Bab 5

8 3 0
                                    

Sesampainya dikamar, Era memutuskan langsung mandi saja karna tubuh nya sudah bau asem dan lengket.

Tak membutuhkan waktu lama untuk Era mandi, kini dia sudah cantik dengan kaos oblong serta celana pendek nya. Lalu dia menuruni tangga dan menemui Bi Santi sedang masak makanan untuk nya.

"Wah, harum banget Bi" ucap Era

"Non bisa aja" balas Bi Santi sungkan

"Jadi kangen Bunda sama Ayah Bi" ucap Era tiba-tiba

Bi Santi kaget, dan langsung melihat Era menunduk dan sesegukan, ternyata dia menangis. Bi Santi mencoba menenangkan Era.

"Non yang sabar, yang kuat. Non harus ikhlasin beliau ya. Beliau disana sudah tenang, Non jangan sedih. Nanti mereka disana juga ikut sedih" ucap Bi Santi sambil mengelus penggung Era

"Iya Bi, makasih udah nemenin Era dari kecil" balas Era sambil memeluk Bi Santi

"Waduh Non, Bibi bau ini. Kok malah dipeluk" ucap Bi Santi sambil tertawa

"Gapapa Bi" balas Era sedikit tenang

"Non, kok ada bau gosong? astaga ayam nya gosong Non, ya ampun" balas Bi Santi sambil mematikan kompor

"Udah gapapa Bi, masak yang lain aja, masak telur aja" ucap Era sambil mengambil telur

Dengan ada nya Bi Santi, membuat Era menjadi mengerti bagaimana rasa nya diperhatikan meskipun Bi Santi bukan orang tua asli nya.

Sebenarnya, Era hanya ugal-ugalan saat diluar, tapi dia bisa kalem saat dirumah dan cengeng bila sudah membahas orang tua nya.

Sudah 5 tahun Era hidup tanpa ada nya orang tua. Dia diasuh oleh Bi Santi dan Pak Erman. Dan perusahaan Ayahnya dipegang oleh adik Ayahnya yang bernama Om Gerald Abimanyu. Om Gerald sebenarnya sudah menawarkan Era untuk tinggal bersama nya, hanya saja Era menolak, dia ingin tinggal dirumah. Dirumah ini dia menghabiskan waktu bersama orang tua nya. Dan rumah ini juga memiliki kenangan banyak, yang membuat Era tidak bisa meninggalkan rumah ini.

"Andaikan musibah waktu itu gak terjadi, mungkin Bunda sama Ayah masih disini" ucap Era dalam hati

"Ayah,Bunda, Era kangen kalian" ucap Era sambil memegang foto mereka bertiga

"Ayah sama Bunda tenang disana ya, aku sayang kalian" ucap Era sambil menghapus air mata nya

Tiba-tiba dia teringat bagaimana musibah orang tua nya yang membuat mereka meninggal dunia. Teman-teman Era banyak yang tidak tau kalau orang tua Era meninggal. Dan Era jarang mengajak teman nya untuk mampir kerumah nya.

"I love you Ayah Bunda" ucap Era sambil mengecup foto Ayah dan Bunda nya

"Non, sarapan nya udah siap, bisa dimakan sekarang" teriak Bi Santi

"Iya Bi, sebentar" balas Era dengan suara serak

"Ayo Bi, makan sama-sama lagi, biar Era ga kesepian" ucap Era tulus

"Iya Non" balas Bi Santi tulus

Take Me With You To JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang