52

13 3 4
                                    

Badan Renjun masih sempat untuk menolak gravitasi.

Netta dan Nala bernafas lega.

Mau dibilang apa Nala jika dia malah terjatuh dengan posisi tak mengenakan dengan Renjun?

Dia masih mengingat Doyoung.

"AAAA MAKASIH RENJUN NTAR KALO GUE MANJAT LAGI TOLONGIN LAGI YA~" seru Nala

"Inget masih ada orang disini woy!" Lucas menatap mereka

"Minta bang Lucas" kata Renjun santai

"Alahah kak, ganggu ae" Netta menanggapi Lucas

"Ogah dia bau" gumam Nala ketika Renjun mengatakan dia harus minta tolong pada Lucas.

"Dih!triangle love gitu?" Lucas sudah seperti netizen saja banyak comment.

"ENAK AJA" Teriak Nala

"Gue punya Kak Taeyong!!! Nala punya Kak Doyoung!!!" bela Netta

"MANA BISA GUE PUNYA MAMA PAPA" ucap Nala yang sebenarnya tersipu.

"Alahah boong"

"Mana ada gue ga boong"

Renjun memutar bola matanya,lagi-lagi para gadis ini benar-benar membuatnya gila dengan debat mereka.

"Emang budeg ini orang" ucap Chenle sembari menatap Yuta yang santai

"Napa dah gatel mulu?" keluh Yuta sembari menggaruk telinganya.

"Makanya punya telinga dipake" kata Chenle santai

"Apadah lele?" Yuta menatap bocah yang 6 tahun lebih muda darinya itu.

"Noh bocah pada mesra-mesraan" kata Chenle santai

Yuta menatap Chenle aneh,dia ini apa jika bukan bocah? Pikir Yuta.

"Net main air lagi kuy" ajak Nala pada Netta

"Engga ah, dingin"

"Terus mau ngapain?" Netta tampak berfikir sebentar.

"EH ANJIR NJUN" Nala baru sadar jika dia dan Renjun sedari tadi berpelukan.

"Jauh-jauh lu Njun" katanya sembari melepas pelukannya pada Renjun.

"Astaghfirullah khilaf" kata Renjun sembari melepas pelukannya.

"HEH BOCIL! SINI LU" teriak Yuta pada Nala

"MAU NGAPAIN?"

"GA MAKAN LU?"

"Aaaa mauuu~ tapi main dulu ya?"

"Yaudah serah"

"Yey!Net main yuk" ajak Nala

"Apaan?"

"Gue pengen lari-lari"

"Sono lu lari, terus gue kejar. Terus gue tangkep. Trs ntar kek pilem india"

"MANTAP" Nala segera berlari

"Net kejar gue kalo bisa!" kata Nala sembari berlari.

"Aslinya pegel, tapi yaudahlah" Netta ikut mengejar Nala.

"BERHENTI LU NAL" ujar Netta sembari mengatur nafasnya

"Kenapa?cape lu?" tanya Nala masih dengan lariannya

"Engga lah!" seru Netta

"Terus?" Netta berhenti

"Cuma ga kuat udara malem aja"

IRITABILITA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang