06

101 8 0
                                    

#Raka pov

Entahlah aku juga tak tau kenapa aku membawa Almera ke butik mama, sebenarnnya kemarin mama bilang jika mama ingin bertemu dengan Al. Sebenarnya aku berencana makan siang bersama mama dan Al, tapi aku benar-benar tidak tahu jika mama sudah merencanakan mkan siang bersama papa dan eyang.

Setelah sampai di parkiran restouran kami turun, aku melihat Almera yang gelisah dari tadi, sepertinya dia tidak nyaman dengan keadaan saat ini.

“Tenang saja papa dan eyangku orang baik. Jadi tidak usah khawatir” ucapku berbisik.
Dia hanya menatapku dan mengangguik.

“Ayok Al kita masuk.” Ucap mama menggandeng Almera masuk ke dalam dan meninggalakan aku. Sebenarnya disini ang anaknya itu siapa, aku benar-benar bingung dengan mama dulu saja saat aku mengajak Alena mama benar-benar menunjukkan ketidak sukaanya terhadap Alena.

Aku masuk ke dalam restouran, benar saja papa dan eyang sudah duduk bersama Almera dan juga mama. Aku dudk di samping papaberhadapan dengan Almera. Dia menunduk mungkin karena canggung dengan keadaan ini.

“Ohhh yaa Almera, eyang denger semua fasilitas yang papa kamu miliki di sita termasuk rumah. Lalu sekarang kamu tinggal dimana?” tanya eyang pada Almera.

“Sekarang saya tinggal di rumah sahabat saya eyang” jawabnya

“oohhh, apa sekarang kamu memiliki kekasih, atau calon suami misalnya?” tanya eyang

“Eyang jangan mulai dehhh” ucapku.

“eyang hanya bertanya boy, kenapa kamu yang jawab”

“sudah-sudah kita makan dulu. Nanti lagi debatnya.” Ucap mama

Mama sudah memesankan makanan untukku, mama sudah hafal apa yang akan ku pesan jika kami datang ke restouran ini. Setelah selesai makankami melanjutkan obrolan kami, eyang benar-membuat Almera tambah canggung dengan obrolannya.

“pasti kamu belum memiliki pacar kan Almera” ucap eyang lagi.

“pliss dehh eyang jangan bahas ini lagi” ucapkau.

“eyang Cuma nannya gaada yang salah kan, iya gak Almera?”

“ehh iya eyang. Saya memang ga ada fikiran buat pacar karena bagi saya pacaran buang-buang waktu” ucap Almera tersenyum canggung.

“lalu keluarga papa atau mama kamu kemana Al?” tanya papa

“saya juga gak tau om keluarga papa kemana sekarang, kalau keluarga mama kandung saya sekarang ada di Semarang” jawabnya.

“Al besok main ke rumah tante ya, besok kamu libur kan?” Ucap mama di sebelah Almera.

“Insyaallah tante” ucapnya tersenyum, sejak kapan Almera memiliki senyum yang manis seperti itu.

“Ma, Pa, eyang sepertinya Raka dan Al harus kembali kekantor karena jam istirahat kantor udah selesai” ucapku, sebenarnya aku kaihan dengan Almera yang tidak nyaman dengan keadaan saat ini.

Aku berdiri “Ayo Al kita kembali ke kantor.” Ucapku. “mama bisa pulang sama papa atau eyang kan?” ucapku lagi.

“kalau begitu saya permisi dulu tante om, eyang. Assalamualaikum.” Ucap Almera.

“Waalaikumsalam”

Kami berjalan keluar menuju parkiran. Saat di dalam mobil kami merasa canggung.

“Maaf untuk kejadian siang ini Al, saya jug tidak tau kalau papa dan eyang ikut makan siang.” Ucapku setelah keluar dari parkiran restauran.

“iya pak saya mengerti."

AL & KATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang