Cahaya matahari menyeruak masuk kedalam kamar seorang gadis, cahaya matahari pagi menerpa wajah cantiknya.
Perlahan matanya terbuka, dia menrjapkan matanya berkali-kali dan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.
7.00 pagi
Setelah selesai melihat jam gadis itu bangun mengambil handuknya dan segera bergegas menuju kamar mandi.
20 menit dibutuhkan gadis itu untuk ritual paginya, gadis itu--Mira-- tampak memakai dress santai berwarna biru muda dengan lengan pendek dan panjang 5 cm diatas lutut.
Dia duduk didepan cermin riasnya menyisir rambut pirang nya dengan perlahan dan dia mengikatnya ala ponytail, dengan tiara yang bertengger manis dikepalanya membawa kesan angun yang berada lekat pada dirinya.
Setelah selesai berhias diri dia pun turun dan berjalan kearah meja makan "pagi ayah, ibu" sapanya seperti biasa "pagi sayang" balas kedua orang tuanya.
~•°∆°•~
Setelah selesai makan sama seperti kemarin Mira hendak pergi kekamarnya tapi kali ini Arvin dan Ivana tidak memberinya ijin.
Mereka mengajak Mira pergi ke ruang keluarga, "baik, Mira ayah ingin membicarakan sesuatu padamu" ujar Arvin membuka pembicaraan, sedangkan Mira hanya diam dan menyimak tanpa ada niat membalas perkataan Arvin tadi.
"Huft.., Kami memutuskan untuk menyekolahkanmu" perkataan Arvin sukses membuat Mira terlonjak kaget, Mira hendak protes tapi ayahnya sudah mendahuluinya berbicara.
"Tak ada bantahan!!" ucap Arvin tegas, 3 kata itu sukses membuat Mira diam dan menunduk lesu "dengar sayang, ini semua demi kebaikanmu, disana kau akan diajari cara melatih sihir sekaligus berlindung dari ancaman black kingdom" kali ini Ivana yang mengambil alih pembicaraan.
"Baik, Mira akan pergi" sarkas Mira tanpa ada bantahan sedikit pun, karna Mira tau setelah ayahnya mengucapkan 3 kalimat tadi berarti keputusan ayahnya sudah bulat dan pasti mereka sudah memikirkannya matang-matang.
"Tapi disana kau harus mengubah identitasmu jangan gunakan nama marga dan kami akan mengubah warna rambutmu agar black kingdom tak mengetahui keberadaanmu" ucap Arvin "itu sama saja ayah mereka dapat mengetahui dari auraku" kata Mira "aku tau itu sayang, maka dari itu kami akan memberimu sebuah benda yang dapat menyamarkan auramu dan menyegel sebagian besar kekuatanmu" jelas Arvin.
"Itu boleh ayah tapi kenapa harus disegel, jika kekuatanku disegel aku tidak akan bisa melindungi diriku sendiri" jelas Mira "tenanglah sayang, kami tidak menyegel semua kekuatanmu, karna kekuatanmu tidak terbatas dan tak akan pernah bisa segel" jelas Arvan berbelit-belit "jadi?" tanya Mira yang sedikit bingung dengan perkataan ayahnya.
"Benda itu berguna untuk menyamarkan auramu juga berguna untuk menghalangi kekuatanmu, dan kau masih bisa menggunakan kekuatanmu" ucap Arvin memperjelas perkataannya "seberapa besar ayah?" tanya Mira penasaran "mungkin 10% cukup?" tanya Arvin "lebih dari cukup" ujar Mira mantap.
Oh, perlu kalian ketahui 1% kekuatan dari ras dewa-dewi mampu untuk menghancurkan sebuah pulau, tapi ras dewa-dewi juga mempunyai tanggung jawab untuk mengatur alam, ras dewa-dewi tidak boleh membunuh kecuali didalam perang, untuk melindungi diri dari musuh dan jika dalam keadaan terdesak, ras dewa-dewi dianugrai kekuatan yang kuat dan tugas mereka yang teramat berat yaitu untuk melindungi alam semesta dan menjaga keseimbangan alam. Oky back to story!!
"Oh, ingat sayang setiap satu bulan sekali kau harus kemari, kau taukan ras dewa-dewi tak baik terus berada dibawah" ucap Ivana memperingatkan Anak semata wayangnya itu.
"Iya, ibu" ucap Mira, "kapan Mira akan berangkat ?" tanya Mira kepada kedua orang tuanya tersebut "besok tepat jam 9.00 pagi sayang" jawab ibunya dengan nada lembut, dan hanya dibalas anggukan oleh Mira, setelah itu dia pun meminya ijin untuk pergi kekamarnya dan menyiapkan barang-barang yang akan dia bawa besok.
Mira melangkahkan kakinya keluar dari ruang keluarga, kemudian dia melanjutkan langkah kakinya dan berjalan menuju kamar.
Setelah sampai disana dia sudah melihat satu koper besar, satu koper berukuran sedang dan satu koper berukuran kecil.
Mira mengambil koper yang berukuran sedang kemudian dia mulai mengemasi bajunya dan memasukan kedalam koper tersebut.
Setelah itu diambilnya koper berukuran kecil untuk meletakan barang-barang yang harus dia bawa seperti novel dan masih banyak lagi.
Setelah Mira selesai mengemas barang-barangnya seperti biasa dia pergi menuju ruang latihan dan melatih sihirnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hohoho, yo readers!!
Fia disini, adakah yang merindukan fia? Kalo gak ada sih ya ga papa!!
.
.
Ok disini Fia gak tau mau ngomong apa,Ah, jangan lupa readers sekalian setelah membaca tinggalkan jejak
Vote⭐ dan komen💬
Salam manis
^_^
Nabilasofia
KAMU SEDANG MEMBACA
Gloryden Academy
FantasyIni adalah duniaku, dunia dimana dewa-dewi memegang kekuasaan penuh. Berbagai makhluk diluar akal pikiran manusia tinggal disini. ras Angel, Fairy, Demon, Elf, Mermaid dan masih banyak lagi. . . . Terserah kalian mau percaya atau tidak, jika kalian...