#Author pov
Pagi ini Almera sudah siap dengan pakaian kerjanya, semalam setelah makan malam dengan Diana Almera menyiapkan semua kebutuhan yang ia perlukan untuk bekerja. Tidak banyak barang yang di bawa, hanya beberapa barang pribadi dan alat tullis yang ia butuhkan.
“pagi Al, widihhh semangat bener yang hari ini mulai kerja lagi.” Ucap Diana mengoda Almera.
“Apaan sihh. Biasa aja tau, udah yuk sarapan ntar terlambat lagi.” Ucap Almera menyerahkan semangkuk bubur ayam kepada Diana.
Setelah mereka selesai sarapan, mereka berangkat ke kantpr menaiki sepeda motor milik Diana. Setelah sampai di kantor mereka masuk ke dalam gedung perusahaan.
“oh iya Al meja kamu di sebelah aku. Kalo kamu perlu sesuatu kamu bisa tanya ke aku, pantri dan toilet ada di sebelah sana” ucap Diana menunjuk sudut ruangan dimana letak pantri dan toilet yang bersebelahan.
“oke. Kalau begutu aku akan membereskan meja kerjaku terlebih dahulu.” Ucap Almera berjalan ke kubikelnya.
Almera membereskan meja kerjanya yang dulu ditempati oleh Dewi. Setelah selesai membereskan mejanya Almera menyalakan laptop yang disediakan oleh kantor.
Selang beberapa menit setelah itu ada seorang wanita yang berpenampilan rapi menghampirinya.“dengan Almera?” ucap perempuan itu,
“iya saya...” jawab Almera.
“bisa ikut saya sebentar karena bos ingin bertemu dengan kamu”
“mari ikut saya” ucap perempuan itu pada Almera.
Almera berdiri dan mengikuti perempuan yang tadi memanggilnya itu. Mereka berjalan menuju ke ruangan bosnya. Pintun yang bertuliskan CEO itu di ketuk oleh perempuan yang bisa di bilang sekertaris bosnya. Almera sedikit deg-deg an karena baru kali ini dia bertemu dengan bosnya.
#Raka pov
Setelah sampai di kantor aku menyuruh Siska untuk memanggil pegawai yang menggantikan posisi mbak Dewi. Semalam aku lupa membaca biodatanya.
Tak beberapa lama aku mendengar suara ketukan pintu, setelah aku memperbolehkanya masuk dan pintu terbuka, betapa terkejutnya aku saat melihat perempuan yang ku temui di minimarket waktu itu. Apakah dunia ini sesempit itu?
“Ini pegawai yang menggantikan posisi bu Dewi pak” ucap Siska padaku.Aku memandangi perempuan itu yang entah aku juga tak tau siapa namanya, sepertinya dia juga terkejut melihatku.
“Kamu boleh keluar Sis” ucapku pada Siska.
“Baik pak..” ucap Siska lalu keluar dari ruanganku, dia masih berdiri dan menunduk.
“Apa kau akan terus berdiri di situ?” ucapku.
Setelah ia duduk di kursi yang ada di depan mejaku dia masih menunduk, haku tak tau apa yang dia lihat di bawah sana.
“Sepertinya dunia sangat sempit yaa... sampai aku bisa bertemu lagi denganmu?” ucapku menatapnya. Dia mendongak dan menatapku.
“ emmm maksut bapak apa?”
“apa kurang jelas yang aku ucapkan barusan?” tanayku. Aku mengambil laporan yang tadi pagi ku baca, entahlah ada berapa laporan yang ku ambil.
“saya mau kamu perbaiki semua laporan ini” ucapku
“Dan satu lagi, saya mau sebelum jam makan siang semua laporan sudah ada di meja saya” ucapku. Saat dia akan memprotes aku memotongnya.“Anda bisa kembali ke meja anda” ucapku lalu mengalihkan pandanganku ke laptop.
“baik pak!” ucapnya sedikut kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL & KA
RomanceAlmera gadis cantik yang bekerja keras untuk melunasi hutang ayahnya. Perusahaan ayahnya yang bangkrut karena ibu tirinya menggadaika semua saham perusahaan dengan nominal yang sangat tinggi. Perusahaan itu bangkrut, ayah Almera meninggal karena ser...