Senyumu canduku.

98 17 3
                                        

Barangkali kita memang harus berhenti dari menikmati kesakitan-kesakitan yang dicipta oleh kita sendiri.
(Jangan mengartikan sempit kataku tadi.
Apalagi sampai memberi pernyataan jika tulisan ini mengatasnamakan cinta.
Yang bahkan, cinta sendiri tidak sempit akan makna.)

Waktu terlalu berharga untuk kau lewati begitu saja.
Dengan kuasa apapun,
Tidak ada yang dapat mengembalikan waktu.
Belajarlah menghargai.
Menghargai setiap detik dalam detak.
Menciptakan seni dalam jejak.

Mari belajar.
Belajar dari setiap kejadian.

Berdirilah disudut positif.
Hiraukan sapaan-sapaan negatif.
Berhentilah bersedih.
Senyum hangatmu lebih menjadi canduku.
Tawa renyahmu lebih menjadi kesukaanku.

😊

Leaf in LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang