Bab 7

5 3 0
                                    

Sesampainya di supermarket, Era mulai mengambil trolly dan memasukkan beberapa sayuran dan buah-buahan, serta camilan ringan. Dan juga kebutuhan pribadi nya. Saat dia ingin mengambil sesuatu diatas sendiri. Tiba-tiba Era kehilangan keseimbangan nya, dan mengakibatkan dia jatuh ke lantai.

"Loh kok gak jatuh nih pantat gue?" batin Era sambil merem

"Permisi, anda tidak apa-apa?" suara bariton itu membuat Era kaget dan langsung membuka mata

"Ha?, oh gapapa Om. Makasih ya" balas Era dengan tersenyum lalu langsung mengambil trolly dan membawa nya ke kasir

"Hm" sahut cowok tersebut

"Astaga, ternyata tadi gue.." batin Era

"Loh tunggu, itu kan cowo yang waktu itu lewat depan rumah gue?" batin Era

"Bentar, gue tadi manggil dia? Ommm" batin Era sambil berjalan menuju ke kasir

Sesampainya dirumah, Era langsung memasukkan sayur dan buah nya kedalam kulkas dan segera menuju kamar.

Dia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Tak membutuhkan waktu lama untuk dia mandi, kini dia sudah cantik dengan kaus oblong serta celana pendek. Toh hanya dirumah pikirnya.

Segala aktivitas hari ini membuat Era menjadi kelelahan. Dan dia mulai merebahkan tubuh nya ke kasur kesayangan.

"Tumben, jam segini gue udah ngantuk" ucap Era pada diri nya sendiri

"Kok Tio gak nungul ya" pikir Era

"Ngapain juga gue mikirin jin tomang kek dia" ucap Era lagi

"Kira-kira siapa ya nama Om tadi?" ucap Era sambil memikirkan

"Ganteng juga" ucap Era lagi sambil guling-guling

"Eh kampret, ngapain gue mikirin Om-om itu" balas Era frustasi

"Alah tau ah" ucap Era sambil memejamkan mata

"Besok jogging aja lah, sekalian cuci mata" ucap Era bersemangat

Jam sudah menunjukkan pukul 05.45 dan membuat Era bangun karena jam beker sudah berbunyi nyaring.

Hari ini dia akan pergi jogging disekitar rumahnya. Setelah selesai mandi, Era langsung keluar kamar dan mendapati Bi Santi sedang bersih-bersih rumah.

"Bi, Era jogging dulu ya, Bibi ikut?" sahut Era

"Enggak deh Non, ini Bibi udah olahraga bersihin rumah kok, hehe" balas Bi Santi

"Yaudah, aku tinggal ya Bi. Byee" ucap Era sambil berlari keluar rumah

Kini dia sudah menjadi sorotan tetangga nya. Bagaimana tidak? Era menggunakan pakaian yang membuat lekuk tubuhnya terpampang jelas. Dia memakasi kaos pendek hitam ketat serta celana pendek sobek-sobek diatas lutut

"Gak punya baju apa gimana sih, udah ga muat masih aja dipake" bisik Emak-emak

"Cantik ya" ucap salah satu suami dari emak-emak tersebut

"Neng, abang temenin mau?" ucap bapak penjual sayuran

Merasa risih dengan ocehan tersebut, Era langsung berlari cepat dan tak menghiraukan omongan tersebut.

"biasa, gak pernah liat orang sexy ya gitu, cih" batin Era

"Huft, capek juga" keluh Era sambil mengelap keringat nya

Dia melihat ibu-ibu jualan, langsung saja dia kesana dan membeli minuman dingin

"Permisi Bu, saya mau beli minuman dingin" ucap Era ramah

"Ini neng, 5rb" balas penjual nya

"Sini aja Neng minum nya, sama abang" sahut Om-om ganjen, dan tak dianggap Era

"Makasih Bu" ucap Era lagi

Sudah pukul 8 pagi, dan membuat perut Era meronta minta diisi. Dia melangkah menuju penjual bubur ayam. Disana banyak segerombolan laki-laki ganjen, tapi Era tetap tidak memperdulikan nya.

"Mas, saya beli bubur 1" ucap Era

"Dek, sini sama abang" sahut Om tersebut

"Sama aku aja sayang" sahut Om satu nya lagi

"Ayo lah, kita sewa kamar nanti malam yuk" ucap Om itu lagi sambil mencolek dagu Era, yang langsung ditepis oleh nya

"Maaf Pak, saya tidak kenal Anda anda. Saya mohon jangan ganggu saya" balas Era sopan

"Ayo lah Neng" ucap Om itu yang berhasil merangkul Era

Merasa risih, akhirnya Era pergi dari penjual bubur. Namun, tangan dia berhasil dicekal oleh om-om tersebut.

"Jangan nglawan maka nya" ucap Om tersebut sambil mengelus rambut Era

"Lepasin!!!" teriak Era

"LEPASIN DIA!!!" suara bariton tersebut membuat semua orang menoleh ke sumber suara


Take Me With You To JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang