Tamu Berbahaya.
Inspired from Stranger Danger
Hai!.
Suatu hari aku pernah berpikir mengapa diriku sangat tidak mirip dengan ayahku, entah dari sifatnya, kepribadiannya dan kebiasaannya
Aku mengerti aku tinggal dengan ayahku sudah sangat lama, namun aku tidak menemukan apa yang sama atau mirip dari ayah ku.Kamu menanyakan "bagaimana dengan ibumu ? apakah dia sama denganmu ?"
jangan kan terlihat sama, bhakan aku sendiri pun tidak pernah melihat wajah ibuku dari kecil hingga sekarang.
Entah apa yang membuatku bertanya tanya soal hal ini tapi kalian mengerti sendiri kan kalau seorang anak pasti ada suatu kemiripan dengan orang tuanya, entah dengan ayah nya ataupun dengan ibunya, dan bahkan banyak anak yang mirip dengan orangtuanya mulai dari sifatnya, tingkah lakunya, dll.Seperti yang kubilang tadi mengapa aku tidak memiliki kesamaan dengan ayahku meskipun sedikit saja ?
Hingga suatu hari aku mulai membicarakan hal ini dengan ayah disaat malam hari.
Anak: Ayahhh..." Aku memanggilnya dari kamarku.
Ayah: Haii ada apa nak ?" ayahku datang dengan wajah yang gembira
Anak: Ahh kenapa wajah ayah terlihat gembira seperti itu ? tidak seperti biasanya
Ayah: Hahaha tidak ada apa-apa tadi ayah baru saja melihat acara komedi di tv
Anak: Ohh... kukira ada sesuatu yang menarik
Ayah: Hahaha tidak lah, trus kenapa kamu manggil ayah ini udah malem cepet tidur.
Anak: Ahh iya yah sebentar saja aku ingin bicara sama ayah.
Ayah: Hmm oke apa-apa ?
Anak: arghh sebenernya agak gak enak juga ngomongin ini ntar takutnya ayah marah" Ujarku yang sungkan dengan ayahku.
Ayah: Gapapa cerita aja gamasalah kok" Menjawab dengan tenang.
Anak: I...itu akau ingin tanya mengapa diantara aku dan ayah ti... tidak ada kesamaan sama sekali, apa a...aku memang bukan anak ayah ?...
Entah mengapa setelah menanyakan hal seperti itu ayah mulai berhenti berbicara seperti dia sedang memikirkan sesuatu, entah apa yang dia pikirkan
aku merasa tidak enak dengan nya karena telah mengatakan sesuatu yang sepertiny tidak begitu menyenangkan bagi nya.Ayah: Maaf nak ayah ada laporan yang harus direport ke kantor ayah...
Ayah: Tapi yah aku ingin mendengar jawaban nya sekarang !*Haaahh (Ayah menghela nafas)
Ayah: Sebaiknya kamu tidur saja nak ayah akan membacakan cerita buat mu...
Ayah: Ayah aku sudah bukan anak kecil lagi !
Ayah: Sudah lah ayah tau kamu bukan anak kecil lagi, Ahh gini saja gimana kalau ayah ceritakan cerita yang menyeramkan ?.
Ayah: Ayah aku serius dengan apa yang aku bicarakan tadi !
Ayah: Ayah juga serius dengan apa yang ayah ucapkan tadi sekarang tidur dan dengarkan cerita ayah!Aku membuatnya marah hingga dia membentakku dengan keras, aku tidak tau harus melakukan apa ketika dia sedang marah,
dan aku mulai mengikuti apa yang dia ucapkan tadi aku mulai tidur dan mendengarkan apa yang dia ceritakan padaku.*haaahh (dia menghela nafas).
Ayah: Ayah akan menceritakan cerita menyeramkan ayah harap kamu gak ta-
Ayah: Ayah! aku bukan anak kecil lagi kau tau kan ?, aku gak bakalan takut sama cerita ayah.
Ayah: Hahaha, ok ok ayah tau yaudah kalau gitu ayah mulai.Ayah: Ada hari dimana ada seorang anak yang bernama Rey.
Ayah: Dia selalu menggunakan internet setelah dia selesai dengan pekerjaan nya.
Ayah: Dia memiliki akun di beberapa media sosial yang dia miliki.
Ayah: Dia memulai berbicara dimedsos dengan beberapa teman yang dia miliki.
Ayah: Hingga dia mulai berteman dengan username TamuBerbahaya32.
Ayah: Setelah beberapa lama berteman mereka mempunyai kesamaan.
Ayah: Mereka menyukai film yang sama.
Ayah: Permainan yang sama.
Ayah: Dan beberapa hal lagi yang mereka sukai.
Ayah: Mereka biasa memainkan game online bersama.
Ayah: Berchat dan tertawa bersama
Ayah: Hingga mereka menikah dan hidup bahagia selamanyaa" Ucapku yang memotong ceritanyaAyah: Hei Hei ayah belum selesai, ayah lanjutkan
Ayah: Setelah beberapa bulan mereka berteman, TamuBerbahaya32 mengetahui bahwa Rey akan berulang tahun
Ayah: Karena mereka teman sejati
Ayah: TamuBerbahaya32 ingin memberi dia sebuah kejutan keren untuk Rey
Ayah: Dia menanyakan Rey untuk alamat rumahnya
Ayah: Awalnya Rey merasa tidak enak dengan memberikan alamat rumahnya ke temannya
Ayah: Namun dia berpikir lagi
Ayah: Rey sudah berteman dengan nya sudah sangat lama
Ayah: Hingga dia berpikir tidak akan terjadi apa-apa jika dia memberikan alamat nya ke temannya itu
Ayah: Tetapi Rey memintanya untuk berjanji agar tidak memberikan alamatnya kepada siapa pun
Ayah: TamuBerbahaya32 berjanji tidak akan memberitahu siapapun
Ayah: Maka Rey memberikan alamat rumahnya kepadanya dan TamuBerbahaya32 mengatakanAyah: Aku akan mengirim paketnya segera!
Ayah: Nak apa kau kira itu ide yang bagus
Anak: Ahh... aku kira si tidak
Ayah: Yaa, Setelah beberapa saat tidak ada apa-apa dengan Rey
Ayah: Rey mulai berpikir dua kali karena telah memberikan alamat nya
Ayah: Yang tentunya Rey sendiri tidak tahu siapa dia sesungguhnyaAyah: Keluarganya selalu memberitahunya jangan pernah melakukan hal itu!
Ayah: Ketakutan dan rasa bersalah mulai menakuti dirinya
Ayah: Sampai dia merenungkannya
Ayah: Hingga disaat jam tidurnya...
Ayah: Hingga akhirnya dia memberitahu keluarganya tentang apa yang telah dia lakukan.
Ayah: Yaaa keluarganya pasti marah dan menghukumnya.
Ayah: Akhirnya dia memutuskan untuk turun kebawah untuk memberitahu kepada keluarganya.
Ayah: Setelah turun dari kamarnya dia tidak melihat siapapun diruang tamu.
Ayah: Dia hanya mendengar suara tangisan bayi yang pastinya itu adalah adiknya.
Ayah: Setelah menunggu beberapa akhirnya dia mendengar langkah kaki ayahnya.Anak: Ahh ceritanya mulai membuatku ngantuk ayah.
Ayah: "Hey Ayah?" Rey memanggil ayahnya.
Ayah: "Boleh aku berbicara sesuatu?"
Ayah: "Hmm Ya boleh" Ayahnya membalasnya.
Ayah: "Ahh apa ibu ada disekitar sini"
Ayah: "Yaa ibu disini!" Jawab ibunya.
Ayah: "Apa yang ingin kamu bicarakan nak?" Tanya ibunya.
Ayah: "A-Aku kira aku telah melakukan sebuah kesalahan besar" Jawab Rey.
Ayah: "A-Aku telah memberitahukan alamat rumah kita ke seseorang di internet"
Ayah: "Apa kamu serius dengan apa yang kamu ucapkan!" Jawab ibunya dengannada lantang.
Ayah: "Siapa orang yang kamu kasih!" Tanya ayahnya.
Ayah: "Ahh... namanya TamuBerbahaya32" Kata Rey.
Ayah: "Habis kita semua!" Ucap ibunya
Ayah: "Apa kamu tahu siapa dia sebenarya!" Ayahnya membentaknya.
Ayah: "Dia akan mendobrak rumah kita dan akan membunuh kita satu persatu!"
Ayah: "Supaya dia bisa menghabiskan waktunya bersamamu!"
Anak: Ohh tidak!Ayah: Setelah kejadian itu, Pintu terbuka lebar dengan sendirinya.
Ayah: Seorang pria besar dengan jas hujan berdiri didepan pintunya.
Ayah: Dia memegang sesuatu ditangannya.Ayah: KEPALA AYAH DAN IBUNYA YANG TERPUTUS.
Ayah: Rey tersentak dan menjerit ketakutan
Ayah: Kemudian lelaki itu menjatuhkan kepala dilantai dan mengambil pisau.Anak: Enggak-nggak mungkin!
Ayah: Setelah beberapa jam, Rey hampir mati.
Ayah: Teriakan ketakutannya menjadi rengekan yang menyidahkan.
Ayah: Lalu pembunuh mendengar sesuatu.
Ayah: Dia mendengarkan suara bayi yang menangis dengan keras.
Ayah: Dia meletakkan pisaunya dan mulai menghampiri suara bayi tersebut.
Ayah: Setelah sampai ditempat bayi tersebut dia mulai menggendong bayi tersebut.
Ayah: Bayi yang awalnya menangis kencang seketika tersenyum digendongan pria itu.
Ayah: Dan akhirnya pria itu membawa bayi itu kembali kerumah nya dan menjadikan bayi nya itu sebagai anaknya.Ayah: Dia memberinya nama Rama Rey.
Anak: Ta-Tapi ayah namaku Rama Rey
Ayah: Ayah tau itu nak.
Ayah: Nak ?
Ayah: Rama ?
Ayah: A-Apa ceritanya menakutkan kah ?
Ayah: Ahaha mau mendengarkannya lagi ?
Ayah: Naaaak ?
Ayah: Arghh malah tidur ni anak, Selamat malam nakEntah apayang aku pikirkan setelah itu, apa itu sebuah kenyataan apa tidak ?.
END.
Cerpen by:
BergkampAndika
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumcer ASOW
Short StoryKumpulan Cerita Pendek dari masing-masing anggota A Series Of Writing.