Trouble In Love •END• (PINDAH KE DREAME)

Disaat aku membutuhkanmu

Bulan ke-9...

Sinar matahari pagi menyeruak masuk kedalam sebuah kamar yang terlihat sedikit berantakan. Terlihat seorang cowok yang baru saja keluar kamar mandi dengan sudah mengenakan pakaian kantornya.

Ternyata pantulan sinar matahari tidak menggangu Keyra yang masih tidur dengan berpakaian kemeja putih Kevin. Ia tidur sambil memeluk gulingnya.

"Bangun keboo.." ujar Kevin sambil menarik selimut Keyra.

"Nghh" perempuan itu hanya menggeliatkan tubuhnya.

"Alqueena Keyra Aliciaaa.. bangunn.." Kevin mulai menciumi pipi Keyra. Berniat untuk mengganggunya.

"Kevinn geli ah" Keyra menyingkirkan kepala Kevin dengan tangannya.

"Kenapa bangunin aku sih kan masih ngantuk. Capek tau.."

"Capek ya... makanya lain kali nggak usah sok-sokan lebih dari 2 ronde" Kevin mulai tertawa. "Tapi nggak papa Ra, malah enak haha"

"Yee, kamunya yang enak" gumam Keyra.

"Lagian siapa suruh?"

"Kamu. Dasar suami mesum. Ngomong-ngomong kamu udah rapi aja Vin?"

"Iyalah. Pakein aku dasi dong Ra," pintanya.

"Gak mau"

"Kok gitu sihh"

"Cium dulu dong" pintanya.

Kevin tersenyum simpul saat mendengar permintaan Keyra. Jika biasanya dialah yang meminta morning kiss, kini gantian Keyra yang memintanya. Istri mesum kan?

"Yaudah sini dasinya" Keyra mengambil dasi itu dan berdiri di hadapan Kevin.

"Kamu ngapain sih Ra?" tanyanya saat melihat Keyra berjinjit-jintit.

"Gimana bisa aku pakein kamu dasi kalo kamunya tinggi gitu"

"Ahaha bilang dong Ra.."

Kevin sempat tertawa lalu ia duduk di tepi ranjang agar memudahkan Keyra untuk memakaikan dasi. Keyra berdiri di depan Kevin sambil memakaikan dasi. Dengan gemas Kevin menciumi perut Keyra yang hampir menyundul dirinya. Kadang ia tertawa sendiri karena merasa lucu.

"Kevin diem dulu dong, nanti nggak rapi kalo kamunya gak bisa diem"

"Biarin aja. Aku pengen ciumin baby Zian dulu, ya kan sayang? Papa udah nggak sabar nih nungguin kamu" katanya.

Keyra mendecak. Yasudahlah, biarkan suaminya itu senang sesuka hatinya. Namun ia tetap berusaha memakaikan Kevin dasi dengan benar.

"Dah nih." ucap Keyra.

"Makasih Sayang. Makin cinta deh"

"Gombal," sahutnya lalu duduk di samping Kevin.

"Vin, kok perasaan aku gak enak ya?" celetuk Keyra seraya mengusap perutnya.

"Kenapa? Kamu pasti cuma kepikiran lagi gimana nanti lahirnya kan, udah Ra dibawa santai aja"

"Bukan itu Vin, ini beda"

"Beda gimana? Aku nggak ngerti"

"Aku juga nggak tahu. Pokoknya kamu jangan pernah tinggalin aku ya Vin. Aku cuma cinta sama kamu" ucapnya terus terang.

"Ya ampun kok kamu jadi manja gini sih Ra gemesin banget. Mana mungkin aku ninggalin kamu. Nggak ada wanita lain yang aku sentuh selain kamu, nggak ada wanita lain yang bisa gantiin kamu. Intinya kamu segalanya buat aku. Kamu istri aku."

"Bener ya, janji?"

"Janji Sayang," Kevin mencium bibir Keyra sekilas.

"Yaudah kamu berangkat gih, ayo aku anter ke depan" ucap Keyra.