04.

13.2K 987 29
                                    

Langit yang sangat cerah pagi ini, setelah hujan deras semalaman, kini mentari yang memainkan perannya.

Dengan semangat gadis berambut blonde itu mengambil beberapa putaran berlari di halaman rumah. Setelah melirik arloji yang menunjukkan jam 06:00, segera ia masuk untuk bersiap ke sekolah.

Saat ia hendak menuju kamarnya, langkahnya terhenti melihat pintu kamar Jennie, Lisa tersenyum. Ini sudah sebulan sejak hari dimana mereka berbaikan.

Tanpa mengetuk seperti biasa Lisa masuk ke dalam kamar Jennie, bibirnya tersenyum penuh arti memandangi Jennie yang masih lelap dalam tidurnya.

Lisa duduk ditepi ranjang memandang wajah menggemaskan itu dalam jarak yang lebih dekat. Lisa tersenyum mengelus lembut surai hitam itu.

Aku menyayangimu J

Jennie menggeliat dari tidurnya perlahan membuka matanya samar.

"Kak?", suara yang khas bangun tidur.

"Bangunlah kita sarapan dan bersiap ke sekolah J", Jennie tersenyum tiap kali Lisa memanggilnya 'J'. Jennie tersenyum penuh arti menatap kakak yang sangat ia sayang itu.

Di perjalanan kedua tangan itu tak lepas dari tautan erat sebuah genggaman. Jennie bersandar manja di pundak Lisa, gadis blonde itu sangat menikmati bagaimana manisnya Jennie bermanja-manja hanya kepadanya.

Tiba di sekolah sudah sebulan ini Lisa mengantar Jennie ke kelasnya, dan pada jam istirahat mereka akan bertemu di kantin, makan siang bersama dengan teman masing-masing yang ikut bergabung.

Pulang pun sama, kadang Lisa meminta Mr. Kang menurunkan mereka di mall untuk sekadar berjalan-jalan merilekskan pikiran.

Tetap sama bagaimana eratnya genggaman tangan mereka, dan bagaimana bibir keduanya tidak pernah lelah untuk memberi senyum terbaik.

Pada malam hari Lisa akan membantu Jennie belajar & mengerjakan PR. Lisa cenderung lebih cerdas dari Jennie secara akademik. Jennie selalu menyerah dengan perhitungan namun Lisa malah menyukainya.

Seperti saat ini ketika Lisa sedang menjelaskan beberapa rumus, namun ia mendapati gadis bermata kucing itu sudah terlelap disampingnya. Lisa tersenyum menggeleng kecil.

Meski tubuh Lisa lebih kurus tapi tenaga yang dimilikinya lebih kuat seperti untuk menggendong Jennie membawanya ke ranjang.

"Sampai jumpa besok pagi J, aku menyayangimu", Lisa mengecup pucuk kepala Jennie dengan penuh kasih sayang. Lalu keluar dari kamar gadis itu.

Berapa detik setelah Lisa keluar, Jennie perlahan membuka matanya dan tersenyum penuh arti.

"Aku pun sangat menyayangimu kak", setelahnya gadis itu mematikan lampu utama & menyalakan lampu tidur yang lebih redup.

***

"Sampai ketemu jam istirahat nanti J", Jennie tersenyum penuh arti menatap Lisa yang sedang mengelus kepalanya saat mereka harus berpisah pagi ini di depan kelas Jennie.

"Wah mesra sekali kau dengan kakakmu Jen", gumam Nayeon menggeleng kecil setelah melihat adegan manis keduanya tadi.

Jisoo tersenyum bangga melihat keakrapan Jennie & kakaknya.
"Syukurlah hubungan kalian semakin akur", ujar Jisoo.

"Aku senang melihat kalian, aku malah melihat kalian seperti pasangan", celetuk Irene yang gemas sendiri.

Mendengar itu mendadak wajah Jennie terasa panas, kenapa aku gugup begini?

"Hei hei kalian sudah dengar? Ada siswi pindahan cantik sekali sungguh!", ujar salah seorang teman sekelas mereka.

Nayeon yang hobi mendengar gosip langsung antusias mendengar ucapan Sung Jae.

The Sisters (?) [JenLisa/Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang