HAPPY READING!
Ada atau enggaknya gue disini, tetep sama kan dimata lo?
NOW PLAYING MUSIC
Dominora - Berharap^^^
Bel istirahat telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Membuat siswa siswi yang kelaparan langsung menggila menuju kantin sekolah.Seluruh penghuni kelas XI IPA 4 satu persatu keluar menuju kantin dengan menyisakan beberapa orang yang membawa bekal dari rumah.
Naya memegangi perutnya "Kantin yuk ta, gue udah laper banget ni, lo tega ya sama gue?" Rengek Naya sedari tadi agar Aleta mau menemaninya ke kantin
Aleta menatap Naya datar "Is yaudah yaudah" Hanya itu yang diucapkan Aleta lalu meninggalkan Naya di dalam kelas
"Woyy Aleta tungguin gue" Teriak Naya lalu berlari berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Aleta yang berada beberapa langkah didepannya
Saat mereka berdua melangkah ke dalam kantin yang sudah seperti lautan manusia, banyak pasang mata yang menatap Aleta dengan tatapan kasihan. Sungguh, Aleta benci tatapan itu. Matanya kini tertuju pada kerumunan orang yang ada di meja bagian tengah.
Aleta melihat tunangannya disana tengah memberi setangkai bunga kepada salah satu gadis manis yang ia ketahui adalah adik kelasnya, jelas terlihat wajah manis itu tersipu malu. Sekuat tenaga Aleta menahan air matanya walau hatinya seperti dihancurkan kembali.
"Ta, gue udah gak laper kok. Balik aja deh" Ucap Naya yang melihat perubahan mimik wajah pada sahabatnya
Aleta mendongakan kepalanya agar air matanya tak benar-benar jatuh "Udah gausah Nay, tadi katanya lapar? Gue gapapa kok" Masih jelas terlihat senyum di bibir milik Aleta
Aleta saat ini bahkan belum menyentuh makanannya sama sekali, pandangannya hanya tertuju pada meja tengah dimana Arkan dengan pacar barunya duduk. Terlihat jelas senyum dengan lesung pipit Arkan ketika memandang wajah cemberut pacarnya, dan tangan Arkan yang setia berada pada pundak gadis tersebut.
Hatinya sakit. Kapan senyum tersebut ditujukan padanya? Kapan Arkan bersikap baik padanya? Hatinya semakin sesak ketika melihat tangan Arkan sekarang sudah berada pada genggaman gadis tersebut, Kapan tangan Arkan akan mau menggenggamnya?
Berlari.
Aleta kini sudah keluar dari kantin dengan air mata yang telah turun, ia berlari menaiki tangga dan pergi ke rofftop, tempat yang bisa membuatnya sedikit lebih tenang.
"KAPAN TAKDIR BERSIKAP ADIL SAMA GUE? SAAT MEREKA SEMUA TAU BAHWA GUE TUNANGAN ARKAN, MEREKA SEOLAH MENULIKAN DIRI. DENGAN SENANG HATI MEREKA NERIMA ARKAN. SAMPEK KAPAN GUE HARUS MENCINTAI LO SENDIRIAN KAYAK GINI?" Aleta luruh ke lantai lalu terduduk sesenggukan
Prok prok prok
Aleta tersentak ketika mendengar suara tepuk tangan dari belakangnya, saat ia berbalik ia dapat dengan jelas melihat wajah tampan Arkan
"Drama banget sih hidup lo. Satu hal yang perlu lo tau, Gue terima perjodohan ini cuma karna papa sama mama"
"Tap-" "Diam! Dengerin gue baik-baik, gue gak sudi suka sama cewek kayak lo" Bentak Arkan sembari menghempaskan dagu Aleta yang sedari tadi ia cengkram
Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, Arkan pergi tanpa rasa kasihan sama sekali. Sedangkan Aleta memejamkan matanya berusaha menghentikan air mata yang terus mengalir
"Kapan lo bisa perlakukan gue layaknya lo memperlakukan pacar-pacar lo Arkan?"
〰〰〰
Saat ini Arkan tengah berada di dalam kamarnya dengan tangan yang sibuk menjawab atau memutuskan chat pacar-pacarnya, kecuali Aleta tentunya.
Pacar-pacarnya. Tolong digaris bawahi karna seorang Arkan tak mungkin mempunyai satu pacar.
"Arkan mama boleh masuk? Ada yang mau mama omongin sama kamu" ucap Dita dari luar kamar Arkan
"Masuk aja ma" Sahut Arkan
Setelah merapikan sedikit barang-barang yang berserakan di karpet beludru milik Arkan, kini Dita berjalan mendekati ranjang anak semata wayangnya itu
"Arkan nanti jam 6 sore kita sekeluarga akan pergi ke rumah Aleta, hitung-hitung acara pendekatan kalian berdua"
Arkan mendongak menatap mamanya "Gak bisa, Arkan udah ada janji sama temen" Jawab Arkan yang sudah memasang wajah kesalnya
"Gak ada penolakan!" Tegas Dita lalu keluar begitu saja tanpa mau mendengar bantahan dari Arkan
"Arghhh gara-gara tu cewek, hidup gue jadi kayak gini. Awas lo nanti, gue bakal buat lo rasain sakit yang lebih dari sebelum-sebelumnya" ucapnya sambil mengacak-acak rambutnya frustasi
^^^An:
Mohon maaf beribu maaf kalau ceritanya sedikit tidak jelas, aku udah berusaha mengeluarkan semua ide tapi ternyata cuma segini yang bisa aku ketik. Jangan lupa voment oke? karna itu menurutku benar-benar penting. Yang masih mau tungguin kelanjutan nya terimakasih:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Here For You
ספרות נוערPINDAH KE DREAME! Terjerat dalam perjodohan konyol mampu menyeret dua remaja berbeda jenis itu pada ikatan yang tidak pernah mereka sangka. Belum sampai sana saja, lebih parahnya salah satu di antara mereka jatuh cinta dan menerima, sedangkan satu l...