29.

1K 179 9
                                    

Setelah semua sepakat, tim tanding pun dibagi. Jisung bakal adu pinalti sama Seungmin, sementara Felix sama Hyunjin.

Yang pertama main itu Hyunjin sama Felix, jadi udah kelihat siapa yang menang. Yang pasti itu Hyunjin. Jadi Felix harus jujur kalau nanti Hyunjin ngasih pertanyaan ke dia.

Selanjutnya Seungmin sama Jisung, Seungmin jadi kiper dulu sementara Jisung yang nembak bolanya.

Jisung berhasil masukkin satu gol dengan tiga kesempatan, setelah itu giliran Seungmin yang nembak bolanya dan Jisung yang jadi kipernya.

Waktu papasan sebelum pindah posisi, Jisung nahan Seungmin sebentar, dia bisikkin sesuatu ke Seungmin.

Entah apa yang dibisikin Jisung ke Seungmin, yang pasti tendangan Seungmin meleset total, nggak ada yang bisa ngebobol gawang Jisung. Padahal Jisung bukan kiper handal dan Seungmin itu ahlinya kalau udah masalah tendangan pinalti kayak gini.

Seungmin kalah, jadi Seungmin harus jawab semua pertanyaan yang diajuin sama Jisung dengan jujur tanpa ada penolakkan.

.
.
.
.
.

Seungmin, Jisung, Felix, sama Hyunjin milih salah satu cafe remaja yang deket sama lapangan futsal buat ngelaksanain hukuman.

Felix sama Seungmin duduk sandingan dan berhadapan dengan Hyunjin sama Jisung, jadi kayak pembagian tim kalah sama tim menang.

"Lo mau tanya apa?" tanya Felix ke Hyunjin dengan nada malas, pasti nanti Hyunjin nanyanya aneh-aneh.

"Lo masih suka sama Shuhua?"

Felix agak kaget waktu denger pertanyaan itu dari Hyunjin, sementara si penanya cuma natap Felix datar sambil nungguin jawabannya.

Sebelum jawab, Felix noleh ke Seungmin yang juga masang wajah malas karena dia kalah dan harus jawab pertanyaan Jisung nanti.

"Kenapa lo nanya gitu?"

Hyunjin muter bolamatanya malas, dia paling nggak suka kalau nanya tapi bukan dijawab malah balik dikasih pertanyaan.

"Gue butuh jawaban bukan pertanyaan." ucap Hyunjin datar.

Posisinya disini kayak Hyunjin sama Jisung itu polisinya, sementara Felix sama Seungmin itu pelaku perampokan toko emas yang sedang di interogasi.

"Nggak." Felix jawabnya tegas gitu, tapi harus mikir lama banget.

"Gara-gara Seungmin?"

"Kok--" Seungmin langsung diem. Dia niatnya mau protes karena namanya dibawa-bawa, tapi keburu Jisung ngasih kode supaya Seungmin diem.

"Felix itu urusan Hyunjin, lo nanti sama gue." ucap Jisung yang ngebuat Seungmin berdecak. Permainan macam apa ini.

Hyunjin yang semula jadi noleh ke Seungmin karena mau protes, sekarang balik lagi ke Felix.

"Lo yakin? Lo udah ngejar Shuhua sejak kelas 7, lo udah nggak suka?"

Lagi-lagi Felix diam, bener emang yang dibilang sama Hyunjin, dia udah suka sama Shuhua sejak lama.

"Gue milih kalian, gue nggak mau ada yang berubah."

"Lo mau ngalah buat Seungmin?"

"Gue--" "Sttt"

Lagi-lagi Seungmin nggak bisa protes karena Jisung ngasih kode lagi supaya dia diem, bahkan kakinya diinjak sama Jisung.

"Kalau emang Shuhua sukanya sama Seungmin, kenapa enggak. Gue suka sama Shuhua, tapi gue bukan siapa-siapa dia, gue nggak punya hak buat ngelarang dia deket sama siapa aja. Gue bahagia kalau dia juga bahagia."

Bukan hanya buat dirinya sendiri, perkataan Felix seakan menjurus pada Seungmin juga. Cowok itu yang semula pengen banget protes, sekarang cuma diem nggak bisa protes.

"Kalau lo? Gimana perasaan lo sama Shuhua?" sekarang ganti Jisung yang nanya ke Seungmin.

"Gue nggak ada apa-apa sama dia, waktu futsal itu Y/n salah paham."

"Lalu perasaan lo ke Y/n?"

Seungmin diem lagi, dia selalu diem kalau ditanya soal ini. Gimana nggak diem, dia aja bingung sama perasaan dia ke kamu, nggak tau harus jawab apa.

"Lo nggak merasa omongan Felix juga berlaku buat lo? Lo bukan siapa-siapa Y/n, dan lo nggak ada hak ngelarang dia deket sama siapapun." Hyunjin ikut campur sama obrolan Seungmin dan Jisung.

"Gue udah nggak ngekang dia."

"Telat."

Semua natap Jisung yang masang wajah datarnya, bahkan ucapannya tadi juga datar, nggak biasanya Jisung jadi datar kayak Hyunjin gini.

"Dulu-dulu waktu banyak yang naksir Y/n dan nembak dia, lo nggak bolehin dia pacaran dulu. Sekarang, dia udah kejebak sama lo, tapi lo malah mau lepasin dia."

Seungmin ngerutin dahinya. "Maksud lo?"

"Waktu Y/n nanya dia harusnya terima Sunwoo atau Hwall, apa jawaban lo?"

Hyunjin sama Felix agak kaget waktu Jisung nanya ini ke Seungmin, mereka baru tau kalau kamu pernah nanya kayak gitu. Tapi kapan?

"Siapa aja asal dia bahagia, gue dukung aja."

Sekarang Hyunjin sama Felix kagetnya sama jawaban dari Seungmin, mungkin sekarang mereka udah mulai paham kenapa Jisung ngadain permainan ini.

"Entah lo nggak peka atau emang goblok, lo pernah mikir apa yang dirasain Y/n waktu lo jawab gitu?"

Serius ini Seungmin udah bingung banget sama alur pertanyaan yang diajuin sama Jisung. Padahal Felix sama Hyunjin yang awalnya nggak tau apa-apa, sekarang udah mulai nyambung.

"Y/n seneng karena akhirnya gue bebasin dia? Maybe."

"Gue nggak nyangka lo segoblok ini, Min. Gue pergi dulu, gue ada janji sama Y/n."

Setelah itu Jisung pergi ninggalin tiga temennya yang malah diem-dieman, mereka sibuk sama pikiran masing-masing.

"Min.."

Seungmin noleh ke Felix, begitupula Hyunjin.

"Kalau lo emang mau deketin Shuhua, gue titip dia, jangan bikin dia kecewa, cukup bikin satu cewek aja yang kecewa karena lo." Felix ikutan pergi.

"Ingat Min sama omongan Hwall, nggak ada cewek sama cowok yang bisa sahabatan tanpa ada rasa."

Hyunjin juga pergi, ini kenapa semua pada pergi ninggalin Seungmin setelah ngasih quotes sih?

.
.
.
Tbc~

MunLovea
Kamis, 28 Maret 2019

Just Friend - Kim Seungmin [00L Imagine] [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang