HAK

26.6K 1K 14
                                    

"Permisi Sus. Kalo boleh tahu Ruangan Jessica Nabilla dimana ya?" tanya Keyra saat sampai di lobby rumah sakit.

"Oh dokter Nabilla ya? Ruangan ada di sebelah poli gigi. Mbaknya tinggal lurus, belok kanan ada tangga terus naik lalu belok kiri."

'buset panjang bener'

"Bentar Sus. Ini nanti lurus, belok kanan, naik tangga, terus belok kiri?" gumam Keyra mencoba menghafal. "Oke deh, terimakasih Sus!"

"Iya sama-sama," jawabnya.

Lalu Keyra berjalan mengikuti petunjuk yang dikatakan suster tadi. Ditengah perjalanan Nabilla mengiriminya pesan. Dia bertanya apakah dirinya sudah sampai apa belum.

Keyra membalas pesan itu tanpa memperhatikan jalannya. Hingga seseorang dari berlawanan arah menabraknya.

Brukk.

Keyra terjatuh membentur kursi tunggu yang tersedia di lorong rumah sakit. Untung saja yang terbentur badannya bukan kepalanya. Kalau kepala kan bisa gaswat.

"Eh sorry.. lo gak papa?" tanya orang itu. Dia membantu Keyra berdiri pelan-pelan.

"Iya gue gak papa kok."

"Ini hp lo" laki-laki itu mengambil hp Keyra yang tergeletak di lantai lalu mengembalikan pada pemiliknya.

"Makasih. Gue juga minta maaf,"

"Gak papa, sans aja. Tunggu... tangan lo berdarah"

Mendengar itu Keyra langsung melihat ke arah tangannya. Dan benar, siku nya berdarah. Mungkin karena tergores pinggiran kursi saat jatuh tadi.

"Lo harus diobatin. Ayo gue anter," ujar laki-laki itu.

"Nggak usah. Ini cuma luka kecil doang kok. Lagian gue juga mau ke tempat temen gue. Kebetulan dia dokter di sini."

"Tapi, gue jadi gak enak. Gue yang nabrak lo sampe berdarah gini. Gue anter ya? Ijinin gue bertanggung jawab."

'Anjir berasa kayak habis diapain aja,'

"Beneran deh gue gak papa kok" tolaknya.

"Pliss.. kalo lo nggak ijinin gue malah jadi merasa bersalah"

Keyra menghela nafasnya. Mau menolak tapi ia tidak enak kalau harus menghalangi niat baik orang itu.

"Yaudah deh" putus Keyra.

Akhirnya laki-laki itu mengantarkan Keyra ke ruangan Nabilla.

"Aww! Pelan-pelan dong Jenab sakit nih. Kalo ntar gue jadi infeksi terus harus dirawat di rumah sakit pake infus, selang, segala macem gimana?? Lo mau tanggung jawab?" omel Keyra.

"Ya ampun Keyra kebanyakan nonton drama medis lo. Dah nih. Dah selesai," ujar Nabilla sambil membereskan peralatan P3K-nya.

"Hehe, habis sakit beneran ini tuh."

"Btw, lo kesini sama dia? Dia siapa Key kok gue gak kenal? Hummm.. jangan-jangan lo selingkuh ya?" kata Nabilla seraya mengamati orang yang sedang duduk di kursi menunggu Keyra.

"Mulut lo minta gue sumpel, anjirr."

"Haha, lagian dia cakep gagah keren gitu. Kan cocok jadiin selingkuhan." Nabilla terkekeh.

"Gue aduin Dava tahu rasa lo," ancam Keyra.

"Eh jangan dong. Habis nanti gue sama Dava. Emang dia siapa sih? Temen lo?"

"Bukan. Dia orang yang tadi gak sengaja nabrak gue. Sebenernya gue sih yang salah." jelasnya.

"Lahh, terus dia nganter lo kesini?"

Trouble In Love •END• (PINDAH KE DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang