, jadi jangan heran kalo dia sering titip absen.
tapi kadang kalo moodnya lagi bagus, dia rajin banget buat ke kampus.
ke kampus doang sih terus belok ke kantin fakultasnya.
"baru balik lu?" sapa ryujin, temen junkyu yang beda fakultas.
"iya. balik kapan lo?" tanya junkyu sambil jalan ke arah lift.
"dua hari yang lalu." jawabnya.
"sini gua bantuin." junkyu ngambil satu kantong plastik besar yang isinya baju.
"banyak banget laundry-an lo."
"iya nih, baju gua basah semua gara-gara kamar gua kebanjiran." ujar ryujin dengan nada kesel.
"kok bisa?"
"nggak tau, tiba-tiba pas gua pulang apart gua banjir."
"kayaknya punya lo juga deh."
"lo tinggal di lantai 4 kan?" junkyu mengangguk.
"mampus sia. semua ruang di lantai 4 gitu soalnya."
"terus gimana?" tanya junkyu sembari mencet angka 4.
"pindahlah."
"PINDAH APARTMENT GITU MAKSUD LO?"
