PART 3

204 2 0
                                    

Cinta itu indah, bahkan lebih indah dari apaun yang ada di bumi ini, tapi cinta tidak akan ada yang abadi. Begitu juga hidupku dan yanto, cinta yang membawa kami dalam pelaminan berlahan mulai terasa hambar, sulitnya hidup membuat kami sejenak melupakan cinta, bahkan memikirkan tentang pundi-pundi uang yang harus kami kumpulkan untuk makan esok menjadikan cinta hal yang langka, tidak seperti dulu lagi awal ikatan terjalin, kini sepulang yanto kerja dia telah lelah dan langsung tidur begitu selesai sholat isya, bahkan yanto lupa melanjutkan ceritanya tentang nenek halima.

Akhir-akhir ini pertengakaran kecil sering terjadi dirumah kami, mulai dari mod ku yang jelek, keinginan untuk punya anak tapi tak kunjung kudapatkan, bahkan sore ini masalah tukang urut perut menyulut pertengkaran

Kan sudah ayu bilang gak usah kita urut kesana..

Tapikan akhirnya kamu juga yang mau yu?

Habis abang wajahnya ditekuk.

Gak ada abang nekuk wajah yu...

Buktinya tehnya gak abang minum?

Teh? Mana?

Tu diatas meja.

Maaf yu abang gak lihat..

Abang udah pintar ngeles sekarang..

Serius yu..

Bang perut ayu sakit banget..

Ya udah ayu tiduran dulu.

Sakit kalo tidur bang, abang kok nggak ngertiin ayu banget sih?

Terus abang harus ngapain yu, kok abang jadi salah terus?

Malam itu tidak ada pembicaraan lagi diantara kami, yanto menyibukkan diri dengan tv, aku justru tambah marah bercampur sedih, kenapa sih para lelaki tidak pengertian sekali, disaat seperti ini para wanita tentunya ingin di manja, ingin di perhatikan, bahkan ku kira disaat saat merajuknya para wanita itu bukan karena benar-benar marah, tapi hanya ingin dimanja, saat seperti ini tentunya wanita lebih mengedepankan egoismenya dan seharusnya lelaki ngerti itu dan lebih peka.

Keadaan membuatku membenci semua orang, rasa tidak ingin bertemu dengan siapapun,

Penderitaan rasanya bertubi-tubi datangnya, belumlah urusan keluarga teratasi sekarang sudah datang lagi urusan anak. Sepertinya Tuhan tidak adil dalam hidupku, semua yang kudapat tak lebih dari kesia-siaan. Seharusnya aku tidak terlahir di dunia ini.

gadis yang terluka "episode anak terbuang"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang