Lama kelamaan darah mulai banyak dan aku ambil baju yang aku bawa di tas untuk menutupi darah yang terkena kaos ku. Tak selang lama setelah itu bang Arsen datang menjemput ku dengan montornya.
"Eh de gw cari lu tadi di halte ngga ada…"
"Ya ela bang lama banget angkotnya ya aku jalan dah…"
"Lah lu kenapa de ko megangin hidung Mulu??"
"Ngga papa ko bang udah ah pulang aja pusing aku tuhh…"
"Yyyyy…"
Skip~~
Hari ini mungkin hari yang sangat berat entah mengapa sejak tadi darah masih keluar dari hidung ku. Tidak ada yang mengetahui tentang hal ini.
"Gimana Ar sekolahnya tadi…?"
Tiba-tiba Bunda muncul dikamar ku.
"Eh Bunda bikin kaget aja…""Kata Abang kamu ngga mau diakui adeknya yahh…?"
"Eh bukan gitu Bun aku ngga mau aja tenar gara gara Abang."
"Emang kenapa??"
"Ya bunda kan tau kalau Abang jadi ketos dan jadi most wanted lagi di sekolah jadi aku ngga mau urusan lahh…"
"Lah kenapa…?"
"Ya kan Aruna pengin jadi diri sendiri tanpa bantuan Abang."
"Terus tadi capek ngga di hukumm…??"
"Hehehe Aruna pingsan Bun hehehe."
"Lah kok bisa??"
"Lah itu gara gara temen Abang jadi Abang hukum Aruna dahh."
"Terus keadaan mu gimana sekarang?."
"Ngga papa sihh Bun…"
"Bantuin Bunda yah di dapur ngga papa kan Ar…?"
"Siap 86 Bun…"
Ku ambil pisau di rak dapur dan ku potong kentang di tanganku. Hari ini bunda mau memasak sop sayuran buat ayah. Aku membantu sebisaku.
Ah sialnya pas Bunda didekat ku darah keluar lagi dari hidungku. Terlihat jelas raut cemas dari Bunda saat melihat darah di hidung ku dan aku langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.Kata dokter ada luka cukup besar di hidung, dikarenakan benturan benda keras sehingga menyebabkan darah terus keluar. Dan aku diberikan beberapa obat dan vitamin supaya membantu penyembuhan.
Setibanya di rumah aku langsung dibawa ke kamar ku. Saat aku sedang istirahat ada seseorang yang masuk membawakan makanan untuk ku.
"De gimana sih kok bisa jadi begini…?"
"Ngga napa Napa bang…"
"Bisanya lahh jangan bohong lu…"
"Ya elah cuma kena bola basket aja tadi."
"Haha kena bola basket sama siapa ?? Sini gw hajar…!!!"
"Gak usah lebay dah…"
"Ya siapa sih yang ngga khawatir kalo adeknya diginiin."
"Ya kan ngga sengaja."
"Zakir yah…?"
"Ya itu Abang tau main tanya lagi…"
"Ya udah nih makan dulu."
"Iya bang…"
Bang Arsen pergi dari kamarku dan aku langsung melahap makanan yang dibawanya tadi.
Skip~~
Hari pertama KBM sudah didepan mata, aku terlalu bersemangat dan aku sudah siap siap dari tadi sebelum bang Arsen banggun.
