06. A Plan

114 18 0
                                    

Baekhyun memincingkan matanya untuk meneliti setiap inci gadis ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baekhyun memincingkan matanya untuk meneliti setiap inci gadis ini. Seketika ia tersenyum miring yang dilewati gelak tawa hambar bagai mengejek gadis di depannya.

"Kau... Gadis itu, kan?"

"Nona Joy?"

Jo bergeming. Ia terlalu segan untuk membalas sapaan Baekhyun yang baginya tidak penting.

"Itu Perguruan Tinggimu? Kau sekolah disana?" tanya Baekhyun lagi.

Jo tak habis pikir dengan kemauan pria ini. Sebenarnya ia benar-benar mengikuti Jo atau hanya kebetulan? Kenapa ia selalu ada di tempat Jo berada?

Jo mengeratkan topinya dan hendak berjalan. Namun Baekhyun yang berada di depan Jo seolah menghalangi jalannya.

Jo menatapnya tajam, "Diam dan pergilah. Aku tak punya urusan denganmu," lalu ketika ia menemukan celah, disitulah saatnya untuk melewatinya.

Baekhyun meroll eyes matanya dan membalikkan badan, berusaha menghentikan Jo, "Hey... Aku bertanya padamu. Seperti itu kah sikapmu pada orang yang lebih tua?" Well, akhirnya Baekhyun menyadari umurnya yang tak lagi terbilang muda. Ah mungkin itu hanya sepintas alasan untuk menghentikan Jo.

Jo terdiam. Ia bukan type gadis tidak sopan. Arrogant, biadab dan barbar sudah cukup buruk untuknya. Ia tak ingin sikap kejinya bertambah lagi.

Jo berbalik, "Maaf Ahjussi. Bukannya berlagak tidak sopan. Saya sedang buru-buru. Jadi permisi," balas Jo dengan formalnya yang diakhiri membungkukkan badannya.

"Tunggu, hey ada yang ingin aku tanyakan," Baekhyun menarik tangan Jo. Tapi dengan sigap, Jo menghempaskan tangannya.

Seketika Jo membuka ranselnya. Ia mengeluarkan dompet dari sana dan merogoh isinya. Terlihat beberapa uang kertas tergengam sehingga membuat Baekhyun menyergit.

"Ini, ambillah bila Ahjussi masih membahas balas budi itu," Jo menyodorkan berlembar uang kertas yang entah berapa nilainya.

"Hhh... Sudahku katakan jangan panggil ahjussi," dengus Baekhyun tanda tak suka.

"Ah baiklah, itu tidak penting. Dan aku juga tidak menginginkan uangmu itu. Bila kau ingin membahas balas budi, bisakah kau membayarnya dengan menjawab apakah bangunan itu tempatmu bersekolah?" Baekhyun menunjuk tempat dimana Jo keluar tadiㅡ kampusnya.

Alis Jo beradu. Haruskah ia menjawabnya? Pria ini nampak mencurigakan. Apalagi ia selalu ada disetiap Jo ada. Apakah ia benar-benar bukan Ahjussi pedofil atau mesum seperti di film-film? Dan sepenting apa jawaban itu baginya?

Baekhyun menghela napas. Setelahnya ia mengacak rambutnya tanda frustasi seolah mengerti apa yang tengah dipikirkan gadis di depannya itu.

Helaan napas Baekhyun terdengar, "Baiklah, namaku Byun Baekhyun. Mungkin aku terlihat tua bagimu tapi umurku masih cukup muda untuk sepantaran Korea." Percayalah, pasti ini bualannya.

Deceitfulness 『Byun Baekhyun』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang