Semuanya memang menyakitkan tapi semakin lama kau merasakannya semakin terbiasa pula kau dengan keadaan yang menyakitkan.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Terik matahari yang masuk melalui jendela sepertinya tidak mempan untuk membangunkan haechan yang tengah tertidur dengan pulas disebuah kamar yang bernuansa hitam.
Dengkuran halus dari bibir haechan membuktikan bahwa haechan semakin dalam dan semakin menikmati alam mimpinya, sesekali haechan akan bergerak pelan untuk mencari posisi nyamannya.
Ckleeek..
Seorang pria memasuki kamar haechan dengan pandangan yang sulit diartikan, dengan kaki ia mendorong pintu hingga tertutup dan berjalan mendekati haechan.
"Hey bear bangunlah, ini sudah terlalu siang untuk bermalas malasan" ucap lelaki tersebut sembari tangannya menepuk nepuk pelan pipi haechan.
"Nghh jangan ganggu aku jongin hyung!! Channie lelah!"
Haechan menarik selimutnya dan menutupi bagian kepalanya sehingga hanya rambut haechan lah yang terlihat.
"Mau sampai kapan kau tidur hm? Dan juga aku Mark bukan J o n g i n" mark sedikit menekan kata kata jongin, tangannya menarik selimut yang menutupi haechan.
"Eh? Mark?" Haechan perlahan menurunkan selimutnya sampai kebawah matanya, mata beruangnya mengerjap lucu karena silau dengan sinar matahari.
" Hyung yang membeliku?!"
"Iyaa aku yang sudah membelimu"
Tak tau dorongan dari mana atau setan dari mana yang merasuki haechan, setelah mendengar ucapan mark barusan haechan langsung melompat kearah mark dan memeluk mark dengan gaya koala.
"Haloo hyung! Lee Haechan, hyung bisa panggil channie!! " ucap haechan semangat didepan wajah mark, matanya mengedip ngedip lucu.
Mark yang diperlakukan seperti itu sudah tentu kaget, kenapa haechan bisa sesenang ini? Bukannya seharusnya dia takut kepada mark karena mark adalah tuannya?
"Hyung kenapa bengong!!" Teriak haechan, bibir merahnya mengerucut dan pipinya mengembung.
"Maaf kan aku, baiklah haechan mulai sekarang kau akan tinggal bersamaku jadi menurutlah dan jangan membantah ucapanku!"
Ucapan mark diabaikan oleh haechan, pria manis itu sibuk melihat sekitarnya dan sesekali ia akan berdecak kagum karena apa yang ia lihat.
Mark masih mengendong haechan dengan koala style, mata mark tidak bisa berpaling dari keimutan haechan. Mark tidak habis pikir bagaimana anak seperti ini bisa ada di tempat pelelangan?
Cleekk...
Suara pintu terbuka membuat pandangan kedua -mark dan haechan- nya menuju kearah pintu.
"Mark hyung?"
"Ada apa? " mark berjalan mendekati jaemin, sedangkan haechan yang dipelukan mark hanya menatap jaemin dalam diam.
"Kau hari ini akan menghadi...-"
"Kauu tampan sekaliii eohh!!!"
Teriakan haechan membuat ucapan jaemin terpotong, haechan turun dari gendongan mark dan beralih memeluk jaemin.
"Hai channie, bagaimana malammu hm?" Ucap halus jaemin, pelukan haechan dibalas oleh jaemin sesekali tangannya akan mengelus rambut haechan.
"SANGAT ENAK!! " teriak haechan semangat yang membuat jaemin maupun mark gemas melihatnya.
"Bagaimana kalau nanti sore kita pergi keluar untuk jalan jalan, apa kau mau haechan?"
Jaemin sedikit menundukan badannya agar sejajar dengan haechan dan dari rautnya ia sedang menunggu jawaban dari haechan, sedangkan mark? Dia memilih diam ditempat yang agak jauh dari keduanya.
.
.
Tbc!!
Vote komennya!! >•<
KAMU SEDANG MEMBACA
Change - Markhyuck
RandomKisah tentang Si Pembunuh bayaran, Mark Lee yang bertemu dengan lelaki yang memiliki rasa simpati yang tinggi, manja dan juga keras kepala, Lee Haechan. Warn : • Bxb • Bahasa sedikit kasar • Typo berkeliaran • 17+ terkadang