Sinar matahari membuat mata Era mengerjapkan berkali-kali. Mau tidak mau membuat Era bangun dan melakukan aktivitas seperti biasa nya. Meskipun dia masih mempunyai status Mahasiswa di salah satu kampus ternama di Jakarta.
Ya, Almeera Mahesa Dirgantara, seorang mahasiswa jurusan sastra, yang sedang memasuki semester 3. Dia lebih memilih bersama teman-temannya daripada sibuk mikirin skripsi kuliah nya.
"Hoamm, selamat pagi princes Era" sapa Era pada dirinya sendiri
"Gue kira habis buka mata langsung ada calon imam disamping gue, eh ternyata dan ternyata cuma guling dan sodara-sodara nya" ucapnya sambil beranjak dari kasur nya
"Mandi gak ya mandi gak ya. Elahh ribet amat, mandi aja lah, biar wangi" ucapnya
Setelah 30 menit melakukan ritual mandi dan tetek bengeknya, Era beranjak ke lantai bawah untuk sarapan. Dibawah Era sudah disambut hangat oleh Bi Santi, disana juga sudah ada beberapa hidangan yang membuat perut keroncongan.
"Pagi Bibi Santi" ucap Era dengan senyuman
"Pagi juga Non" balas Bi Santi
"Ayo Bi, makan sama aku. Perut aku gak muat kalo makan itu semua. Sini Bi, gak ush sungkan" ucap Era mempersilahkan Bi Santi duduk dihadapan nya
"Aduh Non, gak ush atuh. Nanti Bibi sama Pak Erman aja, di dapur" ucap Bi Santi sambil menggaruk tengkuknya
"Alahh, ayo lah Bi, ya ya ya" ucap Era sambil menampilakan pupy eyes nya
"Ya sudah kalo itu mau Non" ucap Bi Santi mengalah
Selama makan, tidak ada yang berbicara. Hanya suara sendok dan piring yang saling bersaut-sautan.
Setelah makan, Era membantu Bi Santi membawa piring bekas makan nya ke pantry. Setelah makan, Era menuju ke kamar untuk mengambil Hp dan pergi ke tempat biasa nongkrong nya.gladis calling...
"hallo, ada apa?" ucap Era pada Gladis
"..."
"iya ini mau otw, bentar ya" sahut Era
"..."
"iyeeee bosssqu" balas Era
Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk Era berganti pakaian dan dandan-dandan syantik. Dia kini mengenakan hotpans yang terbalut jaket dan celana ketat pendek diatas lutut, dan juga memakai sneakers kesayangannya. Dan tidak lupa make up tipis yang melekat pada wajah tirusnya.
"Dah cantikk" gumam Era pada dirinya sendiri
Selama perjalanan Era hanya memainkan ponselnya, dia diantar oleh Pak Erman menggunakan mobil menuju tempat nongkrong nya. Hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai disana.
"Makasih Pak" ucap Era yang dibalas anggukan oleh Pak Erman
Era melihat ke kanan dan ke kiri, melihat keberadaan teman nya.
Disini lah mereka, tempat nongkrong yang sering mereka kunjungi.
"Haii Era, lama banget" ucap gledis
Gledis merupakan teman cewek Era, Gladis merupakan anak pengusaha batu bara terkenal. Namun siapa sangka? Gladis anak yang nakal, dia seperti ini karena merupakan anak broken home. Meskipun nakal, disisi lain Gladis juga mempunyai sisi yang lembut dan perhatian"Cantik banget babe" ucap Bayu
Bayu merupakan anak dari seorang pengacara terkenal, entah apa yang membuat Bayu mau bergabung dengan kami yang jelas-jelas kami dijuluki anak nakal"Babe gue anjir, awas aja kalo lo tikung gue" ucap Tio sambil memukul lengan Bayu
Tio merupakan anak seorang polisi. Tapi dia juga memiliki beban yang sama seperti Gladis, yaitu broken home."Hmm iye" ucap Era sambil duduk
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me With You To Jannah
NonfiksiAlmeera Mahesa Dirgantara, cewek bad girl yang sering dipanggil Era. Era berubah menjadi cewek nakal karena dia memiliki masa lalu yang membuatnya menjadi seperti itu. Lain halnya dengan, Qahtan Aldebara yang biasa dipanggil atan. Cowok baik dan s...