Soobin, Beomgyu, Taehyun, dan Kai kompak menganga di ambang pintu rumah Yeonjun saat ini.
Bukan tanpa alasan, rumah Yeonjun amat berantakan dan nampak seperti habis diterjang angin topan. Barang-barang berserakan dimana-mana, dan juga debu tebal menghiasi setiap sudut rumah.
Yeonjun yang melihat ekspresi terkejut dari teman-tenannya, malah nyengir tanpa dosa dan bergegas mengambil alat untuk membersihkan rumahnya.
Dengan cekatan, Yeonjun membagi masing-masing amunisi untuk keempat temannya.
Soobin dengan sponge dan sabun cuci piring di tangannya, Beomgyu dengan serbet dan kemonceng di genggamannya, Taehyun siap dengan penyedot debu, dan juga Kai dengan pel di tangannya.
"Lo jadiin kita cleaning service dadakan, Jun?" tanya Soobin yang masih bingung dengan keadaan yang tengah terjadi.
"Lah, mending jadi cleaning service, masih dapet bayar. Lah ini? Dibayar aja kagak." gerutu Beomgyu.
''Bantuin lah... Orangtua gue kalo pulang bakal ngamuk, ngeliat keadaan rumah yang berantakan kayak gini.'' rengek Yeonjun.
Orangtua Yeonjun tengah pergi ke luar negeri saat ini, ke pulau Bali lebih tepatnya. Mereka bilang, mereka butuh refreshing setelah bertahun-tahun harus menghadapi anak semata wayang mereka yang luar biasa minta ampun.
Yeonjun hanya bisa menghela nafasnya dengan pasrah, separah itukah dirinya?
Taehyun mengamati keadaan rumah Yeonjun yang bisa dibilang, lebih dari berantakan. Dan yang membuat Taehyun terheran, ada sebuah sepeda nangkring di sofa ruang tengah.
Impressive.
"Lo di rumah, jalannya sambil salto, ya? Rumah apa kandang sih ini?"
Mendengar ucapan Taehyun barusan, membuat Yeonjun mendelik tak terima. Meski ada benarnya juga sih, kalo rumahnya sangat berantakan seperti kandang. Melebihi kandang malahan.
"Ikhlas, gak? Kalo gak ikhlas, yaudah pulang aja."
Yeonjun harap, teman-temannya akan merasa simpati padanya setelah mendengar sindirannya barusan. Namun, ekspetasi tak selalu sesuai dengan realita, bukan? Buktinya, satu-persatu teman-temannya mulai beranjak melangkah keluar dari rumah Yeonjun.
Kontan saja Yeonjun langsung menjerit tak terima.
''Eehh?! Gue becanda woy!" teriak Yeonjun sembari menahan bahu Taehyun.
''Gak usah sentuh gue!" sewot Taehyun yang kemudian menepis tangan Yeonjun dari bahunya.
Yeonjun memutar kedua bola matanya dengan malas. "Elah, entar gue beliin es krim deh."
"Lo kira, kita nih bocah TK? Mau nyuap pakek es krim segala." celetuk Beomgyu.
Dengan sok, Yeonjun mengusap dagunya ala film-film yang pernah ia tonton.
"Entar dikasih topping ekstra deh, gimana?"
"Nah! Gue mau!" ucap Kai di barisan terdepan, diikuti dengan anggukan antusias dari Taehyun. Sedangkan Soobin dan Beomgyu hanya mengendikkan bahu dan ikut-ikutan di belakang Taehyun dan Kai.
'Cih, tadi sok nolak.' batin Yeonjun.
Setelah menghela nafasnya sebentar, Yeonjun mulai berdiri tegap dan memberikan arahan pada keempat temannya, bak seorang jenderal yang memberi arahan kepada para prajurit nya.
Dan dengan cekatannya, empat orang dihadapan Yeonjun langsung membuat barisan rapi, bak tentara siap perang. Bahkan, Soobin dan Beomgyu siap dengan ikat kepala di kepala mereka untuk mendramatisir keadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SQUAD
FanfictionGak ada yang sebohay mbak nya Kai -anonymous Sekiranya itulah slogan yang ditetapkan pada diri para member TXT, minus Kai. Pasalnya, disamping kelakuan absurd mereka, kakak Kai selalu menjadi bahan rebutan keempat temannya yang lain. Kalo gini mah...