bagian 3

50 6 0
                                    

Picture misella
**

Tok...tok...tok.."misella buka jendelanya seorang pria memanggilku rambutnya biru dan wajahnya sangat tampan.

*
*
*
*
**

aku berdiri dari sofa dan menghampiri pria itu "kamu siapa?" tanyaku

"buka jendelanya dulu nanti aku akan jelaskan"

"gamau aku ga kenal kamu siapa" walaupun sangat tampan, yah pasti takut dong, aku tidak mengenalnya sama sekali.

"tenang saja aku tidak akan makan kamu, aku tidak berbahaya.

Aku memutuskan untuk membuka jendelaku.

Setelah pria itu masuk dia menatapku dan tersenyum menampilkan gigi yang rapih. Astaga jantungku berdetak kencang aku belum pernah melihat pria setampan itu.

"misella, are you okay?"

"ah iy-iya" jawabku gugup "eh kenapa kamu bisa tau namaku" spontan aku langsung bertanya karena dia tau namaku, padahal aku sama sekali tidak pernah memperkenalkan diri, atau menyebutkan namaku dan aku juga sama sekali tidak mengenalnya.

"masih ada pertanyaan" jawabnya santai sambil duduk di kursi

"kamu siapa?"

"masih ada pertanyaan"

"asatagaa langsung jawab saja pertanyaanku"

"hahaha, iya aku akan jawab"aku devid maksudku namaku devid, aku tau segalanya tentang kamu" lagi-lagi dia tersenyum

" haah tau segalanya?" aku semakin bingung dengan pria didepanku tiba-tiba datang dan tiba-tiba mengatakan tau segalanya.

"iya tau segalanya"

"yaudah deh terserah, lalu kenapa kamu tiba-tiba disini,didepan jendelaku?"

"kamu bilang kamu ingin terbangkan? Aku akan membawamu terbang" mendengar itu kedua bola mataku membulat.

"you are serious?"

"mau aku buktikan. Ayo kemari "dia mengajakku ke luar balkon kamarku.

Sampai di balkon, dia melompat begitu saja kebawah aku kaget dan refleks menutup mataku.

"misella" aku merasakan dia meniup telingaku, aku membuka mataku pelan dan astaga dia benar-benar terbang dengan sayap yang sangat indah.

"bagaimana? Sudah percaya?" dia lagi-lagi tersenyum, entah kenapa setiap dia tersenyum jantungku terasa ingin copot."mau ikut bersamaku?" tanyanya lagi

"boleh? Tapi bagaimana bisa aku terbang aku tidak punya sayap sepertimu" jawabku dengan wajah cemberut

"minum ini" dia memberiku botol kecil yang isinya cairan berwarna biru "kamu akan punya sayap setelah meminum ini"

"ini cairan apa?"

"minumlah itu tidak berbahaya sama sekali" tanpa fikir panjang Aku langsung meminum cairan yang ada di botol itu setelah beberapa menit aku merasakan seperti ada yang tumbuh di bagian punggungku, mulai membesar dan akhirnya jadi sayap

"sayap yang indah" bibirnya tersenyum membuat wajahnya semakin tampan

"benarkah?" aku tersenyum malu mendengar pujiannya

"bercerminlah dan lihat sayapmu"

Aku berlari menuju cermin and this is very beatiful aku mempunyai sayap, yang ku inginkan sejak dulu tercapai dan aku masih tidak percaya semua ini.

"apakah kamu ingin terus-terusan disitu nelihat dirimu dicermin, apakah kamu tidak ingin terbang?".

"tapi kamu bukan orang yang jahat kan"

FlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang