CHAPTER 9

251 35 1
                                    

Kadang kala kita tidak sadar bahawa kita mencintai seseorang itu. Rasa debaran di dalam sana, menciptakan candu tersendiri mengenai seseorang itu...


******* OwnNoey's presenting *******

~~~~~~~~~~~~ChanBaek~~~~~~~~~~~~

Subuh yang penuh syahdu menemani seorang namja mungil yang sedang terisak itu. Dia trauma sudah semestinya. Entah apa yang merasuk raja itu malam ini. Tiba-tiba mendobrak pintu kamarnya dan langsung menerjang si mungil.

~FLASHBACK~

PLAK. "Jangan membantah dan turuti aku malam ini!"

Tanpa memperdulikan anak sungai yang mula terbentuk menuruni pipi chubby si mungil, yang dominan langsung memulai permainannya ke inti.

Disobeknya baju si mungil hingga tidak berbentuk. Baekhyun cuba melawan. Walaupun tenaganya banyak terkuras. Belum cukupkah penyiksaannya? Dia ke sini pada awalnya ingin memulai kehidupan baru yang selayaknya malah dimasukkan ke dalam kandang harimau. Baekhyun sadar. Dia memang mencintai lelaki itu. Dan dia lebih sadar. Dia hanya seorang jalang pelampiasan merangkap prajurit istana yang tidak setanding sang raja. Mengapa dia masih ingin bertahan?

Melihat aura dominan yang tidak biasa dan baru pertama kali dilihatnya secara langsung malam itu, Baekhyun sadar. Bahawa dia seharusnya melangkahkan kakinya menjauhi perasaan bodoh itu. Sebelum perasaannya itu menghancurkannya lebih jauh sehingga menjadi abu.

SREK! Celananya dilepas. Kini dia sudah telanjang bulat. Dan belum sempat dirinya memberontak, pedang tumpul tetapi cukup menusuk itu merobek kembali dinding anusnya. Memaksa masuk sehingga menumpahkan darah akibat dinding anusnya yang terbelah.

"Affshh... Lubangmu masih sempithh Byunhh."

Tes.. Tes.. "Kumohon..jangan begini"
Batin Baekhyun.

PLAK! Baekhyun merasakan tamparan yang keras di bokong berisinya. Sudah dipastikan bongkahan kenyal itu kini memerah.

"KAMU TIDAK MENIKMATINYA?! KENAPA DIAM SIALAN! SEHARUSNYA KAMU MENDESAH UNTUKKU JALANG!!!"

Senyuman getir menghiasi wajah cantik yang sayu itu.

Dapat dirasakannya tempo tusukan di belakang sana semakin mengencang, seolah terus memaksanya untuk mendesah. Semakin lama semakin melaju, sang dominan di belakang sana juga semakin giat menampar bongkahan mulus bak bokong bayi itu.

"AKHHH!" tiba-tiba Baekhyun kesulitan untuk bernafas tatkala tangan besar dan berurat itu mencekik leher mulusnya.

"ck!!!! Dasar payah! Sialan!"

"Aaahh... Tuu.. Tuhh... Tuanhh!"

"Akhirnya kamu mendesah heh jalang?? Sudah seperti ekspektasi. Jalang sepertimu lebih dari kata murahan." TES. Bukankah dia yang memaksaku mendesah? Byun Baekhyun bodoh! Lebih baik kamu mati oleh karena cekikannya daripada menyerah dan mendesah untuk dia! BODOH!

Setelah satu jam mereka bermain di pusingan pertama, akhirnya kedua anak adam itu sama-sama melepaskan hasrat masing-masing. Seperti biasanya, sperma sang raja memenuhi si mungil, menyebabkan perutnya penuh dengan rasa hangat.

"tuu.. tuanhh..!"

"Yaaa. Bagus. Teruskan mendesah!"

GILA! tuannya belum puas?

Malam itu, mereka habiskan puluhan ronde sehingga subuh menjemput.

Gomawo. Mianhae. SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang