Kami berbincang dan sesekali bercanda, malam panjang yang menyenangkan setidaknya aku bisa sejenak bisa melupakan masalahku,
*
*
**Matahari yang masuk disela sela jendela memaksaku untuk bangun, aku balik ke kiri untuk melihat jam dan Astagaa aku telat, aku langsung berlari mengambil handuk,
"omaaa apakah pak diman sudah datang bawa perlengkapan sekolahku" teriakku di dlm kamar mandi"sudah ada sayang, pak diman menunggumu dari tadi diluar. terus bajunya sudah oma taruh di kursi depan tv"
Selesai mandi aku buru-buru memakai baju dan akhirnya siap untuk kesekolah aku berlari dan sudah ingin naik mobil omaku teriak "hei jangan buru buru seperti itu, sarapan dulu sayang, paling tidak minum susu saja" teriak oma
Aku kembali berlari kedalam dan mengambil segelas susu lalu meminumnya "daah omaa"
"hati-hati sayang" teriak oma
**
Sampai disekolah ternyata tidak ada pembelajaran cuman pemberitahuan karena akan diadakan pentas seni,
Rasanya bahagia sekali, ini acara yang aku tunggu2 selama ini, acaranya hanya di diadakan 1 tahun sekali"assalamualaikum anak-anak berhubung ini adalah akhir tahun, kami akan mengadakan pentas seni yang akan berlangsung 3 hari kedepan saya harap untuk 3 hari ini jangan ada kekacauan, keluarkan bakat kalian masing-masing dalam bidang seni, have fun"
Selesai pengumuman disampaikan kepala sekolah. Semua siswa bersorak bahagia dan tentunya aku juga hehe,
"misella" yumna menepuk pundakku dari belakang yang membuat jantungku hampir copot
"astaga yumna ngagetin aja"
"eh dipentas seni kamu bermain biola dong, kangen tau"
Tanpa menjawab aku hanya memperlihatkan senyuman termanisku
"sok imut" teriak yumna
"ahahahaha"aku ketawa dan yumna juga ikut ketawaa "yeee pentas seni, ga belajar" teriak yumna
"husstt yumna jangan teriak gitu nanti guru dengar"
"ke mall yuk belanja baju untuk dipakai 3 hari di pentas seni"
Aku belum mengiyakan yumna sudah menarikku "udaah ga usah berfikir, di pentas seni kita harus tampil perfect semuanya harus serba baru" aku hanya memutar bola mataku mendengar yumna ngoceh tidak jelas.
Beberapa menit kemudian kita sudah sampai di mall
Yumna menarikku ke sebuah toko baju, sampai disebuah toko ."ibu datang anak-anakku" ASTAGA apa barusan aku salah dengar dia barusan mengatakan kalau baju itu adalah anak-anaknya, dasar yumna
"misella apakah ini cocok" tnya yumna memperlihatkan baju yang ada digenggamannya" kalau yang ini" dia menanyakan lagi baju yang ada di tangan satunya.
"Terserah kamu saja" jawabku singkat sambil melihat-lihat baju
"misella ngga asik ah" yumna dengan wajah cemberut "eitss tunggu sebentar" yumna berlari entar kemana. "aneh" gumamku.
Aku terus sibuk melihat-lihat baju, "misella" teriak yumna dari arah belakang, "hahahahahaha, loh gila yah yumna. loh pakai baju apa hahh"
Yumna menggunakan rok mini berwarna hijau kelap kelip dipadukan dengan baju pink yang dibelakangnya bolong
"gimana cantik?, hahahaha" tnya yumna sambil ketawa
"goblook hahaha, kamu kaya perempuan malam yang ga laku" bisikku
"enak aja" protes yumna
"kita ketoko lain yuk" sambil jalan meninggalkan yumna. "eh tunggu aku mau bayar bajuku dulu" teriak yumna, habis bayar belanjaannya dia mengejarku. "loh yah main tinggal2 aja capek tau ngejar kamu" protes yumna dengan wajah cemberut.
Kami berdua terus asik belanja tanpa sadar sudah malam
Aku melihat jam tanganku dan ternyata sudah malam "pulang yuk udah malam"
"hah udah malam"jawab yumna kaget
"iya udah pukul 19.40"
"ah masa sih" karena tidak percaya dia mengecek handphonenya " OMG iya bener, dari tadi juga ayahku nelfn tapi ga denger, yaudah ayok pulang" tarik yumna
***
Sampai dirumah baru sampai depan pintu aku harus mendengar sesuatu yang membuat moodku jadi hancur, kalau bukan untuk mengambil biolaku malas banget datang kerumah ini.
Masuk kerumah aku melihat sesuatu yang benar-benar membuatku marah "oh shit" aku langsung berlari menghampiri biolaku yang jatuh dan patah "kenapa bisa biolaku patah haa" aku membentak mereka tanpa memperdulikan kalau mereka adalah orang tuaku.
"mamahmu yang mematahkannya"
"tapi kamu yang mendorongku"
"karena kamu suka bicara omong kosong""stop" aku berteriak dan air mataku mulai jatuh, "kalian seperti anak kecil, kenapa kalian tidak berpisah saja daripada kalian harus bertengkar setiap hari, buat apa bersama jika tidak saling menghargai .kalian membuat rumah ini menjadi seperti neraka buatku.kalian tidak pernah memikirkan bahwa ada hati yang tinggal dirumah ini menjadi hancur mendengar kalian terus-terusan berantem, kalian tidak pernah memikirkan aku kalian tidak peduli dengan aku hikss..hikss...hikss. aku langsung berlari meninggalkan mereka ke kamarku
"misella" aku mendengar mamahku teriak tapi aku tidak memperdulikannya
**
Aku duduk di sofa kamarku sambil memandang bintang di balik jendela kamarku dan masih menangis. Langit sangat indah, tenang, "I want to fly" hikss..hikss...hikss... aku menunduk dan menyandarkan keningku dilutut.Tok..tok..tok...."misella buka jendelanya" tiba-tiba dari luar jendela, seorang pria memanggilku, rambutnya berwarna biru dan wajahnya sangat tampan.
Jangan cuman dibaca yah,
Tinggalkan vote dan coment😘😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Fly
Novela JuvenilMisella adalah gadis yang mempunyai impian yang menurut banyak orang tidak masuk akal, Karena keadaannya dia harus bermimpi seperti itu. Hanya untuk Ketenangan. Sampai akhirnya ada seorang pria berambut biru yang bisa mewujudkan mimpi misella.