10 bulan kemudian...
Matanya terus menatap cermin didepannya sembari berpikir.
"Gue udah cocok belom si?ga menorkan?" katanya sembari menatap pantulan dirinya dicermin.
Ya,dia Nala yang sedang berdandan.
Menggunakan bedak tipis,eyeliner,dan lip balm menurutnya sedikit berlebihan ditambah lagi jika dia harus olahraga nanti,ugh!payah dia harus mengulangi mahakaryanya ini lagi?
Dia mengambil pembersih wajah dan membersihkan wajahnya lalu memolesnya lagi dengan bedak tipis.
"NALA!TURUN!DOYOUNG NUNGGUIN!"
"Dih pasti bang Taeil lagi yang nyuruh kakak cenayang buat anterin gue,untung gajadi dandan"
Dia segera mengambil tasnya dan turun kebawah untuk berangkat.
"Salam kek sama gue" ucap Johnny sinis
"Ntar juga ketemu" balas Nala tak kalah sinis.•Iritabilita•
Nala terus menatap jalanan yang basah karena hujan.
Iya sekarang hujan.
Taeil tau persis adiknya paling mudah sakit jika sekalinya kehujanan.
Benar-benar lemah.
Dikarenakan dia tak-oh bukan.
Ralat.
Dikarenakan dia belum memiliki SIM untuk mobil,dia juga tak percaya bahwa Johnny akan mengantarkan Nala dengan benar,Johnny adalah orang yang terlalu nyantai,Nala akan marah jika Johnny terlalu lama.Jaemin? Bahkan anak itu belum memiliki izin mengemudinya.
Jadilah Doyoung yang dia pilih,dia tahu resikonya yaitu Nala akan mengomel di jalan,tapi apa boleh buat?teman yang benar-benar pas adalah Doyoung.
Sekarang itulah yang terjadi Nala menggumam berkali-kali menyumpah-serapahi kakaknya itu.
Doyoung yang mengetahui Nala kesal hanya diam,baginya tak masalah,dia juga hanya mengantar Nala atas permintaan Taeil yang dia hormati seperti saudara sendiri,untuk apa dia menanggapi Nala?
"Kak!lu dengerin gue ga si?!" kesal Nala
"Napa?"
"Kok lu sih yang harus nganterin gue?!kenapa coba ga Jaem-" "cowo lu belom punya SIM"
Seketika Nala bungkam benar yang dikatakan Doyoung, tepat sekali,hujan seperti ini rawan kecelakaan,dia juga mudah sakit jika hujan-hujanan.
Bodohnya."Ntar gue turunin depan gerbang tenang" ujar Doyoung mengerti Nala yang khawatir akan hujatan fans Jaemin jika melihatnya keluar dari mobil Doyoung.
"Tapi kak gue itu-" "gue bawa payung"
Sungguh suami idaman.
Pantas banyak yang menyukai Doyoung, Nala baru menyadarinya,Doyoung selalu siap siaga.
Gue emang gabisa jadi cowo lu,tapi seenggaknya gue bisa ngelindungin lu dengan cara gue seperti ini,I will be your summer rain.ucap Doyoung didalam hatinya.
"Dah sampe"Doyoung segera mengambil payungnya dan memberikannya pada Nala.
"Makasih,terus lu?"Nala segera menerima payung Doyoung.
"Ck,santai gue urus udah,nih" tak lupa Doyoung memberikan teh hangat buatan Bundanya pada Nala.
Dia sengaja meminta 2 untuknya dan tentu saja Nala.
"Makasih banyak ya kak!ntar kapan-kapan gue traktir deh"
"Punya duit ae kaga,mending lu masuk belajar yang bener,terus tunjukin nilai bagus lu ke gua besok pas ulangan kenaikan" Doyoung tersenyum.
"Oke siap!" ucap Nala segera keluar mobil Doyoung sembari membuka payungnya dan masuk.
Nala masuk ke sekolah dengan selamat tanpa ada yang basah,teh hangat?ah!dia anggap bonus.
Tak terasa sudah lama Nala bersekolah disini,sebentar lagi ujian untuk kenaikan kelas,huft!sungguh benar-benar tak terasa,bahkan hubungannya dengan Jaemin sudah terhitung berbulan-bulan.
Tiba-tiba ada yang menutup matanya "pagi sayang!" Nala tersenyum.
"Pagi juga jaem" Jaemin segera mengubah posisinya dan memeluk Nala.Ya begitulah,hubungan mereka untuk bersentuhan hanya sebatas bergandengan tangan,dan berpelukan,cium?eum,paling mentok juga juga cium kening dan pipi,bibir mereka masih suci,benar serius.
Itu saja hanya mereka lakukan ketika quality time saja,selebihnya?mentok pelukan.
Karena prinsip yang mereka pegang itu "pacaran ga perlu muluk-muluk ngapa-ngapain,belum halal,ntar kalo udah halal aja mau apapun boleh"
Bahkan orang tua mereka sudah mengetahui hubungan mereka,tentu saja tak lepas dari mulut ember teman-teman mereka.
Tak terasa mereka sekarang sudah sampai di kelas,Nala meletakkan payungnya ditempat payung sebelah pintu lalu duduk ditempatnya yang sudah ada Yewon dan Eunbi disana.
"Kenapa nih?" ucapnya saat bergabung dengan kedua sahabatnya itu.
"Itu ngomongin camping kita habis ujian ini," kata Yewon sembari tersenyum pada Nala.
"Iya,eh btw gimana hubungannya Kak Taeyong sama Netta?" Eunbi bertanya random
"Bukannya Kak Taeyong udah otw UN ya?" iya fyi,Taeyong itu seangkatan dengan Taeil.
"Sayang,aku laper,ke kantin yuk" Jaemin tiba-tiba menghancurkan cerita Eunbi.
"Sebentar dong,emang kamu ga sama Jeno atau Haechan aja gitu?"Nala paling tidak suka jika waktu mengobrolnya tersita.
"Iya tuh Min,lu ga sama Jeno atau Haechan aja gitu?tuh mereka selo,Nala mulu" sewot Eunbi.
Jaemin menatap Eunbi tajam.Nala mengerti maksud Jaemin.
"Yaudah gapapa gue anterin Jaemin dulu ya,ntar lanjut lagi-eh engga maksudnya ntar bantuin gue tugas ya," ucap Nala bingung.
Lalu mereka keluar kelas.
Kantin sudah buka?
Jelas.
Belum.
-Nala-
"Udah aku bilangkan?aku ga suka kamu ngomongin hubungan orang!"Jaemin ngomong sambil natap gue marah." iya maaf."gue paling males part dimana Jaemin marah tiap gue ngomongin hubungan orang.
"Awas aja kamu sampe-" "sampe apa?!"
Sampe apa ya?'-'
Bentar mikir bentar:(
Eh gajadi deh:(
Mager mikir besok aja:))
Jangan lupa VOMMENT😤👌

KAMU SEDANG MEMBACA
IRITABILITA✔
FanfictionSebuah kisah dimana cinta,perasaan didalam kebingungan,dimana semuanya terenggut,dimana adanya air mata. Kisah ini kisah yang aneh,kisah yang sungguh rumit,kuharap kalian mengerti. -iritabilita- 13/11/18 The End on 19/05/19