Busan District, Korea Selatan
December 2012。
Suara sirine kembali terdengar nyaring. Tepatnya dimusim dingin kali ini. Entah ini kecelakaan yang ke berapa kali harus terlewati. Padahal salju pertama baru saja turun, tapi banyak kecelakaan telah terjadi.
Dua mobil yang mulanya biasa saja jadi harus tertabrak. Tak hanya tertabrak, hampir semua korban tewas. Penyebabnya pun hanya karena selapis es di aspal.
Gadis itu, ia termenung melihat pria dengan bercak darah di depannya. Tetesan darah dan air mata menjadi satu saat ini. Tidak, ini bukan dia. Bukan dia. Percayalah!
Ia mundur beberapa langkah, menjatuhkan benda tajam yang sempat ia pegang. Hingga pandangannya buram, terbasahi air mata dan menjadi gelap gulita.
"A-appa... Hiks.. Eom-ma..." desis gadis itu sebelum kesadarannya hilang.
Beruntung kesadarannya hilang setelah semua orang datang. Tapi tak ada yang tau sampai kapan keberuntungan itu tiba.
"Cepat! Bawa korban lainnya!" pekik pria jakun berseragam layaknya polisi dan ditemani pria lainnya dengan seragam putih yang nampak mencolok.
"Di sungai! Ada korban lainnya. Cepat kesini!"
"Tuan Kim, aku menemukan ini," timpal pria lainnya sambil membawa barang yang telah ia masukkan ke plastik bukti.
"Bawa itu di persidangan nanti," pintanya sembari menatap ke arah mobil ambulan dengan banyak korban. Benarkah salah satu dari mereka?
"Tolong, katakan bila semua akan baik-baik saja."
ㅡEira Jo。
"Tapi bisakah kau hanya percaya padaku?"ㅡByun Baekhyun。
Main Cast :
A/n :
*Bila merasa tidak cocok, jo hana itu oc, bisa dibayangkan sesuai imajinasi kalian kok...*Cast pendukung lainnya akan menyusul seiring cerita berjalan.
*Akan membosankan di awal. Tapi kumohon bertahanlah... Aku sedang mencoba membuat hal yg mengejutkan nntinya
*Jangan lupa apresiasinya ^^
Salam hangat,
Im Joo Ah
~Baekhyun's cousin~
💞💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Deceitfulness 『Byun Baekhyun』
Fiksi Penggemar[Hiatus] Jo, gadis itu menyelusuri lika-liku takdirnya. Yang ia inginkan hanyalah kebahagiaan, hanya saja tiba-tiba ia menginjak duri. Hingga duri itu berubah menjadi kepingan es, mendinginkan suasana. Jo terjebak, ia takut untuk melangkah karena se...