Teman baru

1.5K 78 0
                                    

Happy reading..!!😉

Aku terus berjalan tak tentu arah, tak ada orang sepi, aku baru menyadari jika tak ada orang disekolah ini.

Aku mengangkat tanganku dan melihat arlojiku pukul 2.00 p.m, pasti semua murid masih bersekolah, jika kalian bertanya kenapa aku bisa tau? Jawabannya Karena aku diberi tau, jika kalian ingin bertanya lagi siapa yang memberi tahu aku, dan akan kupastikan bahwa detik itu juga kepala kalian sudah tidak berada pada tempatnya. 😑

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Fia : idih sadis banget tuh😮
Mira : apaan sih thor, suka-suka aku dong, mungkin Author mau nih jadi korban pertama aku?😏
Fia : idihh, ogah Fia masih mau hidup!!
Mira : nah tuh tau, udah ya kasihan para readers, mending back to story aja ya!!😊

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku menghela nafas panjang, betapa bodohnya aku kenapa aku tadi tidak bertanya kepada Mr. Ayan, sekarang aku harus apa, ya kali aku harus balik lagi ke ruangannya Mr.

Tak, tuk, tak, tuk

Eh, aku mendengar suara langkah kaki, jaraknya tak jauh dari tempat aku berdiri.

Aku mencoba mencari dari mana sumber suara tadi, dan yups aku melihat seorang wanita paruh baya menggunakan jubah kabasarannya berwarna putih, dengan kacamata bertengger manis dihindungnya dan tangannya mencekal beberapa buku yang cukup tebal.

Dengan segera aku menghampiri wanita itu, sepertinya dia salah satu guru yang mengajar diacademy ini, "permisi" kataku datar "iya, ada apa?" tanya wanita itu "asrama?" tanyaku to the poin "hm?, ah sepertinya kau murid baru pasalnya aku tak pernah melihat mu" ucap wanita itu memberi jeda pada ucapannya dan disambungnya "jika letak asrama perempuan, dari sini kau lurus saja dan ketika kau melihat bangunan bercat hijau ambilah jalan kekiri dan disana kau akan melihat tiga bangunan besar nah asrama perempuan itu bangunan yang bercat pink sedangkan asrama laki-laki bercat biru dan bangunan ketiga adalah cafeteria. Kau faham kan?" jelas wanita itu panjang kali lebar dah kek rumus matematika yang diakhir penjelasan disertai pertanyaan.

Aku hanya mengangguk tanda meng-iyakan, aku tersenyum tipis sebagai ucapan terima kasihku, segera aku melengang pergi meninggalkan wanita itu.

Kakiku kembali menyusuri koridor sekolah ini dan tepat seperti arahan wanita tadi, tepat disini aku bisa melihat tiga bangunan besar dengan warna yang berbeda-beda pink, biru dan putih.

Aku memasuki gedung berwarna pink yang notabenya sebagai asrama perempuan, aku melihat lift kapsul dan segera menaikinya.

Aku memencet tombol lantai 3, menunggu beberapa menit dan akhirnya aku sampai dilantai 3, aku melihat setiap nomor kamar dan mencari-cari nomor kamarku.

"100, 101, 102.. Ini dia" gumamku kecil, aku pun langsung membuka pintu kamar ini disini terdapat 1 buah dapur minimalis, berserta ruang bersantai, diruang ini terdapat satu sofa panjang berwarna biru dongker, satu sofa berukuran sedang dengan warna senada, dan meja yang berada ditengah-tengah, terdapat tv juga disana dan ada 2 kamar mandi, jadi kita harus giliran jika mau mandi gitu? Heh, yang benar saja.

(Jika ingin melihat denah nya seperti gambar dibawah ini tapi warnanya berbeda ya, bayangin aja warnanya yang sama kaya yang dideskripsikan Fia, hehehe😁)

(Yang dekat ruang santai dan menghadap ke barat itu itu kamarnya Mira, dan sebelah kirinya  itu kamarnya Rachel, depan kamar Mira itu kamarnya Febi dan depan kamar Rachel itu Clara)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Yang dekat ruang santai dan menghadap ke barat itu itu kamarnya Mira, dan sebelah kirinya  itu kamarnya Rachel, depan kamar Mira itu kamarnya Febi dan depan kamar Rachel itu Clara)

Aku kembali melihat ada 4 buah pintu dan disalah satu pintu yang berwarna galaxy itu sudah terukir namaku disana.

Segera aku masuk dan menyeret koperku, aku melihat sekeliling dan disini sama seperti warna pintuku tadi, kamarku ini didominasi dengan warna galaxy sungguh indah.

Aku melirik koperku dan memutuskan untuk merapikannya, butuh waktu 30 menit untuk aku menyelesaikannya.

Aku membaringkan tubuhku dikasur queen size yang berada dikamar ini, mencoba merilekskan tubuhku dan setelah beberapa menit rasa kantuk menyerangku dan membawaku menuju alam bawah sadarku.

Aku membuka mataku perlahan menerjap-nerjapkannya mencoba untuk memulihkan kesadaranku, mataku beralih melihat jam weker dan sebuah handphone yang tertata rapi dinarkas samping tempat tidurku entah sejak kapan benda itu berada disitu.

Jam 6.00 p.m aku bergegas mandi dan 20 menit berlalu aku sudah siap, aku mengenakan celana jeans dan sweether berwarna coklat dan mengerai rambut panjangku.

Tanpa ada make up yang kukenakan aku keluar dari kamar dan mendapati 3 orang yang tengah duduk disofa tersebut.

Tampaknya mereka menyadari kedatanganku, salah satunya menoleh kearahku dan menyapaku "hai, kau yang bernama Mira kan?" tanya seorang gadi bersurai hitam legam kepadaku, dan aku hanya menganggukan kepalahku sebagai jawabanya.

Senyumnya kian merekah melihat tanggapanku "ah, baiklah perkenalkan namaku Febrica Rosalie Veldman, kau bisa memanggilku Febry, Rica sesukamu" ucap perempuan yang tadi menyapaku.

"Hai Mira namaku Rachel Sadira Lesham kau bisa memanggilku Rachel salam kenal" ucap gadis bersurai pirang seraya tersenyum simpul.

"Aku, Clarinta Quensha Carlision, panggil aku Clara" ucap perempuan yang bersurai hitam sama seperti Febi, namun iris mata mereka berbeda, iris mata Febi berwarna hijau sedangkan Clara berwarna ungu.

"Miracella Samora, panggil Mira" ucapku seraya menunjukan senyum tipis. "Baiklah, ayo kita ke Cafeteria, sudah waktunya makan malam" ucap Rachel dan kami mengangguk setuju.

Disini ramai sangat ramai banyak murid yang sudah datang kemari, kami memilih tempat yang berada dipojok karna hanya tempat itu yang tersisa.

Aku, Rachel dan Clara menunggu dimeja, sedangkan Febi dia yang mengambilkan makanan kami.

Cukup lama kamk menunggu dan akhirnya Febi datang membawa dua nampan penuh dengan makanan kami.

Dan tepat pada pukul 7.00 p.m makan malam pun dimulai, hanya hening dan sesekali terdengar dentingan sendok yang bergesekan dengan piring, kami semua makan dengan tenang.

'Hargailah seseorang yang
Berada di sampingmu, bahagiakan
Mereka, jangan pernah kecewakan merekan Dan ingat ini penyesalan selalu berada diakhir'
~Miracella Samora Glory~

To Be Continued

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yuhuuu~~🙌 Fia disisni!!!
.
.
.
Cieee, Mira dapet temen baru niyeee, oh ya bay the way gimana ceritanya? Seru kah? Atau Gaje?
.
.
.
Hati-hati banyak typo bertebaran!!
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak sesudah membaca, vote⭐ dan komen💬 oky...!!

Thank you readers
♥‿♥
Nabilasofia

Gloryden AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang