Bertemu denganmu,
membuatku mengerti arti
mencari..
.
.
.
Riuh suara musik berdentum di salah satu private room sebuah cafe. Sekitar 20 lebih orang yang mengisi ruang yang tidak begitu besar tersebut.
Beberapa orang asik bernyanyi riang, melakukan karaoke bersama, beberapa yang lainnya menata salah satu sudut cafe agar menarik, ada juga yang duduk mengobrol satu sama lain.
Disinilah Doyoung berada, saat ini ia menghadiri salah satu acara ulang tahun temannya, Mashiho.
Doyoung datang sedikit terlambat bersama dengan Jihoon dan Hyunsuk karena jalana cukup macet tadi. Saat masuk ruangan sudah hampir semua berkumpul, cukup riuh.
Doyoung, Jihoon, dan Hyunsuk langsung menempati meja kosong yang ada di pojok belakang.
Memang tidak banyak yang diundang Mashiho, hanya teman - teman terdekatlah yang diundang. Sebenarnya bukan acara perayaan yang mewah, hanya saja sudah lama mereka tak berkumpul selepas lulus SMA. Jadi mereka menggunakan kesempatan ini untuk berkumpul.
Hyunsuk dan Jihoon memutuskan untuk membantu yang lain, sedang Doyoung memilih duduk menunggu siap. Mata Doyoung menelusuri setiap sudut ruangan, mencermati setiap detail ruangan.
Ruangan yang cukup asik, disisi - sisi dinding terdapat gambar - gambar kecil menghiasi ruangan seperti layaknya sebuah pameran foto. Bangku yang digunakan juga seperti bangku sekolahan, dengan sofa dan meja kaca di bagian depan.
Televisi dan audio yang besar juga ada diruangan ini. Sungguh tempat yang nyaman untuk anak muda berkumpul menghabiskan waktu.
Sedetik kemudian mata Doyoung berhenti pada sofa yang ada di pojok depan. Seorang pemuda manis yang baru ia lihat kali ini. Pemuda itu sedang menata meja kaca dengan hiasan lucu untuk souvenir acara ini.
Doyoung memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan pemuda itu. Menatapnya seperti ini tiba - tiba membuat jantung Doyoung berdetak tak karuan.
'siapa dia? siapa yang membawanya?' pikir Doyoung.
Asik melamun hingga ia tak sadar sedari tadi Hyunsuk memanggilnya. Hyunsuk yang kesal langsung menghadiahi kepala Doyoung dengan palu mainan yang ada disana.
plaaak.....
"aiiiiisssh, siapa sih yang —— .?"
Doyoung langsung terdiam melihat wajah kesal Hyunsuk karena diabaikan, Doyoung yang tadinya ingin marah langsung mengurungkan niatnya.
"ada apa hyung, sakit ini,"
"salah siapa dipanggil dari tadi gak nyaut, sampe mulut bebusa." Hyunsuk mendudukkan dirinya disebelah Doyoung, "liatin apa sih kamu,?"
"aaah engga hyung, ini cuma laper aja, jadi gak fokus" Doyoung terkekeh pelan tak mengaku.
Hyunsuk yang tau temannya itu tak jujur hanya bisa berdecak kesal mengabaikan, "pesen makanan giih, aku juga laper," Hyunsuk menyodorkan menu ke Doyoung.
Doyoung mengambil buku menu dan sesekali kembali menatap pemuda manis itu sekilas, 'aaah ternyata sama Yoonbin hyung,' guman Doyoung pelan yang masih bisa didengar oleh Hyunsuk.
